Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Migrasi Orang Jawa ke Malaysia

Kompas.com - 05/08/2022, 10:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Migrasi adalah kegiatan mobilisasi penduduk melalui perpindahan tempat tinggal dengan tujuan untuk menetap dalam jangka waktu yang panjang.

Penduduk Indonesia, khususnya orang Jawa juga sempat mengalami peristiwa migrasi pada tahun 1500, yang berpindah atau dipekerjakan di Semenanjung Malaya.

Masyarakat Jawa memang menjadi sasaran utama dijadikan tenaga kerja oleh pemerintah kolonial, karena secara kuantitas jumlahnya banyak dan secara kualitas juga mereka bisa dipekerjakan di berbagai tempat.

Baca juga: Sejarah Malaysia

Awal mula

Proses migrasi orang Jawa ke Malaysia sendiri sudah terjadi sejak zaman kolonial.

Pada 1500, banyak tenaga kerja dari Jawa dikirim untuk bekerja di Semenanjung Malaya sebagai budak perkebunan kelapa sawit atau karet.

Seiring berjalannya waktu, perusahaan perkebunan di Semenanjung Malaya terus mengalami perkembangan sehingga mereka membuka perekrutan untuk orang-orang Jawa yang ingin bekerja di sana.

Maka dari itu, Inggris membuka kantor perekrutan di kota besar Jawa guna memperoleh tenaga kerja dari sana.

Penduduk Jawa memang menjadi sasaran utama bagi pemerintah kolonial untuk dijadikan sebagai buruh, karena secara kuantitas jumlah penduduknya banyak dan secara kualitas mereka mampu melakukan pekerjaan kasar.

Migrasi ini terus berlangsung hingga abad 20.

Salah satu wilayah di Jawa yang penduduknya banyak dikirim ke luar negeri adalah Klaten, Jawa Tengah.

Pada 1920, penduduk di Distrik Bayat, Klaten, banyak yang mendaftarkan diri sebagai tenaga kerja untuk perusahaan-perusahaan Eropa.

Para tenaga kerja yang lolos seleksi kemudian akan diberangkatkan ke tempat migrasi mereka, salah satunya Malaysia.

Sejak masa pemerintahan kolonial Inggris di Semenanjung Malaya, ibu kota negara bagian Selangor, Shah Alam, Malaysia, memang sudah banyak didatangi orang-orang Jawa.

Dengan tinggal di Malaysia dalam waktu cukup lama membuat para pekerja ini menikah dengan sesama pekerja buruh lainnya sehingga membentuk suatu komunitas Jawa, seperti yang ada di Kawasan Batu Pahat, Malaysia.

Menurut hasil sensus penduduk Malaysia tahun 1950, orang terbanyak yang lahir di Malaysia berasal dari Pulau Jawa, yaitu sejumlah 189.450 orang.

Baca juga: Penyebab Lepasnya Pulau Sipadan dan Ligitan ke Tangan Malaysia

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com