Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belasan Warga Ponorogo Diduga Keracunan Makanan Saat Buka Bersama

Kompas.com - 11/04/2022, 21:52 WIB
Muhlis Al Alawi,
Andi Hartik

Tim Redaksi

PONOROGO, KOMPAS.com - Belasan warga di Dusun Karangtalok, Desa Babadan, Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, diduga keracunan usai menyantap makanan pada acara buka bersama.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Babadan, Ponorogo, AKP Yudi Kristiawan menyatakan, sebanyak 13 warga dilarikan ke fasilitas kesehatan terdekat setelah diduga mengalami gejala keracunan makanan usai menyantap makanan saat buka bersama.

"Semua warga yang diduga keracunan makanan dilarikan ke fasilitas kesehatan terdekat. Ada yang diklinik, Ada juga yang di rumah sakit, " ujar Yudi, Senin (11/4/2022).

Baca juga: Asal-usul Reog Ponorogo yang Diklaim Malaysia, Ada sejak Masa Kerajaan Majapahit

Yudi mengatakan, peristiwa keracunan makanan massal itu terjadi pada Jumat (8/4/2022). Namun, baru dilaporkan ke polisi hari ini.

Ia menjelaskan, keracunanan makanan massal itu bermula saat sejumlah warga diundang untuk kirim doa dan buka bersama di salah satu rumah warga setempat pada Jumat (8/4/2022) sore. Menu yang disajikan dalam acara itu salah satunya adalah soto ayam.

Setelah selesai mengikuti acara tersebut, tamu undangan mendapatkan aneka hidangan yang dibawa pulang.

Baca juga: Seniman Reog Ponorogo Protes Klaim Malaysia: Pak Jokowi, Jangan Hanya Diam

Selang sehari kemudian, yakni pada Sabtu (11/4/2022) malam, banyak warga yang diundang dalam acara itu mengalami diare, pusing dan muntah.

Warga yang mengalami gejala keracunan memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat. Sebab, kondisi badan makin lemas lantaran diare terus menerus.

Atas kejadian itu, perangkat desa malaporkan ke polsek. Data terakhir menyebutkan, total 13 warga yang diduga mengalami keracunan makanan.

Untuk mengungkap penyebab pasti keracunan yang dialami warga, polisi masih melakukan penyelidikan. Tak hanya itu, polisi masih mendata tamu undangan yang hadir dalam acara buka bersama tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Persebaya dan Bonek Menyatu di GBT, Penuh Cinta dan Harapan
Persebaya dan Bonek Menyatu di GBT, Penuh Cinta dan Harapan
Surabaya
7 Warga Pasuruan, Terduga Pelaku Tindak Asusila terhadap Anak di Bawah Umur Diamankan
7 Warga Pasuruan, Terduga Pelaku Tindak Asusila terhadap Anak di Bawah Umur Diamankan
Surabaya
Kakak Beradik Asal Surabaya Kecelakaan di Bangkalan, Satu Tewas akibat Luka Kepala
Kakak Beradik Asal Surabaya Kecelakaan di Bangkalan, Satu Tewas akibat Luka Kepala
Surabaya
Nenek Fatimah yang Dititip 4 Anaknya Kini Jalani Hidup Baru di Griya Lansia Malang, Tak Bisa Jalan Saat Dijemput
Nenek Fatimah yang Dititip 4 Anaknya Kini Jalani Hidup Baru di Griya Lansia Malang, Tak Bisa Jalan Saat Dijemput
Surabaya
Beredar Isu Sakit Parah, Wabup Sidoarjo: Saya Sehat
Beredar Isu Sakit Parah, Wabup Sidoarjo: Saya Sehat
Surabaya
Cerita Sopir Bus AKAP: Meski Jarang Pulang, Tak Masalah asal Bisa Kuliahkan Anak
Cerita Sopir Bus AKAP: Meski Jarang Pulang, Tak Masalah asal Bisa Kuliahkan Anak
Surabaya
Jatuh ke Laut Saat Kejar Layangan, Bocah di Sampang Tewas Tergulung Ombak
Jatuh ke Laut Saat Kejar Layangan, Bocah di Sampang Tewas Tergulung Ombak
Surabaya
Dapat 14 Rekomendasi dari KPK, Bupati Pamekasan Evaluasi Kinerja Bawahan
Dapat 14 Rekomendasi dari KPK, Bupati Pamekasan Evaluasi Kinerja Bawahan
Surabaya
ODGJ Seret Anak Kandungnya hingga Luka-luka di Jalan Pamekasan
ODGJ Seret Anak Kandungnya hingga Luka-luka di Jalan Pamekasan
Surabaya
Gunung Semeru Letuskan Asap Tebal Setinggi 1 Kilometer
Gunung Semeru Letuskan Asap Tebal Setinggi 1 Kilometer
Surabaya
Tren Main Layangan di Surabaya Melejit, Para Petarung Adu Ketangkasan di Bawah Senja
Tren Main Layangan di Surabaya Melejit, Para Petarung Adu Ketangkasan di Bawah Senja
Surabaya
Merasa Dianaktirikan, 20.000 Honorer Non Database BKN Demo di Istana Negara 21 Juli
Merasa Dianaktirikan, 20.000 Honorer Non Database BKN Demo di Istana Negara 21 Juli
Surabaya
Lapas Pamekasan: Kita Bakal Berantas Bilik Asmara, Narkoba dan Napi Pakai Ponsel
Lapas Pamekasan: Kita Bakal Berantas Bilik Asmara, Narkoba dan Napi Pakai Ponsel
Surabaya
Alami Masalah Pengereman, Sebuah Mobil Mewah Hangus Terbakar di Tol Gempol-Pandaan
Alami Masalah Pengereman, Sebuah Mobil Mewah Hangus Terbakar di Tol Gempol-Pandaan
Surabaya
5 Anggota Ormas Sekap Pegawai BOT Finance di Surabaya Jadi Tersangka
5 Anggota Ormas Sekap Pegawai BOT Finance di Surabaya Jadi Tersangka
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau