Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Korban Tewas yang Diserang dengan Parang di Kediri Dimakamkan 1 Liang Lahad

Kompas.com - 08/03/2022, 10:27 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com- Tiga jenazah korban penyerangan yang dilakukan Riyanto (34) di Desa Pojok, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, dimakamkan oleh pihak keluarga.

Ketiga korban tewas tersebut adalah Aziz (69), Trinah (80) serta Mujayanah (45). Seluruhnya adalah tetangga Riyanto.

Baca juga: Diwarnai Adu Fisik, Polisi Ringkus Pelaku Pembacokan di Kediri yang Sebabkan 3 Tewas dan 7 Luka

Kepala Desa Pojok Darwanto mengatakan, pemakaman tersebut dilakukan sekitar Senin (7/3/2022), pukul 22.00 WIB selepas jenazah dipulangkan dari RS Bhayangkara.

"Tadi malam langsung dimakamkan," ujar Darwanto, Selasa (4/7/2022).

Mereka dimakamkan di pemakaman umum Desa Pojok, dalam sebuah liang besar yang pada bagian dalamnya terdapat pemisah antarjenazah.

Berdasarkan kesepakatan warga, semua jenazah tersebut dikumpulkan di masjid desa lebih dulu untuk dishalatkan sebelum dimakamkan.

"Dishalati di masjid karena kalau di rumah duka tidak memungkinkan," lanjutnya.

Baca juga: Soal Pelaku Penyerangan di Kediri Diduga Alami Gangguan Kejiwaan, Ini Kata Kades

Kepala Urusan Kesejahteraan Rakyat Desa Pojok Suhudi, mengatakan, warga desa juga sepakat akan menggelar pengajian secara rutin hingga tujuh hari lamanya.

"Lokasi tahlil di masjid," ujar Suhudi.

Baca juga: Pria Tiba-tiba Mengamuk dan Tewaskan 3 Korban di Kediri, Begini Kronologinya

Halaman:


Terkini Lainnya
Mudus Korupsi BSPS Sumenep, Dana Program Dipotong Rp 5 Juta Setiap Penerima
Mudus Korupsi BSPS Sumenep, Dana Program Dipotong Rp 5 Juta Setiap Penerima
Surabaya
Sebut Perputaran Uang Karnaval Sound Horeg Bisa Capai Miliaran, Pengusaha 'Sound System' Minta MUI Perhatikan Sisi Positifnya
Sebut Perputaran Uang Karnaval Sound Horeg Bisa Capai Miliaran, Pengusaha "Sound System" Minta MUI Perhatikan Sisi Positifnya
Surabaya
Pemeriksaan Kesehatan Gratis Anak Sekolah Surabaya Digelar Akhir Juli, Apa Saja yang Dicek?
Pemeriksaan Kesehatan Gratis Anak Sekolah Surabaya Digelar Akhir Juli, Apa Saja yang Dicek?
Surabaya
Gara-gara DTSEN, 22.450 Warga Lumajang Dihapus dari Daftar PBIJK, Harus Bayar BPJS Mandiri
Gara-gara DTSEN, 22.450 Warga Lumajang Dihapus dari Daftar PBIJK, Harus Bayar BPJS Mandiri
Surabaya
Rumahnya Dikira Toko Piala, Avan, Anak Penjual Es Ponorogo Berhasil Masuk ITB Lewat Jalur SNBP
Rumahnya Dikira Toko Piala, Avan, Anak Penjual Es Ponorogo Berhasil Masuk ITB Lewat Jalur SNBP
Surabaya
Perjuangan Tim Pencarian KRI Fanildo Bawa SSS ke Titik Laka KMP Tunu Pratama Jaya
Perjuangan Tim Pencarian KRI Fanildo Bawa SSS ke Titik Laka KMP Tunu Pratama Jaya
Surabaya
2 Bulan Berlalu, Berkas Kasus Ayah Perkosa Anak Kandung di Lumajang Diserahkan ke Kejaksaan
2 Bulan Berlalu, Berkas Kasus Ayah Perkosa Anak Kandung di Lumajang Diserahkan ke Kejaksaan
Surabaya
Menkes Budi Cek Kondisi Kulit dan Minta Penderita Kusta Bersabar Selama Penyembuhan
Menkes Budi Cek Kondisi Kulit dan Minta Penderita Kusta Bersabar Selama Penyembuhan
Surabaya
Cek Kesehatan Gratis untuk Anak Sekolah Akan Digelar Akhir Juli 2025
Cek Kesehatan Gratis untuk Anak Sekolah Akan Digelar Akhir Juli 2025
Surabaya
Dua Bus Tabrak Truk di Ruas Tol Ngawi-Solo, Belasan Orang Terluka
Dua Bus Tabrak Truk di Ruas Tol Ngawi-Solo, Belasan Orang Terluka
Surabaya
Kasus Korupsi BSPS, Penyidik Geledah 8 Lokasi di Sumenep dan Surabaya
Kasus Korupsi BSPS, Penyidik Geledah 8 Lokasi di Sumenep dan Surabaya
Surabaya
Kontraktor di Ponorogo Bayar Uang Pengganti Kerugian Negara Lebih dari Rp 900 Juta dalam Kasus Korupsi Proyek Peningkatan Jalan
Kontraktor di Ponorogo Bayar Uang Pengganti Kerugian Negara Lebih dari Rp 900 Juta dalam Kasus Korupsi Proyek Peningkatan Jalan
Surabaya
Satu ASN Jadi Calo CPNS, Pemkab Ponorogo Akan Panggil dan Proses
Satu ASN Jadi Calo CPNS, Pemkab Ponorogo Akan Panggil dan Proses
Surabaya
3 Jemaah Haji Lumajang yang Belum Pulang karena Sakit dan Melahirkan Masih Jadi Tanggungan Pemerintah
3 Jemaah Haji Lumajang yang Belum Pulang karena Sakit dan Melahirkan Masih Jadi Tanggungan Pemerintah
Surabaya
Pembunuh Perempuan Bertato di Blitar adalah Pacar Korban, Dilatari Motif Cemburu
Pembunuh Perempuan Bertato di Blitar adalah Pacar Korban, Dilatari Motif Cemburu
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau