Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Oknum Polisi Pukul Pengemudi Truk di Jombang, Berakhir Damai Setelah Dimediasi

Kompas.com - 11/04/2022, 17:54 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan sosok pria berseragam polisi memukul seorang pengemudi truk, viral di media sosial, Senin (11/4/2022).

Selain di Facebook, video yang memuat aksi kekerasan oleh pria berseragam polisi itu juga beredar di WhatsApp.

Video pertama memiliki durasi 30 detik yang menayangkan seorang polisi sedang bersitegang dengan sopir truk.

Baca juga: Geng Motor Diduga Keroyok Warga di Jombang, 1 Pelaku Diringkus

Dalam video yang sama, polisi tampak berusaha merebut kontak kemudi lantas memukul tubuh sopir truk.

Adapun dalam video kedua dengan durasi 24 detik, pengemudi truk menghadap kamera ponsel menunjukkan bagian wajahnya yang memar akibat dipukul.

"Penganiayaan soko (oleh) polisi. Arep nyegat tapi ngampleng lho (mau menghentikan tapi mukul). Bapak e iki siji, kalian kae (Bapaknya yang ini satu, dan itu satunya), kejadian ten (di) Jombang," kata pria dalam video tersebut.

Berdasarkan penelusuran, peristiwa itu terjadi di wilayah Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Senin, sekitar pukul 10.30 WIB.

Lokasinya berada di jalan Basuki Rahmat, di wilayah Desa Jambu, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang.

Sosok polisi yang tertangkap kamera tampak melakukan kekerasan kepada sopir truk, merupakan anggota Satlantas Polres Jombang.

Adapun pengemudi truk yang dipukul polisi, yakni Choirul Affani, warga Desa Jimbung, Kecamatan Kalikotes, Klaten, Jawa Tengah.

Baca juga: Anggota Geng Motor yang Aniaya Warga di Jombang Ternyata Residivis, Polisi: Dia Baru Keluar

Berakhir damai

Kapolres Jombang AKBP Moh Nurhidayat mengatakan, pihaknya telah menggelar pertemuan mediasi antara sopir truk dengan anak buahnya yang tertangkap kamera melakukan kekerasan dan videonya viral.

Dia mengungkapkan, peristiwa itu terjadi saat dua anggota Satlantas Polres Jombang, melakukan tugas pemantauan pelanggaran lalu lintas dengan sistem e-tilang, Senin pagi.

Saat bertugas, keduanya menemukan ada pelanggaran larangan kelas jalan oleh truk dengan nomor polisi AB-8249-RK yang dikemudikan oleh Choirul.

Kedua polisi berusaha menghentikan truk yang dikemudikan Choirul namun tak dihiraukan. 

ā€œAnggota sedang melaksanakan tugas in charge dan mendapatkan pelanggar kendaraan truk nopol AB-8249-RK,ā€ kata Nurhidayat, Senin.

Baca juga: Viral, Video Warga Pikul Jenazah lewat Jalan Berlumpur Sejauh 8 Km di Jombang, Begini Ceritanya

Kedua polisi akhirnya berhasil menghentikan kendaraan yang dikemudikan Choirul hingga timbul ketegangan dengan pengemudi truk.

Mereka sempat bersitegang di bagian depan truk dan direkam oleh kernet truk, Muhammad Rizki, lalu menyebar ke media sosial.

Nurhidayat mengatakan, pihaknya telah melakukan mediasi antar kedua belah pihak. Kasus itu diakhiri dengan pernyataan bersama untuk berdamai.

ā€œKami melakukan mediasi antar kedua belah pihak terkait video yang beredar. Sudah ada kesepakatan untuk berdamai,ā€ ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Pemain Asing Persela Pilih Tinggal di Surabaya daripada di Lamongan, Ini Kata Pelatih Aji Santoso
Pemain Asing Persela Pilih Tinggal di Surabaya daripada di Lamongan, Ini Kata Pelatih Aji Santoso
Surabaya
Menyamar Jadi Mahasiswa, Maling Curi Motor Calon Wisudawati di Pamekasan
Menyamar Jadi Mahasiswa, Maling Curi Motor Calon Wisudawati di Pamekasan
Surabaya
Kejari Gresik Mengendus Ada Dugaan Penyimpangan Anggaran di Pilkada 2024
Kejari Gresik Mengendus Ada Dugaan Penyimpangan Anggaran di Pilkada 2024
Surabaya
Diduga 'Micro Sleep', Honda Jazz Terbakar di Kota Malang, Pengemudi Alami Luka Bakar
Diduga "Micro Sleep", Honda Jazz Terbakar di Kota Malang, Pengemudi Alami Luka Bakar
Surabaya
Tak Laik Layar, KSOP Minta 2 Kapal di Pelabuhan Ketapang Dilakukan Perbaikan
Tak Laik Layar, KSOP Minta 2 Kapal di Pelabuhan Ketapang Dilakukan Perbaikan
Surabaya
Cak Ji Sidak Golds Gym atas Kasus Penutupan Sepihak yang Rugikan Ribuan Member
Cak Ji Sidak Golds Gym atas Kasus Penutupan Sepihak yang Rugikan Ribuan Member
Surabaya
Eri Cahyadi Sebut Satgas Kampung Pancasila Efektif di Program Jam Malam Anak di Surabaya
Eri Cahyadi Sebut Satgas Kampung Pancasila Efektif di Program Jam Malam Anak di Surabaya
Surabaya
Ini Sosok Agus Mulyono, Blusukan di Jatim Demi Rebut Kursi Ketum PSI dari Tangan Kaesang Pangarep
Ini Sosok Agus Mulyono, Blusukan di Jatim Demi Rebut Kursi Ketum PSI dari Tangan Kaesang Pangarep
Surabaya
Tungku Lupa Dipadamkan, Dapur Pondok Pesantren Terbakar di Pamekasan
Tungku Lupa Dipadamkan, Dapur Pondok Pesantren Terbakar di Pamekasan
Surabaya
2 Kapal 'Saudara' KMP Tunu Pratama Jaya Dinyatakan Tak Laik Layar
2 Kapal "Saudara" KMP Tunu Pratama Jaya Dinyatakan Tak Laik Layar
Surabaya
Eri Cahyadi Ungkap Alasan Tertibkan Parkir Kendaraan di Jalan Tunjungan Surabaya
Eri Cahyadi Ungkap Alasan Tertibkan Parkir Kendaraan di Jalan Tunjungan Surabaya
Surabaya
Jadi DPO Kasus Kredit Fiktif di Lumajang, Agus Malah Edarkan Sabu di Maluku
Jadi DPO Kasus Kredit Fiktif di Lumajang, Agus Malah Edarkan Sabu di Maluku
Surabaya
Pakar Lingkungan: Pemerintah Harus Waspadai Gelombang Panas Berpotensi Terjadi di Indonesia
Pakar Lingkungan: Pemerintah Harus Waspadai Gelombang Panas Berpotensi Terjadi di Indonesia
Surabaya
Tabung Gas Bocor, Rumah Warga di Bangkalan Hangus Terbakar
Tabung Gas Bocor, Rumah Warga di Bangkalan Hangus Terbakar
Surabaya
6 dari 15 Kapal Lolos Inspeksi, Diizinkan Beroperasi Kembali di Pelabuhan Ketapang
6 dari 15 Kapal Lolos Inspeksi, Diizinkan Beroperasi Kembali di Pelabuhan Ketapang
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau