Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Shin Tae-yong Pilih Dendy sebagai Kapten Timnas Indonesia

Kompas.com - 29/03/2023, 05:20 WIB
Mochamad Sadheli

Penulis

KOMPAS.com - Ban kapten timnas Indonesia kembali berpindah tangan. Tanggung jawab sebelumnya berada di lengan Fachruddin Aryanto.

Jika Fachruddin Aryanto tidak bermain, ban kapten Garuda bakal diemban oleh Asnawi Mangkualam.

Namun, Asnawi maupun Fachruddin tidak bermain sejak menit pertama dalam laga Indonesia vs Burundi di Stadion Patriot Candrabhaga, Selasa (28/3/2023) malam WIB.

Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, kemudian menunjuk sosok Dendy Sulistyawan sebagai kapten tim pada laga FIFA Matchday tersebut.

Baca juga: Shin Tae-yong Bahas Piala Dunia U20 2023, Tak Mau Kerja 3 Tahun Sia-sia

Kemudian ban kapten berpindah ke lengan Asnawi Mangkualam pada pertengahan laga Indonesia vs Burundi.

Lebih tepatnya ketika Asnawi masuk sebagai pemain pengganti Pratama Arhan pada menit ke-59.

"Memang sebelumnya Fachruddin yang memimpin tim dengan baik, tetapi dia tidak dapat bermain, akhirnya saya tunjuk Dendy," kata Shin Tae-yong usai laga.

"Saya berharap dia semakin baik dengan menggunakan ban kapten," harap dia.

Baca juga: Indonesia Vs Burundi, Jordi Amat dan Gol Penyelamat untuk Sang Buah Hati

"Jujur, tidak ada arti besar soal siapa yang jadi kapten," ujar dia melanjutkan.

Indonesia Menuju Level Asia

Selama tiga tahun Shin Tae-yong menjabat pelatih timnas Indonesia, sepak bola Tanah Air, khususnya timnas, cukup berkembang.

Timnas Indonesia di bawah Shin tak terkalahkan dalam empat laga di FIFA Matchday, yakni dua kali menang atas Curacao, sekali menang atas Burundi, dan satu kali imbang lawan Burundi.

Hasil tersebut membuat Shin percaya diri level timnas Indonesia sudah beranjak naik.

Baca juga: Indonesia Vs Burundi 2-2, Pertunjukan Mental Baja Garuda

Dia menegaskan skuad Garuda berani tampil di level Asia.

"Jadi selama 2 pertandingan ini, saya menemukan beberapa hal positif untuk timnas, sedikit lagi memperkuat mental aja," kata dia.

"Pasti menjadi tim yang menantang di Asia, bukan Asean lagi," tegasnya.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau