Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kendarai Motor Sambil Bercanda, Pelajar SMP di Blitar Tabrak Seorang Nenek hingga Tewas

Kompas.com - 05/01/2022, 15:31 WIB
Asip Agus Hasani,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - LFN, pelajar SMP berusia 13 tahun yang sedang mengendarai sepeda motor menabrak seorang pejalan kaki hingga tewas.

Peristiwa itu terjadi di depan rumah korban bernama Djasmani (61) di jalan umum Desa Tingal, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Minggu (2/1/2022) pagi.

Kasatlantas Polres Blitar AKP I Putu Angga Feriyana mengatakan, saat kejadian, Djasmani sedang berjalan di pinggir jalan searah dengan kendaraan yang dikemudikan LFN.

"Jadi korban tertabrak kendaraan anak SMP itu dari belakang. Korban mengalami luka parah pada bagian kepala dan meninggal saat dalam perjalanan ke rumah sakit," kata Angga saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (5/1/2022).

Baca juga: Warga Tutup Akses Menuju Pabrik Gula di Blitar, Minta Jalan yang Rusak Parah Diperbaiki

Menurut Angga, ketika kecelakaan itu terjadi LFN mengemudikan sepeda motor dengan memboncengkan seorang temannya.

"Informasi dari penyidik, anak tersebut tidak melihat korban yang sedang berjalan kaki di pinggir jalan lantaran berkendara sambil bercanda dengan temannya," ucapnya.

Angga mengatakan, LFN dapat dijerat dengan Pasal 359 KUHP atau Undang-undang Lalu Lintas dan Jalan Nomor 22 Tahun 2009 dengan ancaman hukuman 6 tahun penjara.

Namun karena LFN baru berusia 13 tahun, lanjutnya, dalam proses hukumnya nanti akan mendapatkan diversi atau penyelesaian di luar pengadilan.

"Berkas perkara tetap kita proses di kepolisian. Tapi nanti dia akan mekanisme diversi, sesuai Undang-undang perlindungan anak," jelasnya.

Baca juga: Saksi Mata Gambarkan Kecelakaan di Jalan Lingkar Salatiga Sangat Mengerikan

Diversi adalah mekanisme penyelesaian hukum di luar sistem peradilan pidana.

Syarat seseorang mendapatkan diversi, kata Angga, pertama, ancaman hukumannya di bawah 7 tahun penjara dan pelaku belum pernah melakukan hal yang sama.

Kata Angga, kedua syarat untuk mendapatkan diversi itu dapat dipenuhi LFN sehingga dirinya akan terbebas dari sanksi sebagaimana diatur dalam perundang-undangan.

"Saya kira semangat dari diversi itu adalah agar anak tidak terampas kemerdekaannya. Jadi akan lebih ke penyelesaian kekeluargaan," ujarnya.

Oleh karena itu, lanjut Angga, polisi akan lebih mengutamakan upaya pembinaan terhadap LFN jika proses hukum sudah selesai.

Tanggung jawab lingkungan

Adanya prinsip diversi terkait anak, kata Angga, menunjukkan bahwa tindak pelanggaran hukum oleh anak sebenarnya merupakan kesalahan banyak pihak terutama orangtuanya.

Halaman:


Terkini Lainnya
1.000 Hari Tragedi Kanjuruhan, Verlitha Tetap Tersenyum Meski Sakit Kadang Kembali
1.000 Hari Tragedi Kanjuruhan, Verlitha Tetap Tersenyum Meski Sakit Kadang Kembali
Surabaya
Cerita Pahit Para Korban Dugaan Penipuan Rumah Cessie, Ada Aset-aset Dijual hingga Pinjam Uang ke Bank
Cerita Pahit Para Korban Dugaan Penipuan Rumah Cessie, Ada Aset-aset Dijual hingga Pinjam Uang ke Bank
Surabaya
Kasus Narkoba Menyasar Mahasiswa Malang, Ganja dalam Bentuk Rokok Sintesis Jadi Modus Baru
Kasus Narkoba Menyasar Mahasiswa Malang, Ganja dalam Bentuk Rokok Sintesis Jadi Modus Baru
Surabaya
Eri Cahyadi: Ada Anak Pacaran di Taman Malam-malam, Saya Tangkap dan Foto Beserta Orangtuanya
Eri Cahyadi: Ada Anak Pacaran di Taman Malam-malam, Saya Tangkap dan Foto Beserta Orangtuanya
Surabaya
Cuaca Buruk, Akses ke Pelabuhan Ketapang Macet Panjang dan Rawan Rem Blong
Cuaca Buruk, Akses ke Pelabuhan Ketapang Macet Panjang dan Rawan Rem Blong
Surabaya
Kerugian Capai Rp 1,5 Miliar, Cak Ji Mediasi Desi Nuryati atas Kasus Dugaan Penipuan Rumah Cessie, Pelaku Tak Bisa Ganti Rugi
Kerugian Capai Rp 1,5 Miliar, Cak Ji Mediasi Desi Nuryati atas Kasus Dugaan Penipuan Rumah Cessie, Pelaku Tak Bisa Ganti Rugi
Surabaya
Mendes PDT: Jika Ada Desa Menolak Mahasiswa KKN, Laporkan ke Saya!
Mendes PDT: Jika Ada Desa Menolak Mahasiswa KKN, Laporkan ke Saya!
Surabaya
Alasan Beda Perguruan, 6 Anggota Silat Keroyok Pria di Surabaya
Alasan Beda Perguruan, 6 Anggota Silat Keroyok Pria di Surabaya
Surabaya
Warga Kepulauan Akui Menang Menolak Migas di Sumenep
Warga Kepulauan Akui Menang Menolak Migas di Sumenep
Surabaya
Bupati Lumajang Janjikan Bonus untuk Atlet yang Dapat Medali Porprov IX Jatim, Ini Rinciannya
Bupati Lumajang Janjikan Bonus untuk Atlet yang Dapat Medali Porprov IX Jatim, Ini Rinciannya
Surabaya
Oknum Polisi yang Peras Mahasiswa di Surabaya Akhirnya Ditahan
Oknum Polisi yang Peras Mahasiswa di Surabaya Akhirnya Ditahan
Surabaya
Diperiksa 4 Jam, Mathur Akui Dicecar 11 Pertanyaan dari Penyidik KPK
Diperiksa 4 Jam, Mathur Akui Dicecar 11 Pertanyaan dari Penyidik KPK
Surabaya
Cerita Kurir Narkoba Licin di Malang, 2 Kali Lolos dari Sergapan Polisi karena Andalkan Jimat dan Tisu Magic
Cerita Kurir Narkoba Licin di Malang, 2 Kali Lolos dari Sergapan Polisi karena Andalkan Jimat dan Tisu Magic
Surabaya
Ibunya Dilecehkan, Pemuda di Banyuwangi Aniaya Ayah Tiri hingga Tewas
Ibunya Dilecehkan, Pemuda di Banyuwangi Aniaya Ayah Tiri hingga Tewas
Surabaya
Pecel Rawon Bok Legi, Kuliner di Sidoarjo Langganan Artis dan Pejabat
Pecel Rawon Bok Legi, Kuliner di Sidoarjo Langganan Artis dan Pejabat
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau