TOKYO, KOMPAS.com - Amerika Serikat (AS) menyusul China dalam soal jumlah anggota delegasi pada Olimpiade Tokyo 2020.
China membawa 777 anggota delegasi.
Sementara, AS membawa 613 anggota delegasi untuk bertarung di Olimpiade Tokyo 2020.
Baca juga: Olimpiade Tokyo 2020, Delegasi China Terbanyak
Olimpiade Tokyo 2020 berlangsung mulai Jumat (23/7/2021) hingga Minggu (8/8/2021).
"Olimpiade Tokyo 2020 semoga menjadi cahaya dari jalan gelap pandemi Covid-19 yang tengah kita lalui bersama," kata Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach dalam kata sambutannya.
Darurat
Sementara itu, Kota Tokyo memasuki keempat kalinya berstatus darurat Covid-19 mulai Senin (12/7/2021).
Baca juga: Tembus Rp 89 Miliar Per Unit, Rumah Termahal di Indonesia yang Diburu Crazy Rich
"Penetapan ini merupakan upaya mencegah meluasnya pandemi Covid-19," kata Perdana Menteri (PM) Jepang Yoshihide Suga mengingatkan warga Jepang dalam pernyataan resminya.
Status keempat itu mempunyai masa berlaku hingga Minggu (22/8/2021).
Status ini merupakan perpanjangan dari status ketiga yang habis masa berlakunya pada Minggu (11/7/2021).
Sama seperti pada status darurat Covid-19 sebelumnya, kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat juga berlangsung.
Selain perpanjangan status kondisi darurat Covid-19 untuk Tokyo dan Okinawa, empat prefektur yakni Chiba, Saitama, Kanagawa, dan Osaka, juga terkena kebijakan ini.
"Kebijakan pada keempat prefektur tersebut diperpanjang hingga Minggu (22/8/2021)," kata Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga.
Baca juga: Skema Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026 Usai Kalah dari Arab Saudi
Kebijakan ini sudah barang tentu membuat perhelatan Olimpiade Tokyo terkena dampaknya.
Pekan lalu, kebijakan bahwa Olimpiade Tokyo 2020 berlangsung tanpa kehadiran penonton sudah diputuskan oleh para pemangku kepentingan antara lain pemerintah Jepang, Tokyo 2020, Komite Olimpiade Jepang (JOC), dan Komite Olimpiade Internasional (IOC).
Properti
Regional
Bola
Hype
Hype
Properti
Regional
News
News
News
Money
Regional