Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Ibu dan Anak Tewas di Lokasi Keramat di Tuban, Diduga akibat Menghirup Bau Belerang

Kompas.com - 23/03/2022, 06:49 WIB
Andi Hartik

Editor

KOMPAS.com - Marsih (66) dan anaknya, Mariyanto (45), ditemukan tewas dalam kondisi terlentang di petilasan perapen Mpu Supo di Desa Dermawuharjo, Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Selasa (22/3/2022) pagi.

Diduga, keduanya tewas akibat menghirup bau belerang yang muncul dari tempat yang dianggap keramat itu.

"Diduga korban meninggal setelah menghirup bau belerang yang muncul di lokasi tersebut," kata Kapolsek Grabagan AKP Darwanto saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa.

Baca juga: Ibu dan Anak Ditemukan Tewas di Tuban, Diduga akibat Hirup Bau Belerang Saat Ritual

Darwanto menjelaskan, jenazah ibu dan anak itu pertama kali ditemukan oleh Sumari, seorang petugas kebersihan di petilasan perapen Mpu Supo, Selasa pagi sekitar pukul 07.00 WIB.

Sumari menemukan keduanya dalam kondisi telentang di lantai yang menyerupai bekas kolam belerang.

"Kedua korban ditemukan terlentang menghadap ke barat, posisi anaknya berada di bawah dengan memegang kedua tangan ibunya," kata Darwanto.

Baca juga: Seorang Anak Tewas dengan Posisi Memegang Tangan Ibunya di Tuban, Keduanya Diduga Menghirup Bau Belerang Saat Ritual

Darwanto menyebut, berdasarkan hasil pemeriksaan visum luar dan identifikasi terhadap kedua mayat tersebut, tidak ditemukan adanya tanda-tanda bekas kekerasan. Sehingga, pihaknya menduga bahwa keduanya tewas akibat menghirup bau belerang.

Korban sering jalani ritual

Sementara itu, korban yang merupakan warga Dermawuharjo, Kecamatan Grabagan, diketahui memang kerap menjalani ritual di lokasi itu. Pada saat sebelum ditemukan tewas, korban diketahui sedang menjalani ritual masa panen.

Semula, hanya korban Marsih yang berada di lokasi yang berjarak sekitar 500 meter dari permukiman warga itu. Namun, karena tak kunjung pulang, Mariyanto yang merupakan anaknya berangkat menuju lokasi itu untuk mencari keberadaan ibunya.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Satpam Pemerkosa Siswi SMP Negeri di Mojokerto Dituntut 12 Tahun Penjara
Satpam Pemerkosa Siswi SMP Negeri di Mojokerto Dituntut 12 Tahun Penjara
Surabaya
Syok Anaknya Teridentifikasi, Ibu Korban KMP Tunu Alami Luka Bakar Akibat Kena Minyak Panas
Syok Anaknya Teridentifikasi, Ibu Korban KMP Tunu Alami Luka Bakar Akibat Kena Minyak Panas
Surabaya
Sempat Dilaporkan Hilang, Nelayan Pasuruan Bertahan Semalam di Perairan Madura Akibat Mesin Perahu Mati
Sempat Dilaporkan Hilang, Nelayan Pasuruan Bertahan Semalam di Perairan Madura Akibat Mesin Perahu Mati
Surabaya
Ada 9.000 Penerima Bansos di Jatim Main Judol, Khofifah: Jangan Tergoda...
Ada 9.000 Penerima Bansos di Jatim Main Judol, Khofifah: Jangan Tergoda...
Surabaya
Wanita Asal Jember Jadi Korban KMP Tunu Pratama Jaya, Tak Masuk Data Manifes
Wanita Asal Jember Jadi Korban KMP Tunu Pratama Jaya, Tak Masuk Data Manifes
Surabaya
Bocah Penderita Anemia Kronis di Situbondo Terima Donasi, Bupati dan Relawan Patungan
Bocah Penderita Anemia Kronis di Situbondo Terima Donasi, Bupati dan Relawan Patungan
Surabaya
Pengacara Dokter AY Kritik Keterlibatan LPSK, Ancam Adukan ke Komnas HAM dan Ombudsman
Pengacara Dokter AY Kritik Keterlibatan LPSK, Ancam Adukan ke Komnas HAM dan Ombudsman
Surabaya
Jenazah Terakhir Korban KMP Tunu Pratama Jaya Dirilis, Wanita Asal Jember
Jenazah Terakhir Korban KMP Tunu Pratama Jaya Dirilis, Wanita Asal Jember
Surabaya
Polisi Tetapkan Tersangka Pelaku Pembunuhan Bocah 7 Tahun di Pasuruan
Polisi Tetapkan Tersangka Pelaku Pembunuhan Bocah 7 Tahun di Pasuruan
Surabaya
Menguak Sejarah Jalur Gumitir, Gunung Purba Rawan Longsor dan Kuburan Massal Korban Pembantaian
Menguak Sejarah Jalur Gumitir, Gunung Purba Rawan Longsor dan Kuburan Massal Korban Pembantaian
Surabaya
632 Balita Stunting di Kota Pasuruan, Istri Walkot: Jangan Tergantung dengan Pemerintah
632 Balita Stunting di Kota Pasuruan, Istri Walkot: Jangan Tergantung dengan Pemerintah
Surabaya
Divonis Hukuman Mati, Terdakwa Pembunuhan Pasangan Guru di Kediri Ajukan Banding
Divonis Hukuman Mati, Terdakwa Pembunuhan Pasangan Guru di Kediri Ajukan Banding
Surabaya
Bupati Lumajang Pertimbangkan Budaya Lokal Masuk dalam Pertunjukan Sound Horeg
Bupati Lumajang Pertimbangkan Budaya Lokal Masuk dalam Pertunjukan Sound Horeg
Surabaya
Stasiun Ledokombo Jember Aktif Lagi, Warga Minta Tak Sementara
Stasiun Ledokombo Jember Aktif Lagi, Warga Minta Tak Sementara
Surabaya
Nelayan Pamekasan Gantungkan Harapan pada Ganti Rugi Rumpon Rusak dari Petronas yang Tak Kunjung Dibayarkan
Nelayan Pamekasan Gantungkan Harapan pada Ganti Rugi Rumpon Rusak dari Petronas yang Tak Kunjung Dibayarkan
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rusia Ogah Bertemu AS di Eropa, Pangkalan Militer Terpencil Bersalju Jadi Tuan Rumah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau