KOMPAS.com – Federasi Wushu Internasional (IWUF) memberikan kepercayaan untuk Pengurus Besar (PB WI) untuk menjadi tuan rumah Penataran Juri Internasional.
Agenda Penataran Juri Internasional akan berlangsung di Discovery Kartika Plaza Hotel, Kuta, Bali, pada 31 Mei-6 Juni 2023.
Penataran Juri Internasional akan diikuti 234 peserta yang berasal dari 27 negara anggota IWUF. Para peserta terdiri dari 13 juri taolu, 97 juri sanda, dan 6 observer.
Acara pembukaan penataraan dibuka oleh Sekjen IWUF, Zhang Qiu Ping, dan dihadiri oleh Sekjen PB WI, Ngatino SH MH, Wakil Bendahara PB WI, Gunawan Tjokro, Ketua KONI Provinsi Bali, I Gusti Ngurah Oka Darmawan.
Kemudian, Ketua Umum PB WI, Airlangga Hartato, yang tengah mengikuti ASEAN-EU Business Summit di Brussel juga hadir melalui sambungan virtual.
Sekjen PB WI, Ngatino, mengatakan bahwa Penataran Juri Internasional mencetak rekor peserta terbanyak.
Baca juga: Klasemen SEA Games 2023: Wushu Juara Umum, Indonesia Gapai 51 Emas
"Jumlah peserta penataran internasional merupakan rekor terbanyak,” kata Sekjen PB WI, Ngatino usai acara pembukaan Penataran Juri Internasional di Kuta, Bali, Jumat (1/6/2023).
“Oleh karena itu, PB WI siap mensukseskan penyelenggaraan sesuai dengan arahan Pak Airlangga Hartarto untuk menjaga kepercayaan yang diberikan IWUF," tambah dia.
Ketua Panitia Penataran Juri Internasional, Novita, mengatakan bahwa para peserta akan menerima materi teori, praktek, dan akan diuji baik secara teori dan praktek penjurian pertandingan wushu nomor taolu dan sanda.
“IWUF mengirimkan 10 narasumber pada penataran ini, terdiri dari 5 narasumber taolu, dan 5 narasumber sanda,” ucapnya.
Baca juga: Klasemen Medali SEA Games 2023: Wushu Sumbang 5 Emas, Indonesia Dekati Thailand
“Diawasi juga oleh 4 orang Komisi Juri IWUF yang diketuai oleh Shu Changlai dari China, anggota Iwan Kwok dari Indonesia, anggota Marcus Alves dari Brasil, dan Zhou Hai Jun dari Jerman,” tutur dia.
Wakil Ketua Umum II PB WI, Iwan Kwok, menjelaskan bahwa Indonesia mengirimkan 19 juri yang dibagi dalam dua kelompok.
Rinciannya adalah sembilan juri Indonesia bersertifikat juri internasional IWUF dan 10 juri yang ingin mendapatkan sertifikat internasional IWUF.
“"Sebanyak 10 juri terpilih yang ingin mendapatkan sertifikat juri internasional IWUF itu dari hasil seleksi yang dilakukan PB WI,” tutur dia.
Baca juga: Jadwal SEA Games 2023, Kans Indonesia Panen Emas dari Cabor Wushu
“Merka wajib menguasai bahasa Inggris atau Mandarin. Tujuannya, agar mereka bisa memahami materi penataran dan juga mampu berkomunikasi dengan baik serta memahami setiap perkembangan atau jika ada perubahan peraturan pertandingan," tambahnya.
"Kesempatan ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin sehingga tingkat kepercayaan terhadap mereka semakin tinggi baik saat tampil di event nasional maupun internasional," ucap dia.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di siniNyalakan notifikasi untuk berita terbaru! Jangan lewatkan update berita dari Kompas.com.