Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curiga Disantet, Pria di Bojonegoro Bacok Tetangga Sendiri

Kompas.com - 28/01/2022, 13:49 WIB
Hamim,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BOJONEGORO, KOMPAS.com - Yasin (55), warga Desa Purwoasri, Kecamatan Sukosewu, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, tega membantai seorang kakek bernama Ahmad (70) dengan senjata tajam.

Pelaku nekat membacok korban dengan sebilah pedang, lantaran terhasut dan mencurigai korban adalah orang yang menyantet dirinya. Selama ini Yasin mengaku mengalami sakit nonmedis.

Baca juga: Tinjau Tanggul Kali Ingas yang Jebol, Bupati Bojonegoro: Ini Sudah 3 Tahun tapi Masih Saja Banjir...

Curiga dirinya disantet

Kapolsek Sukosewu, Iptu Syafi'i mengatakan, peristiwa pertikaian kedua warga yang masih bertetangga tersebut terjadi sekitar pukul 15.00 WIB, Kamis (27/1/2022).

Awalnya, pelaku mengalami sakit dan tidak bisa berjalan setelah terjatuh. Saat diperiksakan ke dokter, secara medis saat itu tidak ditemukan penyakit apapun.

"Lalu, pelaku mencurigai korban sebagai orang yang menyantetnya atau menjadikan dirinya sakit," kata Iptu Syafi'i, saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (28/1/2022).

Baca juga: Seorang Ayah di Bojonegoro Tega Cabuli Anak Tirinya hingga 5 Kali

Sebenarnya orang yang menjadi sasaran pembacokan pelaku adalah istri korban, tetapi korban saat itu berusaha melindungi istrinya.

Sehingga, senjata tajam yang disabetkan pelaku akhirnya mengenai lengan kanan korban.

"Setelah itu, pelaku langsung pulang dan bersembunyi di rumahnya yang saling berhadapan dengan korban," jelasnya.

Baca juga: Kasus DBD Melonjak di Bojonegoro, 2 Pasien Meninggal Dunia

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Simpang Empat Argopuro Jember Terapkan Rekayasa Lalu Lintas Baru, Ini Jalurnya
Simpang Empat Argopuro Jember Terapkan Rekayasa Lalu Lintas Baru, Ini Jalurnya
Surabaya
Resepsi Pernikahan Megawati Hangestri dan Dio di Jember Pakai Adat Jawa
Resepsi Pernikahan Megawati Hangestri dan Dio di Jember Pakai Adat Jawa
Surabaya
Depan Armuji, Ratusan Warga Tagih Janji PT Mandiri Land: Sudah Bayar Lunas, Rumah Tak Dibangun
Depan Armuji, Ratusan Warga Tagih Janji PT Mandiri Land: Sudah Bayar Lunas, Rumah Tak Dibangun
Surabaya
Menunggu Permintaan Maaf Perusahaan KMP Tunu Pratama Jaya...
Menunggu Permintaan Maaf Perusahaan KMP Tunu Pratama Jaya...
Surabaya
Mediasi Buntu, Direktur PT Mandiri Land Prosperous Ditangkap Kasus Penipuan Rumah Rp 200 Miliar
Mediasi Buntu, Direktur PT Mandiri Land Prosperous Ditangkap Kasus Penipuan Rumah Rp 200 Miliar
Surabaya
Nama Anak Bupati Ponorogo Ini Bukan Sekadar Unik, tapi Juga Strategi Politik
Nama Anak Bupati Ponorogo Ini Bukan Sekadar Unik, tapi Juga Strategi Politik
Surabaya
Diusir Usai 15 Tahun Tinggal di Ponten Umum, Tumini Ingin Jualan Gorengan
Diusir Usai 15 Tahun Tinggal di Ponten Umum, Tumini Ingin Jualan Gorengan
Surabaya
Akhir Kisah Tumini Tinggali Ponten di Surabaya, Tak Lagi Bisa Berharap pada Lembaran Rp 2.000 dari Warga
Akhir Kisah Tumini Tinggali Ponten di Surabaya, Tak Lagi Bisa Berharap pada Lembaran Rp 2.000 dari Warga
Surabaya
Pria di Lamongan Tewas Tertabrak KA Argo Anjasmoro
Pria di Lamongan Tewas Tertabrak KA Argo Anjasmoro
Surabaya
Kacaunya Manifes KMP Tunu Pratama Jaya Buat Keluarga Korban Bingung
Kacaunya Manifes KMP Tunu Pratama Jaya Buat Keluarga Korban Bingung
Surabaya
Anak SD di Surabaya Terjaring Sweeping Jam Malam Saat Jualan Makanan Ringan
Anak SD di Surabaya Terjaring Sweeping Jam Malam Saat Jualan Makanan Ringan
Surabaya
Tanggapi Video Viral Bocil 'Review' Proyek Jalan Rp 190 Juta, Bupati Ponorogo: Kritik Terbaik untuk Bangsa
Tanggapi Video Viral Bocil "Review" Proyek Jalan Rp 190 Juta, Bupati Ponorogo: Kritik Terbaik untuk Bangsa
Surabaya
97 Jemaah Debarkasi Surabaya Meninggal Selama Pelaksanaan Haji 2025
97 Jemaah Debarkasi Surabaya Meninggal Selama Pelaksanaan Haji 2025
Surabaya
Pecah Ban, Ambulans Angkut Jenazah dari Bali Terguling di JLS Lumajang
Pecah Ban, Ambulans Angkut Jenazah dari Bali Terguling di JLS Lumajang
Surabaya
PMI Kediri yang Bunuh Diri di Bandara Incheon Pernah Berkeluh Kesah ke Kades
PMI Kediri yang Bunuh Diri di Bandara Incheon Pernah Berkeluh Kesah ke Kades
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau