Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

337 Sapi di Lumajang Terinfeksi PMK, 5 Mati, 4 Potong Paksa

Kompas.com - 11/05/2022, 19:04 WIB
Miftahul Huda,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Infeksi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak sapi di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, semakin meluas. Data terbaru dari Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang menunjukkan, pada Rabu (11/5/2022), terdapat 337 sapi yang terinfeksi PMK.

Dari jumlah tersebut, lima ekor di antaranya mati. Sedangkan empat ekor telah dilakukan penyembelihan secara paksa meski dalam kondisi sakit.

Selain itu, juga terdapat satu ekor sapi yang dijual. Data yang dirilis Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang itu merupakan hasil akumulasi dari tanggal 7-10 Mei 2022.

Baca juga: 10 Kecamatan di Lumajang Terinfeksi PMK, Sapi di Lumajang Akan Dilakukan Screening

Pemerintah pun bereaksi dengan membentuk satuan tugas penanganan PMK. Namun, sejak wacana itu dimunculkan, Senin (9/5/2022), hingga kini satgas itu belum juga terbentuk.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan pada Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang drh. Rofiah mengatakan, pihaknya tengah menyusun jajaran gugus tugas.

"Ini baru akan dibentuk gugus tugasnya, nanti ada dari Polres, dari Kodim untuk pengawasan peredaran hewan ternak," kata Rofiah melalui sambungan telepon, Rabu (11/5/2022).

Baca juga: Hewan Ternak dari Daerah Terjangkit PMK Dilarang Masuk Bali

Menurutnya, gugus tugas ini nantinya akan berjaga di pos penjagaan di pintu masuk Lumajang dan pasar hewan Lumajang untuk mengawasi masuk keluarnya sapi di Lumajang.

Sebab, wilayah yang telah dinyatakan wabah PMK dilarang untuk memasukkan maupun mengeluarkan hewan ternak sapi.

"Nanti akan ada pos penjagaan di pintu masuk Lumajang dan pasar hewan karena instruksi pusat ada larangan untuk yang sudah dinyatakan wabah seperti Lumajang," tambahnya.

Baca juga: Guru Besar UGM Bagikan Dosis Aman Minum Paracetamol agar Tidak Membahayakan Ginjal

Saat disinggung penyertaan surat keterangan sehat hewan dalam aktivitas jual beli di pasar hewan, Rofiah mengatakan pihaknya masih menyusun petunjuk teknis pelaksanaan yang akan dilaksanakan oleh satgas nantinya.

"Ini masih disusun oleh tim hukumnya, karena baru selesai rapat, tapi sudah diperintahkan tadi," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Mahasiswa Polinema Malang Hilang Terseret Arus Laut di Pantai Ungapan
Mahasiswa Polinema Malang Hilang Terseret Arus Laut di Pantai Ungapan
Surabaya
2 Wisatawan yang Hilang di Pantai Pancer Pacitan Ditemukan Tewas, Sisa 1 Orang Masih Dicari
2 Wisatawan yang Hilang di Pantai Pancer Pacitan Ditemukan Tewas, Sisa 1 Orang Masih Dicari
Surabaya
BMKG: Intensitas Hujan di Jawa Timur Mulai Menurun
BMKG: Intensitas Hujan di Jawa Timur Mulai Menurun
Surabaya
Pemkot Surabaya Dapat Hibah Apartemen Rp 5,3 M dari KPK, Aset Sitaan Kasus Korupsi
Pemkot Surabaya Dapat Hibah Apartemen Rp 5,3 M dari KPK, Aset Sitaan Kasus Korupsi
Surabaya
Ancaman Bom ke Saudia Airlines yang Angkut Jemaah Haji Diduga dari India
Ancaman Bom ke Saudia Airlines yang Angkut Jemaah Haji Diduga dari India
Surabaya
Perempuan Asal Pamekasan Ditemukan Mengambang di Pantai Kawasan Sampang
Perempuan Asal Pamekasan Ditemukan Mengambang di Pantai Kawasan Sampang
Surabaya
Tim Peneliti Universitas Brawijaya Temukan 2 Genus Baru Mikroalga
Tim Peneliti Universitas Brawijaya Temukan 2 Genus Baru Mikroalga
Surabaya
Sebut Penyelenggaraan Haji 2025 Sukses, Menag: Tidak Ada Kejadian Istimewa
Sebut Penyelenggaraan Haji 2025 Sukses, Menag: Tidak Ada Kejadian Istimewa
Surabaya
Pencurian Meteran Air PDAM di Lumajang Bertambah, dari 30 Kasus Jadi 60
Pencurian Meteran Air PDAM di Lumajang Bertambah, dari 30 Kasus Jadi 60
Surabaya
Beri Sambutan pada Haul Bung Karno, Menag: Tokoh Tak Punya Karakter Tidak Layak Jadi Pemimpin
Beri Sambutan pada Haul Bung Karno, Menag: Tokoh Tak Punya Karakter Tidak Layak Jadi Pemimpin
Surabaya
Dari Ngidam Jadi Usaha, Perjalanan Asinan Queen Merambah Pasar Kuliner Surabaya
Dari Ngidam Jadi Usaha, Perjalanan Asinan Queen Merambah Pasar Kuliner Surabaya
Surabaya
Isak Tangis Iringi Wisuda Doktoral Almarhum KH Taufik Hasyim, Kehadirannya Digantikan Foto
Isak Tangis Iringi Wisuda Doktoral Almarhum KH Taufik Hasyim, Kehadirannya Digantikan Foto
Surabaya
Fortuner Hantam Pembatas Jalan di Jembatan Suramadu, Mobil Ringsek, Pengemudi Luka Berat
Fortuner Hantam Pembatas Jalan di Jembatan Suramadu, Mobil Ringsek, Pengemudi Luka Berat
Surabaya
3 Tahun Depresi dan Tinggal Seorang Diri, Wanita 50 Tahun di Gresik Dievakuasi
3 Tahun Depresi dan Tinggal Seorang Diri, Wanita 50 Tahun di Gresik Dievakuasi
Surabaya
Tips Menjaga Kesehatan Mental Saat Masa Ujian
Tips Menjaga Kesehatan Mental Saat Masa Ujian
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau