Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Honor Sebagian Panitia Asian Games 2018 Periode 2016 Belum Dibayarkan

Kompas.com - 10/07/2020, 10:20 WIB
Nugyasa Laksamana

Penulis

KOMPAS.com - Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) berencana memanggil sejumlah lembaga untuk penyelesaian gaji Panitia Pelaksana Asian Games 2018 periode kerja Januari-Agustus 2016 yang tertunda.

Lembaga yang dipanggil yakni Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Kementerian Keuangan (Menkeu), Dirjen Anggaran, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKB), dan Kejaksaan Agung.

Mereka dipanggil untuk menghadiri Rapat Dengar Pendapat demi mencari solusi terkait persoalan tersebut.

Pada Kamis (9/7/2020) kemarin di Ruang Rapat Komisi X DPR RI, Jakarta telah digelar Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) yang dipimpin Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf, bersama IKAPAN (Ikatan Keluarga Panitia Pelaksana) Asian Games 2018.

Baca juga: PSSI dan Kemenpora Bikin Panitia Piala Dunia U20 Sekelas Asian Games 2018

 

"Saya miris mendengar hal tersebut. Kami mendesak Kemenpora, Dirjen Anggaran, BPKP, dan Kejaksaan Agung untuk menyelesaikan secepatnya masalah honorarium dan bonus panitia pelaksana Asian Games 2018," ujar Dede Yusuf.

Menurut Dede, berlarut-larutnya masalah honorarium tersebut bisa mencederai semangat untuk memajukan olahraga nasional.

Usaha intensif pertama mengenai permohonan honor panpel tahun 2016 sebesar Rp 12,3 miliar (Rp 12.371.350.000) dimulai ketika Sekjen Inasgoc, atas nama Ketua Inasgoc, pernah mengirimkan surat kepada Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan pada 10 Desember 2018.

Surat yang mempertanyakan kembali hak-hak panpel saat menjadi garda pertama periode awal kepanitiaan Asian Games 2018 itu juga dikirimkan ke Wakil Presiden, Menpora, dan Menkeu.

Setelah menunggu setahun lebih, pencairan honorarium belum juga terlaksana.

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) kemudian mengeluarkan tinjauan pada 28 November 2019 yang mempermasalahkan dua hal.

Pertama, tidak adanya dasar kebijakan pembayaran honorarium yang ditetapkan Ketua Panitia Pelaksana Inasgoc.

Kedua, tidak diterimanya keluaran (output) dari setiap uraian tugas atau jabatan yang menjadi bukti kinerja masing-masing panpel.

Atas dasar tinjauan itu, BPKP melalui Deputi Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik, Hukum Keamanan, Pembangunan Manusia, dan Kebudayaan memutuskan pembayaran honor hanya sebesar Rp 5,9 miliar (Rp 5.943.400.000), atau selisih Rp 6,4 miliar (6.427.950.000) dari total kekurangan yang diajukan panpel Inasgoc.

Sesuai peraturan di BPKP, tinjauan itu terbatas pada kesimpulan berdasarkan dokumen yang diterima.

Tujuannya untuk memberi pertimbangan kepada Menpora sebagai penanggung jawab dalam penyelesaian kekurangan honorarium tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia vs Irak: Dukungan Ali Jasim untuk Garuda Muda agar Tampil di Olimpiade

Indonesia vs Irak: Dukungan Ali Jasim untuk Garuda Muda agar Tampil di Olimpiade

Timnas Indonesia
Piala Asia U23, Saat Shin Tae-yong Masih Pertanyakan Kinerja Wasit…

Piala Asia U23, Saat Shin Tae-yong Masih Pertanyakan Kinerja Wasit…

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Apresiasi Timnas Indonesia, Sebut Garuda Maju Drastis

Piala Asia U23 2024: STY Apresiasi Timnas Indonesia, Sebut Garuda Maju Drastis

Timnas Indonesia
Hasil Chelsea Vs Tottenham 2-0: The Blues Berjaya, Postecoglou Meradang

Hasil Chelsea Vs Tottenham 2-0: The Blues Berjaya, Postecoglou Meradang

Liga Inggris
Hasil Roma Vs Leverkusen 0-2: Dongeng Alonso Berlanjut, 47 Laga Tanpa Kalah!

Hasil Roma Vs Leverkusen 0-2: Dongeng Alonso Berlanjut, 47 Laga Tanpa Kalah!

Liga Lain
Shin Tae-yong soal Kedalaman Skuad Garuda dan 'Burnout' Pemain Jelang Laga Kontra Guinea

Shin Tae-yong soal Kedalaman Skuad Garuda dan "Burnout" Pemain Jelang Laga Kontra Guinea

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Vs Guinea, Berjuang untuk Olimpiade

Jadwal Timnas Indonesia Vs Guinea, Berjuang untuk Olimpiade

Timnas Indonesia
Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade, Satu Jalan Terakhir Garuda

Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade, Satu Jalan Terakhir Garuda

Timnas Indonesia
Kata Jonatan soal Hadapi Korea Selatan di Perempat Final Piala Thomas 2024

Kata Jonatan soal Hadapi Korea Selatan di Perempat Final Piala Thomas 2024

Badminton
Hasil Indonesia Vs Irak: Kalah 1-2, Garuda Muda ke Playoff Olimpiade 2024

Hasil Indonesia Vs Irak: Kalah 1-2, Garuda Muda ke Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak: Kebobolan, Garuda Tertinggal di Extra Time

Live Indonesia Vs Irak: Kebobolan, Garuda Tertinggal di Extra Time

Timnas Indonesia
Hasil Indonesia Vs Irak 1-1, Laga Berlanjut ke Extra Time

Hasil Indonesia Vs Irak 1-1, Laga Berlanjut ke Extra Time

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak: Nathan Bikin Penyelamatan Krusial, Skor Masih Imbang

Live Indonesia Vs Irak: Nathan Bikin Penyelamatan Krusial, Skor Masih Imbang

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak 1-1: Marselino Mengancam, Lemparan Arhan Diantisipasi

Live Indonesia Vs Irak 1-1: Marselino Mengancam, Lemparan Arhan Diantisipasi

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Irak: Gol Ivar Jenner Dibalas, Babak Pertama Tuntas 1-1

Indonesia Vs Irak: Gol Ivar Jenner Dibalas, Babak Pertama Tuntas 1-1

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com