Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Batu Minta Desa dan Kelurahan Sediakan Sentra Takjil Saat Ramadhan

Kompas.com - 30/03/2022, 17:29 WIB
Nugraha Perdana,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BATU, KOMPAS.com - Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko mengizinkan masing-masing desa dan kelurahan di Kota Batu menyediakan tempat untuk pusat atau sentra penjualan takjil selama Ramadhan.

Hal itu sebagai salah satu upaya untuk membangkitkan perekonomian warga Batu. Dewanti mengingatkan masyarakat tetap menaati protokol kesehatan.

Baca juga: Kasus Dugaan Kekerasan Seksual Sekolah SPI Kota Batu, Kak Seto Berharap Sekolah Tak Ditutup

"Bahkan saya minta kalau bisa di setiap kecamatan atau desa (dan kelurahan) ada tempat penjualan takjil, biar bisa diatur, tidak berkerumun dan sebagainya," kata Dewanti usai meninjau pedagang di Pasar Relokasi, Rabu (30/3/2022).

Dewanti berharap setiap desa dan kelurahan bisa menyediakan tempat penjualan takjil yang teratur dan tersedia tempat parkir. Sehingga, tak menyebabkan kemacetan lalu lintas.

"Kalau bisa ditempatkan di tempat yang luas sehingga bisa jaga jarak, kemudian mengantisipasi adanya keramaian lalu lintas," katanya.

Tarawih berjemaah diizinkan, buka bersama dilarang

Di sisi lain, Pemkot Batu membuat Surat Edaran Wali Kota tentang aturan pelaksanaan ibadah selama Ramadhan. Rencananya aturan tersebut disosialisasikan dalam waktu dekat.

Dewanti mengatakan, nantinya masyarakat sudah bisa melaksanakan shalat tarawih di masjid, tetapi tetap menjaga jarak dan menggunakan masker.

Kemudian untuk aturan lainnya seperti tidak diperbolehkan kegiatan buka bersama untuk mencegah kerumunan.

"Kita tarawih sudah bisa dengan prokes, tetapi acara buka bersama (bukber) tidak boleh dilakukan karena masih dalam koridor PPKM, untuk itu mari kita tingkatkan ibadah saja yang wajib untuk bisa melakukan dengan baik," ungkapnya.

Kepala Desa Giripurno Suntoro menyambut baik arahan Wali Kota Batu untuk menyediakan tempat penjualan takjil. Hal itu, kata dia, sudah dilakukan sebelum adanya pandemi Covid-19.

"Tetapi pandemi itu kan enggak boleh ramai-ramai, jadi kami tiadakan, kalau misal yang sekarang ini diperbolehkan nanti kami melihat situasi dan kondisi di wilayah desa atau kelurahan lainnya seperti apa," kata Suntoro.

Baca juga: Berbincang dengan Warga Saat Tinjau Pasar, Wali Kota Batu: Banyakin Merebus Ya Bu...

Suntoro segera berkoodinasi dengan setiap kepala dusun menyiapkan tempat tersebut.

"Kalau dulu kan itu di Jalan Raya Giripurno memang agak ramai kendaraan itu jadinya, tapi mungkin kalau nanti diperbolehkan bisa di lapangan desa, kami akan koordinasikan dengan kasun," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Pemkot Surabaya Gunakan Dana Rp 60 M untuk Beasiswa Pemuda Tangguh
Pemkot Surabaya Gunakan Dana Rp 60 M untuk Beasiswa Pemuda Tangguh
Surabaya
Koperasi Merah Putih Pucangan Tuban Kembali Dibuka Usai Minta Maaf ke Ponpes Sunan Drajat
Koperasi Merah Putih Pucangan Tuban Kembali Dibuka Usai Minta Maaf ke Ponpes Sunan Drajat
Surabaya
Belum Ada Gedung, Siswa Sekolah Rakyat Kota Kediri Dikirim ke Kota Batu
Belum Ada Gedung, Siswa Sekolah Rakyat Kota Kediri Dikirim ke Kota Batu
Surabaya
Innova Vs Bus AKAP sampai Tabrak Elf dan Kijang, Pengemudi Melarikan Diri
Innova Vs Bus AKAP sampai Tabrak Elf dan Kijang, Pengemudi Melarikan Diri
Surabaya
Polisi Tembak Pelaku Curanmor di 29 TKP dengan Modus Pesan Nasi Kotak
Polisi Tembak Pelaku Curanmor di 29 TKP dengan Modus Pesan Nasi Kotak
Surabaya
Cerita Wisatawan Naik Kapal Cepat Banyuwangi-Denpasar: Nyaman dan Terhindar dari Macet
Cerita Wisatawan Naik Kapal Cepat Banyuwangi-Denpasar: Nyaman dan Terhindar dari Macet
Surabaya
Bupati Banyuwangi Ajukan Bantuan Kapal ke Kemenhub untuk Urai Kemacetan di Pelabuhan Ketapang
Bupati Banyuwangi Ajukan Bantuan Kapal ke Kemenhub untuk Urai Kemacetan di Pelabuhan Ketapang
Surabaya
Polda Jatim Selidiki Muatan Kapal KMP Tunu Pratama Jaya
Polda Jatim Selidiki Muatan Kapal KMP Tunu Pratama Jaya
Surabaya
Kapolres Tulungagung Tetapkan Batasan Penggunaan Sound Horeg, Siap Tindak Pelanggar
Kapolres Tulungagung Tetapkan Batasan Penggunaan Sound Horeg, Siap Tindak Pelanggar
Surabaya
Ibu-ibu yang Jadi Jukir Liar di Pabean Surabaya Ditindak, Ditemukan Karcis Parkir Kedaluwarsa
Ibu-ibu yang Jadi Jukir Liar di Pabean Surabaya Ditindak, Ditemukan Karcis Parkir Kedaluwarsa
Surabaya
Muncul Lagi Laporan Ijazah Eks Karyawan Ditahan Perusahaan di Surabaya
Muncul Lagi Laporan Ijazah Eks Karyawan Ditahan Perusahaan di Surabaya
Surabaya
Polda Jatim Tahan 2 Anggota Ormas yang Peras Kadispendik Jatim
Polda Jatim Tahan 2 Anggota Ormas yang Peras Kadispendik Jatim
Surabaya
Cara Membuat Lemper Bakar Ayam Gochujang, Makanan Fusion Korea-Indonesia yang Gabungkan 3 Budaya Sekaligus
Cara Membuat Lemper Bakar Ayam Gochujang, Makanan Fusion Korea-Indonesia yang Gabungkan 3 Budaya Sekaligus
Surabaya
Kegiatan Karnaval dan Sound Horeg di Desa Donowarih Malang Tidak Kantongi Izin
Kegiatan Karnaval dan Sound Horeg di Desa Donowarih Malang Tidak Kantongi Izin
Surabaya
Polda Jatim Periksa 25 Saksi Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya
Polda Jatim Periksa 25 Saksi Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau