KOMPAS.com – Tim para badminton Indonesia menunjukkan semangat seorang patriot saat berjuang dalam ajang ASEAN Para Games (APG) XII Kamboja.
Semangat patriot yang ditunjukkan tim para badminton Indonesia kemudian berbuah medali emas pertama untuk kontingen Merah Putih.
Perjuangan tim para badminton Indonesia saat berusaha meraih medali emas ASEAN Para Games 2023 tidak berjalan mudah.
Mereka mendapat perlawanan sengit dari tim Malaysia dalam final nomor beregu para badminton ASEAN Para Games di Morodok Techo Badminton Hall, Sabtu (3/6/2023).
Baca juga: Indonesia Raih Emas Pertama dari Cabor Para Badminton
Bahkan, tim Indonesia sempat tertinggal lebih dulu sebelum membalikkan kedudukan dan memastikan kemenangan.
Dukungan penuh dari ratusan warga Indonesia yang sebagian besar awak kontingen Indonesia juga melecut semangat Hary Susanto dkk saat berjuang meraih emas pertama.
Di samping itu, pendukung Indonesia dibuat deg-degan saat tunggal pertama, Fredy Setiawan (SL4), yang diharapkan berhasil menyumbangkan angka pembuka, harus mengakui ketangguhan Mohd Amin Burhanuddin (SL4).
Fredy Setiawan kalah rubber game 21-19, 19-21, dan 18-21. Sesaat, pendukung Indonesia pun terbungkam.
Baca juga: Upacara Penyambutan ASEAN Para Games, Indonesia Berikan Cendera Mata Gatotkaca
Lalu, asa meraih medali emas kembali terbuka melalui ganda putra Hafizh Briliansyah Prawiranegara (SU5)/Hary Susanto (SL4).
Hafizh/Hary menyamakan kedudukan menjadi 1-1 setelah menang dua gim langsung 21-12 dan 21-16 atas ganda Malaysia Muhamad Zulfatihi (SL4)/Muhammad Fareez (SU5) dua gim langsung 21-12 dan 21-16.
Setelah itu, Dheva Anrimusthi (SU5) berhasil memastikan medali emas pertama Indonesia berkat kemenangan yang ia raih atas Amyrul Yazid.
Dheva menang meyakinkan dua set langsung dengan skor 21-13 dan 21-8.
Baca juga: Evaluasi dari SEA Games, Kamboja Berbenah untuk ASEAN Para Games 2023
Seusai upacara pengalungan medali, Hafizh Briliansyah menceritakan pengalamannya saat tampil pada final kontra Malaysia.
Dia merasakan tensi pertandingan yang sangat tinggi saat turun bertanding. Sebab, para wakil Malaysia memberikan perlawanan sengit.
“Kami tampil lepas dan memiliki motivasi harus menang dan juara. Hari ini Indonesia harus emas. Itulah pelecut semangat saya pribadi dan Mas Hary untuk menang lawan Malaysia. Tensi saya akui sangat tinggi, namun kami bisa melewatinya,” kata Hafizh dalam rilis yang diterima Kompas.com, Sabtu (3/6/2023) sore WIB.