Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Omicron, Pemkab Gresik Siapkan Lokasi Karantina bagi PMI

Kompas.com - 03/01/2022, 19:41 WIB
Hamzah Arfah,
Andi Hartik

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Gresik, Jawa Timur sepakat untuk memfungsikan lagi area di Stadion Gelora Joko Samudro (Gejos) sebagai tempat karantina. Area itu akan dijadikan tempat karantina Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang baru tiba untuk mencegah penularan Covid-19 varian Omicron.

Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Gresik, Budi Rahardjo mengatakan, para PMI asal Gresik yang berencana pulang kampung harus melewati masa karantina untuk memastikan kondisi kesehatannya.

"Untuk memastikan kondisi para PMI sehat, sebelum mereka diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing. Langkah ini untuk mencegah dan antisipasi masuknya varian Omicron," kata Budi saat dikonfirmasi, Senin (3/1/2021).

Baca juga: Omicron Terdeteksi di Jatim, RSDL Bangkalan Kembali Difungsikan Setelah 3 Bulan Tanpa Pasien

Budi menjelaskan, karantina di area Stadion Gejos merupakan karantina lapis kedua. PMI asal Gresik yang baru tiba dari negara tempatnya bekerja harus menjalani karantina awal di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya selama 10 hari.

Setelah itu, para PMI akan dijemput oleh perwakilan Disnaker dan Satgas Covid-19 Gresik. Tiba di Gresik, mereka harus melanjutkan masa karantina di area Gejos.

"Sebagai lokasi karantina terpusat PMI yang akan datang, sudah disiapkan sebanyak 112 tempat tidur," kata Budi.

Baca juga: Pedagang Kerupuk di Gresik Meninggal Mendadak di Depan Toko, Sempat Merintih dan Minta Tolong

Berdasarkan data yang ada di Disnaker Gresik, pada tahun 2021 ada sekitar 960 PMI yang pulang kampung ke Gresik. Mereka datang dari sejumlah negara tempatnya bekerja.

Sehingga, langkah antisipasi dengan menyiapkan lokasi karantina diperlukan untuk mencegah masuknya varian Omicron.

Sementara data yang dilansir oleh Satgas Covid-19 Jawa Timur melalui laman infocovid19.jatimprov.go.id, hingga Senin pukul 15.04 WIB, tercatat masih ada sebanyak lima kasus aktif Covid-19 di Gresik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Musim Layangan di Surabaya, Pedagang Untung Berkali-kali Lipat
Musim Layangan di Surabaya, Pedagang Untung Berkali-kali Lipat
Surabaya
Promosikan Toko Miras di Kota Malang, Konten Kreator King Abdi Minta Maaf dan Diperiksa Polisi
Promosikan Toko Miras di Kota Malang, Konten Kreator King Abdi Minta Maaf dan Diperiksa Polisi
Surabaya
Tertahan 2 Hari akibat Kemacetan Ekstrem di Pelabuhan Ketapang, Sopir Truk: Uang Makan Menipis
Tertahan 2 Hari akibat Kemacetan Ekstrem di Pelabuhan Ketapang, Sopir Truk: Uang Makan Menipis
Surabaya
Temuan Inspeksi KSOP di Pelabuhan Ketapang Mengingatkan akan Tragedi KMP Tunu Pratama Jaya
Temuan Inspeksi KSOP di Pelabuhan Ketapang Mengingatkan akan Tragedi KMP Tunu Pratama Jaya
Surabaya
Kapolres Gresik Imbau Warga Tak Gunakan Sound Horeg
Kapolres Gresik Imbau Warga Tak Gunakan Sound Horeg
Surabaya
Upaya Eri Cahyadi Cegah Pencurian Lampu Hias di Wisata Kota Lama Surabaya
Upaya Eri Cahyadi Cegah Pencurian Lampu Hias di Wisata Kota Lama Surabaya
Surabaya
281 Desa di Bangkalan Bentuk Koperasi Merah Putih, 125 Desa Harus Buat Akta Notaris Pakai Dana Desa
281 Desa di Bangkalan Bentuk Koperasi Merah Putih, 125 Desa Harus Buat Akta Notaris Pakai Dana Desa
Surabaya
Tekan Pengangguran, Bupati Sumenep Ajak Pelaku Usaha Rokok Lokal
Tekan Pengangguran, Bupati Sumenep Ajak Pelaku Usaha Rokok Lokal
Surabaya
Targetkan Satu Desa Satu APH, Pemkab Bangkalan Akan Biayai Penuh Siswa Berprestasi Jadi TNI-Polri
Targetkan Satu Desa Satu APH, Pemkab Bangkalan Akan Biayai Penuh Siswa Berprestasi Jadi TNI-Polri
Surabaya
Fatwa MUI Pamekasan: Sound Horeg Mengarah pada Kegiatan Maksiat dan Haram
Fatwa MUI Pamekasan: Sound Horeg Mengarah pada Kegiatan Maksiat dan Haram
Surabaya
SMP di Madiun Terima Bantuan Chromebook dari Kemendikbudristi, Ada yang Rusak sehingga Dipakai Bergantian
SMP di Madiun Terima Bantuan Chromebook dari Kemendikbudristi, Ada yang Rusak sehingga Dipakai Bergantian
Surabaya
Gagal Panen Mengancam, Riyono Salurkan Bantuan Pestisida 2.500 Liter Tangani Hama Wereng di Ponorogo
Gagal Panen Mengancam, Riyono Salurkan Bantuan Pestisida 2.500 Liter Tangani Hama Wereng di Ponorogo
Surabaya
Mayat Mengambang Diduga Pemancing asal Pasuruan yang Hilang akibat Perahu Dihantam Ombak
Mayat Mengambang Diduga Pemancing asal Pasuruan yang Hilang akibat Perahu Dihantam Ombak
Surabaya
Minta Pendampingan, Pengusaha Rokok Lokal Ingin Naik Kelas
Minta Pendampingan, Pengusaha Rokok Lokal Ingin Naik Kelas
Surabaya
Tambang Batubara Ilegal di Bukit Soeharto Merusak 160 Hektare Lahan Konservasi
Tambang Batubara Ilegal di Bukit Soeharto Merusak 160 Hektare Lahan Konservasi
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jepang Alami Krisis Beras! Harga Meroket hingga 99 Persen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau