Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Perempuan Diduga Alami Pelecehan Seksual di Dekat Terminal Arjosari Malang

Kompas.com - 24/04/2022, 18:56 WIB
Nugraha Perdana,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Seorang perempuan diduga mengalami pelecehan seksual di luar Terminal Arjosari, Malang, Jawa Timur, tepatnya di dekat salah satu toko ritel.

Hal itu mengemuka setelah adanya cuitan dari akun Twitter @Realwilza pada Sabtu (23/4/2022) pukul 12.31 WIB.

Cuitan tersebut sudah di-retweet sebanyak 530 kali hingga hari Minggu (24/4/2022).

"Hari ini saya mengalami pelecehan seksual di Terminal Arjosari dekat Indomaret pintu keluar bis oleh salah satu orang, saya sudah bicara "jangan sentuh saya". Tapi salah satu pegawai @DishubMalang yang lihat hanya diam saja @infomalang," dikutip dari cuitan akun Twitter @Realwilza.

Baca juga: Pembatas Jalan Jembatan Tunggulmas di Kota Malang Dirusak Orang Tak Dikenal

Dalam cuitan selanjutnya, akun tersebut menjelaskan bahwa dirinya tidak sengaja diinjak dan dipeluk oleh diduga seorang pria sebagai makelar pencari penumpang berbaju merah.

Padahal dirinya sudah mengatakan lebih dulu untuk tidak disentuh oleh pria tersebut dan dia pun berteriak ketika dipeluk.

Baca juga: Pantai Tiga Warna Malang, Daya Tarik, Harga Tiket, Jam Buka, dan Rute

Akun tersebut juga menyesalkan adanya petugas diduga berasal dari instansi Dinas Perhubungan yang diam saja ketika peristiwa itu terjadi.

"Masalahnya, tadi makelar itu (pakai baju merah hari ini), enggak sengaja injak kaki saya, lalu refleks dia PELUK SAYA, saya bilang "jangan pegang saya" dan teriak, 2 pegawai dishub malah diam saja. Karena saya kaget dan sakit jadi saya cuman bisa kasih jari tengah," dikutip dari cuitan akun Twitter @Realwilza.

Baca juga: Tarif Bus Jakarta - Malang untuk Mudik 2022

Halaman:


Terkini Lainnya
Antisipasi Covid-19, Dinkes Lumajang Siapkan Ruang Isolasi
Antisipasi Covid-19, Dinkes Lumajang Siapkan Ruang Isolasi
Surabaya
Dokter Spesialis Mata Langka di Madiun, Antrean Operasi Katarak Sampai 6 Bulan
Dokter Spesialis Mata Langka di Madiun, Antrean Operasi Katarak Sampai 6 Bulan
Surabaya
Armuji Sidak ke Rumah Warga Terdampak Akibat Pembangunan Pabrik di Surabaya
Armuji Sidak ke Rumah Warga Terdampak Akibat Pembangunan Pabrik di Surabaya
Surabaya
Perantau Asal Malang Bangun Kafe di Jepang, Jadi Tempat Berkumpul Diaspora Indonesia
Perantau Asal Malang Bangun Kafe di Jepang, Jadi Tempat Berkumpul Diaspora Indonesia
Surabaya
Larang Hajatan Pakai Sistem Prasmanan, Walkot Madiun: Pakai Kotak Kardusan Saja
Larang Hajatan Pakai Sistem Prasmanan, Walkot Madiun: Pakai Kotak Kardusan Saja
Surabaya
Kantor Disegel, DPD Nasdem Pamekasan Cari Gedung untuk Kantor Baru
Kantor Disegel, DPD Nasdem Pamekasan Cari Gedung untuk Kantor Baru
Surabaya
BPK Jatim Konservasi Gua Selomangleng Kediri
BPK Jatim Konservasi Gua Selomangleng Kediri
Surabaya
Minimalisasi Pungli, Pemkot-DPRD Kota Malang Rumuskan Aturan Parkir Gratis di Toko Modern
Minimalisasi Pungli, Pemkot-DPRD Kota Malang Rumuskan Aturan Parkir Gratis di Toko Modern
Surabaya
Setelah Babar Belur Diamuk Massa, Terduga Maling Motor di Situbondo Dilepaskan Polisi
Setelah Babar Belur Diamuk Massa, Terduga Maling Motor di Situbondo Dilepaskan Polisi
Surabaya
Gempa M 3,6 di Pegunungan Argopuro, 1 Rumah Warga di Situbondo Rusak
Gempa M 3,6 di Pegunungan Argopuro, 1 Rumah Warga di Situbondo Rusak
Surabaya
Dinilai Aman, Jalur Pacet-Cangar Mulai Dibuka 24 Jam Pasca-longsor
Dinilai Aman, Jalur Pacet-Cangar Mulai Dibuka 24 Jam Pasca-longsor
Surabaya
Gempa M 3,6 Guncang Bondowoso, Kagetkan Warga yang Tertidur Pulas
Gempa M 3,6 Guncang Bondowoso, Kagetkan Warga yang Tertidur Pulas
Surabaya
Banyuwangi Surplus Produksi Beras Capai 159.320 Ton
Banyuwangi Surplus Produksi Beras Capai 159.320 Ton
Surabaya
Dasar Hukum Eri Cahyadi Segel Lahan Parkir Minimarket yang Tak Dijaga Jukir Resmi
Dasar Hukum Eri Cahyadi Segel Lahan Parkir Minimarket yang Tak Dijaga Jukir Resmi
Surabaya
Anggota DPRD Banyuwangi Tersangka KDRT Masih Berharap 'Restorative Justice'
Anggota DPRD Banyuwangi Tersangka KDRT Masih Berharap "Restorative Justice"
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau