KOMPAS.com - Petarung UFC asal Polandia, Joanna Jedrzejczyk, terlibat dalam salah satu duel paling fantastis di oktagon saat menghadapi Zhang Weili di UFC 248 pada awal Maret 2020.
Kini, ia berbicara soal pengalamannya saat bertarung melawan juara dunia UFC pertama yang berasal dari China tersebut.
"Saya berpikir, 'holy moly'. Saya kok seperti zombie," tutur Joanna Jedrzejczyk kepada BBC.
"Namun, saya tahu akan bisa sembuh. Saya lebih marah ke diri sendiri karena ingin menghabiskan beberapa hari bersama teman dan keluarga di Vegas. Namun, ini bayaran yang harus kami terima."
"Saya berkecimpung di olahraga ini selama 17 tahun terakhir jadi tahu permainan ini," lanjutnya.
Baca juga: UFC 248 - Kepala Bengkak Petarung Polandia Usai Hadapi Zhang Weili
Joanna Jedrzejczyk menjadi penerima serangan demi serangan selama 25 menit duel di T-Mobile Arena, Las Vegas, Nevada tersebut.
Kendati demikian, Jedrzejczyk enggan menyerah dan terus bertarung di oktagon selama 5 ronde.
Pada akhirnya, ia hanya kalah lewat split decision kontra juara UFC pertama asal China tersebut.
Jedrzejczyk mendulang pujian karena ia tak lempar handuk walau menderita hematoma parah semenjak ronde ketiga duel tersebut.
Petarung yang melakukan usaha pertamanya untuk memenangkan kembali gelar di divisi tersebut sejak April 2018 ini bahkan berhasil mencatatkan lebih banyak pukulan ketimbang Zhang, 191-170.
Akan tetapi, serangan Zhang lebih berbobot dan membuat Jedrzejczyk kesulitan.
Baca juga: Jika Bayaran Cocok, Joanna Jedrzejczyk Siap Rematch Lawan Zhang Weili
Jidat samping lima kali juara bertahan di divisi strawweight tersebut bengkak besar setelah dipukul berulang kali oleh Zhang Weil sehingga membuat mukanya hampir tak bisa dikenali dari awal duel.
Kondisi tersebut membuat tim medis Jedrzejczyk khawatir bahwa haematoma tersebut bisa pecah.
"Jika terjadi, setengah kepala saya bisa robek," tutur sang petarung.
"Sangat menyakitkan. Sempat terpikirkan secara singkat untuk menghentikan duel tetapi saya tetap maju."
Ia pun mengutarakan tak kapok untuk turun ke ring lagi demi menghadapi Zhang.
"Pertarungan tesebut mempertunjukkan bahwa saya masih salah satu yang terbaik," ujarnya.
"Saya seorang juara karena suatu alasan. Saya masih berkompetisi di level atas dan orang-orang ingin menyaksikan rematch. Saya akan kembali."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.