Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Angin Disertai Butiran Es Landa Bangkalan, Belasan Pohon Tumbang hingga Atap Rumah Warga Beterbangan

Kompas.com - 28/12/2021, 22:29 WIB
Muchlis,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.Com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten  Bangkalan membereskan pohon tumbang di sepanjang jalan utama menuju jembatan Suramadu pada Senin (28/12/2021).

Kepala BPBD Bangkalan Rizal Morris menyampaikan, ada 11 pohon yang tumbang menutup jalan raya.

"Rinciannya ada satu pohon tumbang di Jalan Raya Ketengan dan 10  pohon tumbang di akses Jalan Suramadu," kata Rizal saat dikonfirmasi via pesan WhatsApp, Selasa (28/12/2021).

Pepohonan yang tumbang itu, kata Rizal, terjadi karena Bangkalan diguyur hujan dan angin kencang serta butiran es batu selama kurang lebih dua jam.

Baca juga: Hujan Es Landa Desa di Banyuwangi, Sejumlah Atap Rumah Warga Rusak

"Kejadiannya hari Senin kemarin, pukul 13.45 WIB sampai pukul 14.20 WIB. Seketika itu kami lakukan asesmen dan dampaknya kemacetan yang terjadi di sepanjang jalan. Kebetulan tidak ada korban jiwa," ungkap  dia.

Cuaca ekstrem tersebut terjadi di tiga kecamatan yaitu Burneh, Labang dan Kwanyar.

Dia menegaskan tidak ada laporan kerusakan rumah warga dari bencana alam tersebut.

Baca juga: Bupati dan Walkot di Jabar Bolehkan "Study Tour", Dedi Mulyadi: Pendidikan Harus Bebas dari Eksploitasi Siswa

"Sampai saat ini belum ada laporan dari wilayah itu terkait rumah terdampak dari cuaca ekstrem ini," terang dia.

Rizal mengimbau kepada seluruh warga Bangkalan agar berhati-hati serta waspada selama musim penghujan.

"Kepada masyarakat untuk berhati hati dan waspada menghadapi musim hujan dan kemungkinan terjadinya cuaca ekstrem," tandas dia.

Baca juga: Diguyur Hujan Deras, Atap Satu Ruang Kelas SD di Ciamis Ambruk

Sementara itu, berdasarkan pengakuan Robiatul (25) warga Kecamatan Labang, rumahnya menjadi korban amukan hujan angin dan hujan es terjadi kala itu.

Dia beserta ibunya harus lari keluar rumah bersama tiga saudara lainnya setelah atap rumahnya dibawa angin.

"Kami takut, karena pas hujan itu kok kayak ada batu di atas genteng ini, pas tak lihat ternyata hujan es. Nggak lama dari itu ada genteng jatuh pas di kamar dan ruang TV," kata Robi, sapaan akrabnya.

Baca juga: Kecelakaan Bus Persib di Thailand, Ini Kronologi dan Kondisi Terkini Pemain

Robi menuturkan, kerusakan yang dialaminya terjadi di ruang tamu, kamar, dan dapur.

"Hancur tapi nggak parah sih, cuma gentengnya banyak yang dibawa angin sama plafon. Di situ ada adik saya yang masih bayi 18 bulan tidur di dalam. Ya terpaksa saya bawa keluar meski hujan," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Gotong Royong Suporter Persik, Dari Hati Nurani demi Stadion yang Bersih dan Nyaman
Gotong Royong Suporter Persik, Dari Hati Nurani demi Stadion yang Bersih dan Nyaman
Surabaya
Anomali Kemacetan Ekstrem Pelabuhan Ketapang, Gapasdap: Kami Tidak Dapat Muatan
Anomali Kemacetan Ekstrem Pelabuhan Ketapang, Gapasdap: Kami Tidak Dapat Muatan
Surabaya
Khofifah Sidak Gedung SR, Bupati Ponorogo Pastikan Akhir Bulan Sudah Finishing
Khofifah Sidak Gedung SR, Bupati Ponorogo Pastikan Akhir Bulan Sudah Finishing
Surabaya
Dilema Pemkab Banyuwangi Hadapi Kemacetan Ekstrem Pelabuhan Ketapang
Dilema Pemkab Banyuwangi Hadapi Kemacetan Ekstrem Pelabuhan Ketapang
Surabaya
Lansia Telantar 4 Tahun Ternyata Tak Memiliki e-KTP di Pamekasan
Lansia Telantar 4 Tahun Ternyata Tak Memiliki e-KTP di Pamekasan
Surabaya
Perbaikan Jalan dan Jembatan Menuju Pintu Masuk Rumah Bupati Diprotes Pimpinan DPRD di Pamekasan
Perbaikan Jalan dan Jembatan Menuju Pintu Masuk Rumah Bupati Diprotes Pimpinan DPRD di Pamekasan
Surabaya
13 Jam Alami Pendarahan, 3 Jam di Tengah Laut, Seorang Ibu Hamil di Sumenep Berhasil Selamat
13 Jam Alami Pendarahan, 3 Jam di Tengah Laut, Seorang Ibu Hamil di Sumenep Berhasil Selamat
Surabaya
Armuji Tunda Sidak Kasus Dugaan Sengketa Ruko karena Tidak Ada Bukti Fisik
Armuji Tunda Sidak Kasus Dugaan Sengketa Ruko karena Tidak Ada Bukti Fisik
Surabaya
Tersangka Curanmor Diamuk Massa di Nganjuk, Polisi Lepaskan 2 Kali Tembakan Peringatan
Tersangka Curanmor Diamuk Massa di Nganjuk, Polisi Lepaskan 2 Kali Tembakan Peringatan
Surabaya
Jari Bengkak dan Luka gara-gara Cincin Tak Bisa Dilepas, Warga Nganjuk Minta Bantuan ke Damkar
Jari Bengkak dan Luka gara-gara Cincin Tak Bisa Dilepas, Warga Nganjuk Minta Bantuan ke Damkar
Surabaya
Salahi Aturan, 18 Truk Sound Horeg Batal 'Check Sound' di Tulungagung
Salahi Aturan, 18 Truk Sound Horeg Batal "Check Sound" di Tulungagung
Surabaya
Polda Jatim Ungkap Perdagangan Orang ke Jerman, Modusnya Daftarkan Pencari Suaka di Camp Suhl
Polda Jatim Ungkap Perdagangan Orang ke Jerman, Modusnya Daftarkan Pencari Suaka di Camp Suhl
Surabaya
Mobil yang Tabrak Rumah hingga Rusak Ditemukan di Gang dan Ditutupi Terpal, Pengemudi Masih Diburu
Mobil yang Tabrak Rumah hingga Rusak Ditemukan di Gang dan Ditutupi Terpal, Pengemudi Masih Diburu
Surabaya
Kang Marhaen Teken Dokumen Rencana Tindak Darurat Waduk Bening, Pastikan Kesiapsiagaan Nganjuk Hadapi Bencana
Kang Marhaen Teken Dokumen Rencana Tindak Darurat Waduk Bening, Pastikan Kesiapsiagaan Nganjuk Hadapi Bencana
Surabaya
Polisi di Kota Batu Bongkar 2 Jaringan Narkoba, Amankan 3 Tersangka Beserta Ribuan Butir Pil Terlarang
Polisi di Kota Batu Bongkar 2 Jaringan Narkoba, Amankan 3 Tersangka Beserta Ribuan Butir Pil Terlarang
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau