Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bursa Calon Sekda Jatim, Ada Anak Mantan Wagub hingga Eks Ajudan Gubernur

Kompas.com - 11/03/2022, 18:38 WIB
Achmad Faizal,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) membuka lowongan jabatan sekretaris daerah sejak 7 Maret 2022. Pendaftaran itu berakhir pada Jumat (11/3/2022).

Sejumlah nama pejabat pun beredar sebagai calon yang mengikuti seleksi. Berdasarkan data yang dihimpun Kompas.com, setidaknya terdapat enam nama yang akan mengikuti seleksi calon Sekda Provinsi Jawa Timur.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTB, NTT, Kalbar, dan Kalsel 10 Maret 2022

Mereka adalah Kepala Dinas Kehutanan Jatim Jumadi, Kepala Dinas ESDM Jatim Nurkholis, Kepala BPKAD Jatim Bobby Soemarsiono, Kepala Bappeda Jatim Mohammad Yasin, Asisten Bidang Pemerintahan Kesejahteraan Rakyat Benny Sampirwanto, dan Kepala BKD Jatim Indah Wahyuni.

Sebanyak tiga dari enam calon itu sudah mengantongi serfitikat pelatihan kepemimpinan nasional (PKN) tingkat satu, yakni Nurkholis, Bobby Soemarsiono dan Indah Wahyuni.

Ketiga nama tersebut juga bukan orang sembarangan di Pemprov Jatim. Indah Wahyuni adalah salah satu putri mantan Wakil Gubernur Jatim periode 1998-2003 Imam Supardi.

Baca juga: 5 Makanan dan Minuman yang Bantu Memecah Batu Ginjal, Apa Saja?

Sedangkan Bobby Soemarsiono adalah putra mantan Sekdaprov sekaligus Wagub Jatim Soeprapto. Sementara Nurkholis adalah mantan ajudan Gubernur Jatim periode 1993-1998 Basofi Sudirman.

Pendaftaran ditutup malam ini

Sekretaris Panitia Seleksi Sekdaprov Jatim Aries Agung Paiwae mengatakan, terdapat enam calon yang mendaftar hingga Jumat pukul 17.00 WIB.

Baca juga: Mahfud Sebut Langkah Purnawirawan TNI Usulkan Pemakzulan Gibran Sah dan Elegan

Sayangnya, ia enggan mengonfirmasi nama para pendaftar.

"Sudah enam nama yang masuk. Dimungkinkan akan terus bertambah," kata Aries melalui pesan elektronik, Jumat.

Pendaftaran yang dibuka secara online itu, kata Aries, akan berakhir pada Jumat pukul 23.59 WIB.

Baca juga: 10 Alasan Orang Tidak Mengekspos Diri di Media Sosial Menurut Psikolog

Berdasarkan Surat Panitia Seleksi Jabatan Tinggi Madya Pemprov Jatim nomor 800/1565/Pansel-JPTM/2022, ada 18 syarat utama pendaftar calon Sekdaprov Jatim.

Di antaranya, berstatus ASN, memiliki kualifikasi pendidikan paling rendah sarjana atau diploma IV, diutamakan pascasarjana (S-2) atau doctor (S-3).

Kemudian, usia paling tinggi 58 tahun pada 1 Mei 2022.

Baca juga: Dokter Saraf Bagikan Tanda-tanda Peringatan Stroke, Kenali Sebelum Terlambat

Selanjutnya telah mengikuti dan lulus Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat Il, diutamakan telah lulus Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat l, kecuali bagi pelamar yang berasal dari pemangku jabatan fungsional jenjang ahli utama.

Syarat lainnya, telah menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) 2021 kepada KPK, serta tidak memiliki afiliasi dan/atau menjadi pengurus/anggota partai politik.

Kursi Sekdaprov Jatim kosong sejak 6 Maret 2021, setelah Heru Tjahjono memasuki waktu purnatugas

Baca juga: Sopir Truk Kembali Demo Tolak Aturan ODOL, Tutup Sebagian Jalan Ahmad Yani Surabaya

Untuk mengisi kursi Sekdaprov, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa kembali menunjuk Heru Tjahjono sebagai pelaksana harian (Plh) Sekdaprov hingga awal Januari 2022.

Pada 12 Januari 2022, Khofifah melantik Wahid Wahyudi sebagai Penjabat (Pj) Sekdaprov Jatim. Wahid sendiri saat ini juga menjabat Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Festival Kuliner Pasar Guyub 2025, Saat Gen Z Menemukan Rasa dan Cerita dari Nusantara
Festival Kuliner Pasar Guyub 2025, Saat Gen Z Menemukan Rasa dan Cerita dari Nusantara
Surabaya
Seorang Jemaah Haji Kloter 1 asal Tulungagung Batal Pulang karena Sakit
Seorang Jemaah Haji Kloter 1 asal Tulungagung Batal Pulang karena Sakit
Surabaya
Diduga Tak Perhatikan Arus Lalin, Dua Motor Adu Banteng
Diduga Tak Perhatikan Arus Lalin, Dua Motor Adu Banteng
Surabaya
Mabuk Saat Mengemudi, Mobil Nissan Livina Tabrak Truk Bermuatan Kaca di Ngawi
Mabuk Saat Mengemudi, Mobil Nissan Livina Tabrak Truk Bermuatan Kaca di Ngawi
Surabaya
Siswi SMKN Tulungagung Tewas di Lokasi Kejadian akibat Terlindas Truk Gandeng
Siswi SMKN Tulungagung Tewas di Lokasi Kejadian akibat Terlindas Truk Gandeng
Surabaya
Antisipasi Covid-19, Jemaah Haji Jalani Cek Kesehatan di Bandara Juanda
Antisipasi Covid-19, Jemaah Haji Jalani Cek Kesehatan di Bandara Juanda
Surabaya
Kelelahan, 2 Jemaah Haji Tulungagung Dilarikan ke Rumah Sakit Saat Tiba di Asrama Surabaya
Kelelahan, 2 Jemaah Haji Tulungagung Dilarikan ke Rumah Sakit Saat Tiba di Asrama Surabaya
Surabaya
Aksi Nyata Bersihkan Sampah Plastik di Kawasan Banyuurip Mangrove Center
Aksi Nyata Bersihkan Sampah Plastik di Kawasan Banyuurip Mangrove Center
Surabaya
ITS Buka Prodi Teknik Pertambangan, Ini Beda dengan Material-Metalurgi serta Prospek Kariernya
ITS Buka Prodi Teknik Pertambangan, Ini Beda dengan Material-Metalurgi serta Prospek Kariernya
Surabaya
2 Perempuan Terekam CCTV Curi Susu Bayi di Swalayan, Barang Disembunyikan di Dalam Rok
2 Perempuan Terekam CCTV Curi Susu Bayi di Swalayan, Barang Disembunyikan di Dalam Rok
Surabaya
Bakal Bebas Pajak, Usaha dengan Omzet di Bawah Rp 15 Juta di Kota Malang
Bakal Bebas Pajak, Usaha dengan Omzet di Bawah Rp 15 Juta di Kota Malang
Surabaya
Manajer: FP Terbiasa Jadi Tulang Punggung Keluarga
Manajer: FP Terbiasa Jadi Tulang Punggung Keluarga
Surabaya
Anggap Ular Pitonnya Bagian Keluarga, Ipunk Bahkan Tidur Bareng Si Jono yang Dirawatnya dari Seukuran Spidol
Anggap Ular Pitonnya Bagian Keluarga, Ipunk Bahkan Tidur Bareng Si Jono yang Dirawatnya dari Seukuran Spidol
Surabaya
Viral Video Orang Ambil Kucing dari TPS untuk Pakan Ular, Warga Setempat Bantah
Viral Video Orang Ambil Kucing dari TPS untuk Pakan Ular, Warga Setempat Bantah
Surabaya
Perjuangan Penyanyi Cilik FP, dari Ngamen Bersama Sang Ayah Sejak SD hingga Manggung di Istana
Perjuangan Penyanyi Cilik FP, dari Ngamen Bersama Sang Ayah Sejak SD hingga Manggung di Istana
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau