Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Anggota Kelompok Tunggal Jati Nusantara Tewas Saat Ritual, Polisi Minta Keterangan Korban Selamat

Kompas.com - 14/02/2022, 10:02 WIB
Bagus Supriadi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com – Polres Jember menyelidiki kasus tewasnya 11 peserta ritual Kelompok Tunggal Jati Nusantara di Pantai Payangan, Minggu (13/2/2022).

Polisi meminta keterangan sejumlah peserta ritual yang selamat.

“Kami masih mengumpulkan keterangan dari beberapa saksi dan korban selamat,” kata Kasat Reskrim Polres Jember AKP Komang Yogi Arya Wiguna kepada Kompas.com via telepon, Senin (14/2/2022).

Komang menambahkan, polisi akan meminta keterangan ketua Kelompok Tunggal Jati Nusantara yang menjadi penanggung jawab ritual di pantai selatan itu.

Ketua kelompok tersebut, kata dia, juga ikut dalam ritual yang diadakan pada tengah malam tersebut.

Baca juga: 23 Warga Terseret Ombak Saat Ritual di Pantai Payangan, 11 Orang Tewas, Berikut Identitasnya

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!
Kompas.id
Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!

Sehingga, polisi masih menunggu ketua kelompok itu menjalani perawatan medis di puskesmas.

Komang menilai, kecelakaan tersebut bisa mengandung unsur pidana, sesuai dengan Pasal 359 KUHP tentang kelalaian yang menyebabkan hilangnya nyawa orang.

Untuk itu, polisi masih mendalami kasus tersebut.

“Kalau ada unsur pidananya, bisa dikenakan pasal 359 tentang kelalaian,” terang dia.

Halaman:


Terkini Lainnya
Operasi SAR Pencarian Korban KMP Tunu Pratama Jaya Kembali Diperpanjang
Operasi SAR Pencarian Korban KMP Tunu Pratama Jaya Kembali Diperpanjang
Surabaya
Enggan ke Tukang Pangkas Rambut, ODGJ di Surabaya Minta Bantuan Damkar
Enggan ke Tukang Pangkas Rambut, ODGJ di Surabaya Minta Bantuan Damkar
Surabaya
Titik Pencarian Bangkai KMP Tunu Pratama Jaya Berpindah, 3,6 Km dari Kabel Bawah Laut
Titik Pencarian Bangkai KMP Tunu Pratama Jaya Berpindah, 3,6 Km dari Kabel Bawah Laut
Surabaya
Surabaya Tak Capai Target 200 Emas di Porprov, Eri Cahyadi Tetap Beri Bonus ke Atlet
Surabaya Tak Capai Target 200 Emas di Porprov, Eri Cahyadi Tetap Beri Bonus ke Atlet
Surabaya
Penjaga Keamanan Desa di Lumajang Curi Sapi Warga, lalu Minta Tebusan Rp 20 Juta
Penjaga Keamanan Desa di Lumajang Curi Sapi Warga, lalu Minta Tebusan Rp 20 Juta
Surabaya
Keluhan Warga Pesisir Surabaya Jadi Langganan Banjir Rob: Perabotan Rusak hingga Biang Penyakit
Keluhan Warga Pesisir Surabaya Jadi Langganan Banjir Rob: Perabotan Rusak hingga Biang Penyakit
Surabaya
Gunung Semeru Letuskan Kolom Abu Tebal Setinggi 800 Meter ke Barat Daya, Kecamatan Pronojiwo Diguyur Hujan Abu
Gunung Semeru Letuskan Kolom Abu Tebal Setinggi 800 Meter ke Barat Daya, Kecamatan Pronojiwo Diguyur Hujan Abu
Surabaya
Mahasiswa Unair Ciptakan Platform Curhatorium Berbasis Gamifikasi untuk Dukung Penyintas Kesehatan Mental
Mahasiswa Unair Ciptakan Platform Curhatorium Berbasis Gamifikasi untuk Dukung Penyintas Kesehatan Mental
Surabaya
BMKG Peringatkan Potensi Banjir Rob di Pesisir Jatim hingga 13 Juli 2025
BMKG Peringatkan Potensi Banjir Rob di Pesisir Jatim hingga 13 Juli 2025
Surabaya
Tindaklanjuti Edaran Menteri, Bupati Pamekasan Keluarkan Imbauan Waspada Covid-19
Tindaklanjuti Edaran Menteri, Bupati Pamekasan Keluarkan Imbauan Waspada Covid-19
Surabaya
Lampu Hias Kota Lama Surabaya Dicuri, Pemkot Surabaya Lapor Polisi
Lampu Hias Kota Lama Surabaya Dicuri, Pemkot Surabaya Lapor Polisi
Surabaya
Nany Widjaja Laporkan Penyidik Polda Jatim ke Propam Mabes Polri
Nany Widjaja Laporkan Penyidik Polda Jatim ke Propam Mabes Polri
Surabaya
Pemkot Kediri Serius Benahi Stadion Brawijaya sebagai Komitmen untuk Persik Mengarungi Super League 2025
Pemkot Kediri Serius Benahi Stadion Brawijaya sebagai Komitmen untuk Persik Mengarungi Super League 2025
Surabaya
Produksi Sampah di Bangkalan Capai 400 Ton Per Hari, Bupati Ajak OPD dan Masyarakat Kelola Sampah Hulu
Produksi Sampah di Bangkalan Capai 400 Ton Per Hari, Bupati Ajak OPD dan Masyarakat Kelola Sampah Hulu
Surabaya
Tarif Ojol Naik, Pakar Ekonomi Unair Soroti Risiko Munculnya Masyarakat Miskin Baru
Tarif Ojol Naik, Pakar Ekonomi Unair Soroti Risiko Munculnya Masyarakat Miskin Baru
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau