Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Mudik Lebaran, Polisi Simulasi Rekayasa Lalin di Titik Macet Blitar

Kompas.com - 19/04/2022, 19:05 WIB
Asip Agus Hasani,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Kepolisian Resor (Polres) Blitar, Jawa Timur menggelar simulasi rekayasa lalu lintas di sejumlah simpul kemacetan saat dimulainya arus mudik Lebaran, Selasa (19/4/2022).

Salah satu simpul kemacetan yang ada di wilayah hukum Polres Blitar adalah ruas jalan nasional yang melintas di depan Terminal Kesamben, Kecamatan Kesamben.

Kepala Unit Patroli Satlantas Polres Blitar Ipda Lutfi mengatakan, ruas sepanjang sekitar 300 meter di wilayah timur Kabupaten Blitar itu selama ini menjadi simpul kemacetan selama periode mudik lebaran.

Kata Lufti, kemacetan terjadi karena adanya tekanan arus pemudik dari kedua arah, yaitu dari arah Malang menuju ke arah Kota Blitar dan sebaliknya.

Baca juga: Kajian PVMBG Sebut Beban Kendaraan Bermuatan Berat Salah Satu Pemicu Fenomena Tanah Bergerak di Blitar

"Sementara di tengah ruas itu terdapat simpang empat dengan traffic light. Jadi prinsip rekayasa ini adalah bagaimana meminimalisir gangguan kelancaran arus di jalan nasional," ujar Lutfi kepada Kompas.com, Selasa.

Caranya, kata dia, traffic light di simpang empat tersebut dimatikan selama rekayasa, dan arus kendaraan dari jalan kabupaten di sepanjang ruas jalan itu tidak boleh menyeberangi jalan nasional.

"Di simpang empat itu, kendaraan dari selatan yang masuk ke ruas jalan nasional tidak boleh belok kanan karena kalau belok kanan berarti dia akan menyeberang dan menjadi hambatan kelancaran arus di jalan nasional yang sudah padat," kata dia.

Baca juga: 7 Rumah Warga Terdampak Tanah Bergerak di Blitar Akan Direlokasi

Prinsip yang sama juga berlaku bagi kendaraan dari arah utara, kata dia, tidak diperkenankan belok kanan.

"Akan disediakan titik di kedua ujung ruas untuk pengendara bisa putar balik," jelasnya.

Dengan rekayasa tersebut, ujarnya, diharapkan tidak terjadi situasi bottle neck yang berpotensi muncul di simpang empat akibat pengendara dari jalur jalan yang lebih kecil menyeberang di jalur nasional.

Baca juga: Prabowo Dianggap Tepat Pilih Putin daripada ke KTT G7: Di Rusia Jadi Tamu Utama, di Kanada Jadi Pendengar

"Traffic light juga dimatikan karena sulit mengatur distribusi durasi lampu hijau atau merah yang tepat ketika tekanan arus lalu lintas tinggi di jalur nasional itu," ungkap Lutfi.

Masih di jalan nasional yang menghubungkan Blitar dan Malang, kata dia, potensi kemacetan juga ada di simpang empat dengan traffic light di Kecamatan Garum yang berdekatan dengan wilayah Kota Blitar.

Prinsip rekayasa yang sama dengan simpang empat Kesamben, kata dia, juga akan diberlakukan di simpang empat Garum.

"Kapan rekayasa kami berlakukan akan bergantung pada situasi dan kondisi perkembangan arus lalu lintas nanti. Jadi petugas yang piket di jalan yang akan melaporkan situasi arus," ujarnya.

Baca juga: Ketika Ganjar Pranowo Merasa Kagum dengan Masjid Ar Rahman Blitar...

Pantau destinasi wisata

Satlantas Polres Blitar, kata Lutfi, memperkirakan peningkatan tajam arus lalu lintas di wilayahnya akan terjadi dalam kurun waktu sekitar satu pekan mulai H+1 hingga H+6.

Lutfi mengatakan, selama kurun waktu tersebut pihaknya juga akan memantau ketat setidaknya empat destinasi wisata yang berpotensi menimbulkan kemacetan lalu lintas saat terjadi peningkatan jumlah pengunjung.

Empat destinasi wisata itu adalah Pantai Tambakrejo di Kecamatan Wonotirto, Pantai Serang di Kecamatan Panggungrejo, Kampung Coklat di Kecamatan Kademangan dan Blitar Park di Kecamatan Garum.

Baca juga: Muncul Asap Putih dari Kawah Gunung Kelud, Ini Penjelasan BPBD Blitar

Lutfi juga menyebut terjadinya potensi kemacetan di jalur yang berbukit dan berkelok di ruas jalan nasional mulai dari Kecamatan Selorejo yang berbatasan dengan wilayah Kabupaten Malang hingga Terminal Kesamben di Kecamatan Kesamben.

Di ruas tersebut, kata dia, polisi akan mengintensifkan patroli guna memastikan penanganan cepat jika terjadi masalah yang dapat menimbulkan kemacetan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Wabup Bojonegoro Setop Paksa Operasional Pabrik Sata Tec Indonesia
Wabup Bojonegoro Setop Paksa Operasional Pabrik Sata Tec Indonesia
Surabaya
Eri Cahyadi Targetkan 200 Emas Diraih Atlet Surabaya dalam Porprov Jatim 2025
Eri Cahyadi Targetkan 200 Emas Diraih Atlet Surabaya dalam Porprov Jatim 2025
Surabaya
Viral Kucing Liar Dipunguti dari TPS di Surabaya untuk Pakan Ular, Pihak Kelurahan Membantah
Viral Kucing Liar Dipunguti dari TPS di Surabaya untuk Pakan Ular, Pihak Kelurahan Membantah
Surabaya
Diganti Padahal Jabatan Belum Berakhir, Eks Ketua DPD Nasdem Pamekasan Pilih Fokus Bisnis
Diganti Padahal Jabatan Belum Berakhir, Eks Ketua DPD Nasdem Pamekasan Pilih Fokus Bisnis
Surabaya
Tonjolkan Tari Gandrung, Video Perpisahan SMPN 3 Muncar Banyuwangi Panen Apresiasi
Tonjolkan Tari Gandrung, Video Perpisahan SMPN 3 Muncar Banyuwangi Panen Apresiasi
Surabaya
Cerita Bu Susi, Guru Honorer SD Jadi Korban Pungli Rp 55 Juta untuk Jadi PPPK
Cerita Bu Susi, Guru Honorer SD Jadi Korban Pungli Rp 55 Juta untuk Jadi PPPK
Surabaya
Besuk Rekan di Tahanan Polres Blitar, 2 Warga Malang Malah Ikut Ditahan Polisi
Besuk Rekan di Tahanan Polres Blitar, 2 Warga Malang Malah Ikut Ditahan Polisi
Surabaya
Alasan Larang Hajatan Pakai Prasmanan, Walkot Madiun: Banyak Gengsi, Mau Pernikahan Besar-besaran
Alasan Larang Hajatan Pakai Prasmanan, Walkot Madiun: Banyak Gengsi, Mau Pernikahan Besar-besaran
Surabaya
Kesan Berkunjung ke Lokasi Sekolah Rakyat Banyuwangi Sebelum Resmi Beroperasi
Kesan Berkunjung ke Lokasi Sekolah Rakyat Banyuwangi Sebelum Resmi Beroperasi
Surabaya
Banjir Tahunan Luapan Kali Lamong, Embung Air Rp 40 Miliar Dibangun Tahun Ini
Banjir Tahunan Luapan Kali Lamong, Embung Air Rp 40 Miliar Dibangun Tahun Ini
Surabaya
4 Korban Pencabulan Oknum Pengasuh Ponpes Mulai Diasesmen di Rumah Aman Dinsos Sumenep
4 Korban Pencabulan Oknum Pengasuh Ponpes Mulai Diasesmen di Rumah Aman Dinsos Sumenep
Surabaya
Korban Bertambah, Armuji Bersama Wakil Bupati Sidoarjo Mediasi Lanjutan Dugaan Penipuan Rumah
Korban Bertambah, Armuji Bersama Wakil Bupati Sidoarjo Mediasi Lanjutan Dugaan Penipuan Rumah
Surabaya
Kecelakaan Maut di Lamongan, Kakek 60 Tahun Tewas Diseruduk Mobil Pikap di Depan Masjid
Kecelakaan Maut di Lamongan, Kakek 60 Tahun Tewas Diseruduk Mobil Pikap di Depan Masjid
Surabaya
Polda Jatim Tangkap Admin dan Anggota Grup Penyuka Sesama Jenis di Tuban-Bojonegoro
Polda Jatim Tangkap Admin dan Anggota Grup Penyuka Sesama Jenis di Tuban-Bojonegoro
Surabaya
Kejari Sita Aset Lahan Senilai Rp 4 M Milik Kabid di Dinas PUPR Kabupaten Blitar
Kejari Sita Aset Lahan Senilai Rp 4 M Milik Kabid di Dinas PUPR Kabupaten Blitar
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau