Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuh Pemuda di Nganjuk adalah Sopir Korban, Motif karena Dendam

Kompas.com - 06/02/2022, 12:54 WIB
Usman Hadi ,
Andi Hartik

Tim Redaksi

NGANJUK, KOMPAS.com – Polres Nganjuk menangkap terduga pelaku pembunuhan terhadap seorang pemuda berinisial B. Terduga pelaku yang ditangkap adalah MYS (28), warga asal Kota Malang.

MYS ditangkap di salah satu kos di wilayah Kecamatan Tanjunganom, Nganjuk, Sabtu (5/2/2022) malam sekitar pukul 23.11 WIB.

Kapolres Nganjuk, AKBP Boy Jeckson, membenarkan penangkapan itu. Boy Jeckson mengatakan, penangkapan dilakukan kurang dari 24 jam sejak kasus pembunuhan itu dilaporkan ke polisi.

“Memang demikian informasi yang saya terima dari jajaran, yakni bahwa kasus pembunuhan terhadap anak pemilik toko di Jalan dr Soetomo sudah diungkap dan pelakunya pun telah berhasil ditangkap,” jelas Boy Jeckson, Minggu (6/2/2022).

Baca juga: Pria di Nganjuk Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Garasi, Diduga Korban Pembunuhan

Boy Jeckson menjelaskan, terduga pelaku membunuh korban karena dendam. Selama ini, pelaku merupakan karyawan atau sopir korban.

“Untuk sementara motif pembunuhan ini adalah dendam. Terduga pelaku merupakan karyawan dari korban,” katanya.

Pihaknya masih akan melakukan penyidikan lebih dalam atas kasus tersebut.

“Kita akan lakukan penyidikan lebih mendalam dan menyeluruh untuk mengungkap kasus ini seterang-terangnya,” jelasnya.

Baca juga: 2 Tahun Minta Pungutan Biaya Pendaftaran Tanah Rp 1 Juta Per Warga, Sekdes di Nganjuk Dijebloskan ke Penjara

Sebelumnya, korban ditemukan tewas dalam kondisi bersimbah darah di persewaan garasi mobil di Jalan dr Soetomo, Kelurahan Payaman, Nganjuk, Sabtu (5/2/2022) pagi.

Korban ditemukan dalam posisi tengkurap dengan sejumlah luka bacok di wajah dan perut.

Halaman:


Terkini Lainnya
2 Haji asal Situbondo Meninggal di Tanah Suci, Satu Orang Derita Kanker Hati
2 Haji asal Situbondo Meninggal di Tanah Suci, Satu Orang Derita Kanker Hati
Surabaya
Temuan 2 Ular Kobra Bikin Panik Emak-emak di Bank Sampah Banyuwangi
Temuan 2 Ular Kobra Bikin Panik Emak-emak di Bank Sampah Banyuwangi
Surabaya
Ayahnya Kena Kasus Judol, Manajer: FP Tetap Fokus Berkarya, Mentalnya Kuat, Nggak Down
Ayahnya Kena Kasus Judol, Manajer: FP Tetap Fokus Berkarya, Mentalnya Kuat, Nggak Down
Surabaya
Penyanyi Cilik FP Harap Sang Ayah Bisa Berubah dari Kasus Judi Online yang Menjeratnya
Penyanyi Cilik FP Harap Sang Ayah Bisa Berubah dari Kasus Judi Online yang Menjeratnya
Surabaya
Ramai Lonjakan Covid-19, 2 Kloter Debarkasi Surabaya Tiba di Tanah Air
Ramai Lonjakan Covid-19, 2 Kloter Debarkasi Surabaya Tiba di Tanah Air
Surabaya
Minimarket Sewakan Lahan Parkir untuk UMKM Rp 8,9 Juta, Eri Cahyadi: Keterlaluan, Harusnya Gratis
Minimarket Sewakan Lahan Parkir untuk UMKM Rp 8,9 Juta, Eri Cahyadi: Keterlaluan, Harusnya Gratis
Surabaya
Kasus Judi Online di Banyuwangi Makin Marak, dalam 1 Bulan Ada 6 Pemain, Salah Satunya Ayah Penyanyi Cilik FP
Kasus Judi Online di Banyuwangi Makin Marak, dalam 1 Bulan Ada 6 Pemain, Salah Satunya Ayah Penyanyi Cilik FP
Surabaya
Hoaks Video Lift Ambruk di Bangkalan, RSUD: Lift Macet Tahun 2024
Hoaks Video Lift Ambruk di Bangkalan, RSUD: Lift Macet Tahun 2024
Surabaya
Preman Intimidasi Jukir Resmi Minimarket, Eri Cahyadi: Itu Bukan Orang Ormas
Preman Intimidasi Jukir Resmi Minimarket, Eri Cahyadi: Itu Bukan Orang Ormas
Surabaya
Banjir Luapan Kali Lamong, Pemprov Jatim Akan Bangun Dinding Penahan dan Kolam Retensi
Banjir Luapan Kali Lamong, Pemprov Jatim Akan Bangun Dinding Penahan dan Kolam Retensi
Surabaya
Wisata Raja Ampat ala Banyuwangi Curi Perhatian di Travel Mart 2025
Wisata Raja Ampat ala Banyuwangi Curi Perhatian di Travel Mart 2025
Surabaya
Jukir Resmi Minimarket di Surabaya Disatroni Preman, Eri Cahyadi: 'Ojo Wedi', Kita Lawan!
Jukir Resmi Minimarket di Surabaya Disatroni Preman, Eri Cahyadi: "Ojo Wedi", Kita Lawan!
Surabaya
Pukul Pedagang Mi Ayam, Kepala Pasar di Pamekasan Jadi Tersangka
Pukul Pedagang Mi Ayam, Kepala Pasar di Pamekasan Jadi Tersangka
Surabaya
Oknum Pengasuh Ponpes di Sumenep yang Cabuli Santrinya Terancam Hukuman Maksimal Seumur Hidup
Oknum Pengasuh Ponpes di Sumenep yang Cabuli Santrinya Terancam Hukuman Maksimal Seumur Hidup
Surabaya
Pria Jember yang Bunuh Ayah Kandungnya Meninggal Setelah Ditembak Polisi, Biaya Operasi Tak Ditanggung BPJS
Pria Jember yang Bunuh Ayah Kandungnya Meninggal Setelah Ditembak Polisi, Biaya Operasi Tak Ditanggung BPJS
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau