SURABAYA, KOMPAS.com - Sebanyak 305 santri pesantren Alfatah Temboro, Kabupaten Magetan menjalani rapid test selama 2 hari terakhir.
Hasilnya, dari 305 santri, 31 orang di antaranya reaktif.
"Sesuai protokol kesehatan, santri yang hasil rapid testnya reaktif akan diisolasi sambil menunggu tes swab," kata Ketua Tim Rumpun Tracing, Penanganan Covid-19 Provinsi Jawa Timur, dr Kohar Hari Santoso, di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu malam.
Rapid test akan terus dilakukan kepada ribuan santri pesantren tersebut yang belum diperbolehkan pulang.
Baca juga: Rapid Test Corona Santri Ponpes Temboro, Satu Gedung Disiapkan untuk Tempat Isolasi
"Untuk sementara dari provinsi masih dikirim 1.200 alat rapid test," terang Kohar.
Pesantren Temboro kini menjadi fokus tim tracing karena ditemukan 43 santri asal Malaysia yang dinyatakan positif Covid-19 sepulang dari pesantren, juga 1 orang penghuni pemondokan di sekitar pesantren.
Pemukiman sekitar pemondokan juga ditutup untuk pembatasan aktivitas warga dan para santri.
Baca juga: Dulu Jalani Hidup Sehat, Meriam Bellina Menangis Ungkap Rasa Takut Usai Pasang Ring Jantung
Di Magetan sendiri per Rabu sore ada tambahan kasus Covid-19 sebanyak 4 orang, namun Kohar membantah jika 4 orang tersebut berasal dari komplek pesantren Alfatah Temboro.
"4 orang positif Covid-19 di Magetan dari tes-tes sebelumnya," terang Kohar.
Kasus Covid-19 di Jawa Timur terdata bertambah pada Kamis (22/4/2020).