Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Legenda Nyi Blorong, Panglima Ratu Kidul Tempat Mencari Pesugihan

Kompas.com - 23/12/2021, 09:00 WIB
Lukman Hadi Subroto,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dalam legenda Indonesia, Nyi Blorong digambarkan sebagai sosok berwujud setengah manusia dan setengah hewan.

Dari bagian pinggang ke atas, ia berwujud wanita yang sangat cantik. Namun, bagian bawah badannya berwujud ular.

Nyi Blorong adalah panglima perang terkuat Kanjeng Ratu Kidul, yang menguasai Pantai Selatan Jawa.

Selain itu, ia diyakini bisa dijadikan sebagai tujuan meminta kekayaan alias pesugihan.

Baca juga: Asal-usul Nyi Roro Kidul

Legenda Nyi Blorong

Menurut kepercayaan masyarakat, Nyi Blorong adalah penguasa keraton pantai selatan yang memiliki kesaktian serta pengikut dari bangsa jin dan makhluk halus lainnya.

Konon, ia juga mencari pengikut dari kalangan manusia yang disesatkan dalam tindak pesugihan untuk dijadikan sebagai budak-budaknya.

Penampilan Nyi Blorong disebutkan mengenakan kebaya berwarna hijau dengan rajutan emas.

Adapun kain panjang dengan rajutan emas itu diyakini sebagai perwujudan sosok aslinya yang berupa ular raksasa.

Nyi Blorong akan nampak sangat cantik dan paling sakti ketika bulan purnama tiba. Namun, saat bulan mengecil, ia kembali pada penampakan aslinya berupa ular raksasa.

Ada yang meyakini bahwa Nyi Blorong adalah putri dari Ratu Anginangin, yaitu ratu seluruh makhluk halus di Pulau Jawa yang memiliki kerajaan di Laut Selatan.

Ia dinikahkan dengan Jaka Linglung, putra Aji Saka, yang berhasil membunuh buaya putih penjelmaan Prabu Dewatacengkar dari Medang Kamulan.

Baca juga: Aji Saka dan Cerita Bangkitnya Peradaban Jawa

Pesugihan Nyi Blorong

Masyarakat juga percaya bahwa Nyi Blorong dapat membantu mendatangkan kekayaan bagi orang yang tertarik bekerjasama dengannya.

Konon, setiap Nyi Blorong datang, ia akan meninggalkan kepingan emas dari sisik-sisik di tubuhnya, di tempat orang yang meminta pesugihan.

Namun, pesugihan Nyi Blorong membutuhkan tumbal arwah manusia yang meminta pertolongan padanya.

Saat meninggal, arwah pengikutnya itu akan menjadi bagian keraton gaib di Laut Selatan Jawa.

Di samping itu, Nyi Blorong juga meminta tumbal dalam jangka waktu tertentu, yang digunakan untuk meningkatkan kecantikannya.

 

Referensi:

  • Sholikin, Muhammad. (2009). Kanjeng Ratu Kidul dalam perspektif Islam Jawa. Yogyakarta: Narasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Peran Sunan Ampel dalam Mengembangkan Islam di Indonesia

Peran Sunan Ampel dalam Mengembangkan Islam di Indonesia

Stori
Sejarah Pura Pucak Mangu di Kabupaten Badung

Sejarah Pura Pucak Mangu di Kabupaten Badung

Stori
Sejarah Penemuan Angka Romawi

Sejarah Penemuan Angka Romawi

Stori
7 Organisasi Persyarikatan Muhammadiyah

7 Organisasi Persyarikatan Muhammadiyah

Stori
Natipij, Organisasi Kepanduan Islam Era Hindia Belanda

Natipij, Organisasi Kepanduan Islam Era Hindia Belanda

Stori
7 Situs Sejarah di Kabupaten Kediri

7 Situs Sejarah di Kabupaten Kediri

Stori
Sejarah Semboyan Bhinneka Tunggal Ika

Sejarah Semboyan Bhinneka Tunggal Ika

Stori
Sejarah Pura Luhur Batukaru di Tabanan

Sejarah Pura Luhur Batukaru di Tabanan

Stori
Kemajuan Peradaban Islam pada Masa Bani Umayyah di Andalusia

Kemajuan Peradaban Islam pada Masa Bani Umayyah di Andalusia

Stori
Kemajuan Peradaban Islam pada Masa Bani Umayyah di Damaskus

Kemajuan Peradaban Islam pada Masa Bani Umayyah di Damaskus

Stori
Kehidupan Ekonomi Manusia pada Masa Bercocok Tanam

Kehidupan Ekonomi Manusia pada Masa Bercocok Tanam

Stori
Latar Belakang Lahirnya Sumpah Pemuda

Latar Belakang Lahirnya Sumpah Pemuda

Stori
Prasangka dalam Keberagaman

Prasangka dalam Keberagaman

Stori
Sejarah Kedatangan Jepang ke Pulau Jawa

Sejarah Kedatangan Jepang ke Pulau Jawa

Stori
Kenapa Khalifah Al-Adil I Dijuluki Pedang Iman?

Kenapa Khalifah Al-Adil I Dijuluki Pedang Iman?

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com