Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Kasmono, Pilih Mudik Pakai Sepeda dari Sidoarjo ke Tuban

Kompas.com - 01/05/2022, 21:01 WIB
Hamzah Arfah,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Pria asal Sidoarjo, Jawa Timur, Kasmono (32), memilih mudik Lebaran ke Tuban menggunakan sepeda pancal atau sepeda angin.  Padahal jarak antara Kabupaten Tuban dengan Sidoarjo terbentang lumayan jauh, meskipun sama-sama berada di Provinsi Jawa Timur.

Perjalanan dari Sidoarjo menuju Tuban maupun sebaliknya, jika menggunakan kendaraan dapat ditempuh dalam waktu 2,5 hingga 3 jam. Seperti diketahui jarak dua kota tersebut antara 126 sampai 133 kilometer, tergantung rute yang dipilih. 

Namun panjangnya jarak Sidoarjo-Tuban, rupanya tidak menyurutkan niat Kasmono untuk melakukan perjalanan mudik menggunakan sepeda. 

Dia mengatakan perjalanan dari Sidoarjo menuju Tuban dilakukan sejak, Sabtu (30/4/2022). Kasmono yang hendak menuju Tuban, sempat berhenti untuk beristirahat sejenak di pos pelayanan di Terminal Lamongan.

"Saya mudik ngontel dari Sidoarjo, mau menuju Tuban," ujar Kasmono, saat beristirahat sejenak di pos pelayanan Terminal Lamongan, Sabtu (30/4/2022) malam. 

Baca juga: Cerita Anjas Mudik Naik Sepeda Ontel Selama Belasan Hari dari Tangerang ke Gunungkidul

Selain menyediakan tempat beristirahat bagi para pemudik, di pos pelayanan Terminal Lamongan juga disediakan makanan ringan. Termasuk, kopi gratis yang bisa dinikmati  pemudik yang sedang beristirahat sejenak melepas lelah.

"Terima kasih atas pelayanan Polres Lamongan, saya bisa makan dan minum gratis di sini," ucap Kasmono.

Dia mengatakan berangkat dari tempat tinggalnya di Sidoarjo sejak pagi hari. Menurutnya, untuk sampai Kampung Halamannya di Tuban, akan membutuhkan waktu sekitar 13 jam dengan menggunakan sepeda. 

Baca juga: Akhir 75 Tahun Kemenag Urus Haji, Ditutup dengan Permintaan Maaf

Terpisah, Kapolres Lamongan AKBP Miko Indrayana menambahkan, kesiapan pihaknya dalam memberikan pelayanan terbaik kepada para pemudik. Sekaligus bertekad, menjaga kelancaran arus lalu lintas di Jalur Pantura dan keseluruhan ruas jalan di Lamongan pada Lebaran tahun ini.

"Kami sudah siapkan warkop (warung kopi) gratis, pijat gratis dan hiburan musik untuk para pemudik yang singgah. Bahkan apabila ada yang belum vaksin tahap pertama, kedua atau booster, di pos pelayanan juga telah kami siapkan," tutur Miko.

Dari pantauan Kompas.com pada Minggu (1/5/2022) pagi hingga siang, arus lalu lintas di Jalur Pantura Lamongan terpantau landai dan cukup lengang. Hal ini dikarenakan, puncak arus mudik sudah terjadi pada Sabtu (30/4/2022). 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Sound Horeg Diharamkan, Muhammadiyah Trenggalek: Kami Dukung, Fatwa MUI Jatim Banyak Sisi Positifnya
Sound Horeg Diharamkan, Muhammadiyah Trenggalek: Kami Dukung, Fatwa MUI Jatim Banyak Sisi Positifnya
Surabaya
Besok, Bupati dan Kepala OPD di Lumajang Mulai Safari Ngantor di Kecamatan
Besok, Bupati dan Kepala OPD di Lumajang Mulai Safari Ngantor di Kecamatan
Surabaya
Minim Pendaftar, MPLS SDN Geneng Ngawi Hanya Diikuti 1 Siswa Baru
Minim Pendaftar, MPLS SDN Geneng Ngawi Hanya Diikuti 1 Siswa Baru
Surabaya
Borgol Tahanan Macet Tak Bisa Dibuka, Polisi Panggil Damkar Surabaya, Kok Bisa?
Borgol Tahanan Macet Tak Bisa Dibuka, Polisi Panggil Damkar Surabaya, Kok Bisa?
Surabaya
Perempuan Paruh Baya Curi Susu Balita di Pamekasan, Terungkap dari Rekaman CCTV
Perempuan Paruh Baya Curi Susu Balita di Pamekasan, Terungkap dari Rekaman CCTV
Surabaya
2 Pekerja di Gresik Diculik, Satu Melarikan Diri, Satu Lainnya Ditemukan di Sampang
2 Pekerja di Gresik Diculik, Satu Melarikan Diri, Satu Lainnya Ditemukan di Sampang
Surabaya
Tim-9 PWNU Jawa Timur Keluarkan Rekomendasi Soal Sound Horeg, Salah Satunya Desak Terbitkan Pergub
Tim-9 PWNU Jawa Timur Keluarkan Rekomendasi Soal Sound Horeg, Salah Satunya Desak Terbitkan Pergub
Surabaya
Pelaku Pembunuhan dan Perampokan di Pasuruan Ternyata Keponakan Korban, Apa Motifnya?
Pelaku Pembunuhan dan Perampokan di Pasuruan Ternyata Keponakan Korban, Apa Motifnya?
Surabaya
Eri Cahyadi Jelaskan Soal Bus Trans Jatim Koridor VII Tak Bisa Masuk Terminal Joyoboyo Surabaya
Eri Cahyadi Jelaskan Soal Bus Trans Jatim Koridor VII Tak Bisa Masuk Terminal Joyoboyo Surabaya
Surabaya
Lumba-Lumba Sepanjang 1 Meter Mati Terdampar di Pesisir Branta Pamekasan
Lumba-Lumba Sepanjang 1 Meter Mati Terdampar di Pesisir Branta Pamekasan
Surabaya
Tersangka Pembunuhan dan Perampokan Lansia di Pasuruan Sempat Hadiri Olah TKP
Tersangka Pembunuhan dan Perampokan Lansia di Pasuruan Sempat Hadiri Olah TKP
Surabaya
Hendak Salip Kendaraan, Bus Akas Tabrak Petugas PLN di Bangkalan
Hendak Salip Kendaraan, Bus Akas Tabrak Petugas PLN di Bangkalan
Surabaya
Sakit Hati, Keponakan Bunuh dan Ambil Mobil Bibinya di Pasuruan
Sakit Hati, Keponakan Bunuh dan Ambil Mobil Bibinya di Pasuruan
Surabaya
Kronologi Pembunuhan dan Perampokan Lansia di Pasuruan, Pelaku Sudah Berencana Sejak 2 Bulan Lalu
Kronologi Pembunuhan dan Perampokan Lansia di Pasuruan, Pelaku Sudah Berencana Sejak 2 Bulan Lalu
Surabaya
MUI Kabupaten Malang dan Pemkab Malang Akan Bertemu Bahas Aturan Terkait Sound Horeg
MUI Kabupaten Malang dan Pemkab Malang Akan Bertemu Bahas Aturan Terkait Sound Horeg
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau