Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Kali Longsor, Jembatan Gantung Gladak Perak Lumajang Ditutup

Kompas.com - 11/05/2022, 20:55 WIB
Miftahul Huda,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Lumajang kembali menutup jembatan gantung Gladak Perak di Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Rabu (11/5/2022).

Penutupan jembatan tersebut lantaran pada hari ini telah terjadi tiga kali longsoran, yakni pada pukul 00.30 dini hari, 06.30 WIB, dan 10.00 WIB.

Longsoran batu dan tanah terjadi di sisi sebelah selatan jembatan gantung atau arah dari Kecamatan Pronojiwo.

Baca juga: 337 Sapi di Lumajang Terinfeksi PMK, 5 Mati, 4 Potong Paksa

Beruntung peristiwa itu terjadi saat arus lalu lintas sedang longgar sehingga tidak sampai menimbulkan korban.

Sekretaris Camat Kecamatan Candipuro, Abdul Aziz membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya kondisi batuan yang masih labil menjadi faktor terjadi longsoran.

"Tiga kali longsoran tadi mulai malam, tebing sisi selatan yang dari arah Pronojiwo karena baru dikeruk jadi kondisi batuannya masih labil," kata Aziz melalui sambungan telepon, Rabu (11/5/2022).

Baca juga: Rawan Longsor dan Minim Penerangan, Hindari Jembatan Gladak Perak dan Ranupane Saat Mudik Lebaran

Selain faktor itu, Aziz menyebut, longsor itu juga disebabkan oleh kejadian gempa bumi dengan skala kecil yang terjadi di Kabupaten Lumajang beberapa hari terakhir.

"Itu diperparah dengan kejadian gempa yang beberapa hari ini ada di wilayah kita walaupun skalanya kecil hanya 3,4 dan 3,6," tambahnya.

Demi menjaga keselamatan warga yang melintas, Pemkab pun langsung menutup jalan tersebut untuk umum.

Terpisah, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Rizal Sanaba mengatakan bahwa pihaknya telah menerima permintaan penutupan jembatan dari Pemkab Lumajang.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Imigrasi Kediri Deportasi WN Slovakia karena Memberikan Keterangan Palsu
Imigrasi Kediri Deportasi WN Slovakia karena Memberikan Keterangan Palsu
Surabaya
2 Pembobol ATM di Magetan Masih Buron, Kapolres Kirim Pesan Peringatan
2 Pembobol ATM di Magetan Masih Buron, Kapolres Kirim Pesan Peringatan
Surabaya
Kesaksian Kepsek Seno, Bikin Menara Bambu untuk Azan demi Tambah Jumlah Siswa
Kesaksian Kepsek Seno, Bikin Menara Bambu untuk Azan demi Tambah Jumlah Siswa
Surabaya
Nakes Bikin Bisnis Kambing Perah di Malang, Omzet Rp 1 Juta per Hari
Nakes Bikin Bisnis Kambing Perah di Malang, Omzet Rp 1 Juta per Hari
Surabaya
Kasus Penahanan Ijazah, Kejati Jatim Kembalikan Berkas Perkara Jan Hwa Diana
Kasus Penahanan Ijazah, Kejati Jatim Kembalikan Berkas Perkara Jan Hwa Diana
Surabaya
4 Oknum Suporter Ditangkap Usai Keroyok Pengemudi Mobil Saat HUT Persebaya
4 Oknum Suporter Ditangkap Usai Keroyok Pengemudi Mobil Saat HUT Persebaya
Surabaya
Ganjal ATM Pakai Tusuk Gigi di Gresik, Rp 145 Juta Raib, 5 Pelaku Dibekuk
Ganjal ATM Pakai Tusuk Gigi di Gresik, Rp 145 Juta Raib, 5 Pelaku Dibekuk
Surabaya
Situbondo Bikin Kopi Luwak Murah, Pakai Teknologi Fermentasi Ohmic
Situbondo Bikin Kopi Luwak Murah, Pakai Teknologi Fermentasi Ohmic
Surabaya
4 Penimbun BBM di Surabaya Ditangkap, Solar untuk Nelayan Bangkalan Dijual ke Perusahaan
4 Penimbun BBM di Surabaya Ditangkap, Solar untuk Nelayan Bangkalan Dijual ke Perusahaan
Surabaya
Habiskan Rp 7 Miliar, Pemkot Malang Beri Seragam Gratis untuk 16.500 Siswa
Habiskan Rp 7 Miliar, Pemkot Malang Beri Seragam Gratis untuk 16.500 Siswa
Surabaya
Jam Malam Anak di Surabaya, Langkah Awal Mendekatkan Lagi Orangtua dan Anaknya
Jam Malam Anak di Surabaya, Langkah Awal Mendekatkan Lagi Orangtua dan Anaknya
Surabaya
Polisi Bongkar Praktik Aborsi di Sorong, 2 Orang Ditangkap, Pasien Mahasiswa dan PNS
Polisi Bongkar Praktik Aborsi di Sorong, 2 Orang Ditangkap, Pasien Mahasiswa dan PNS
Surabaya
Gibran Traktir Alat Tulis Gratis untuk 100 Anak di Banyuwangi
Gibran Traktir Alat Tulis Gratis untuk 100 Anak di Banyuwangi
Surabaya
Kerap Meresahkan, Preman Pasar di Bangkalan Ciut Setelah Diancam Diamuk Massa
Kerap Meresahkan, Preman Pasar di Bangkalan Ciut Setelah Diancam Diamuk Massa
Surabaya
Apresiasi Kebijakan Jam Malam, DPRD Surabaya Minta Orang Tua Jangan Hanya Andalkan Aparat
Apresiasi Kebijakan Jam Malam, DPRD Surabaya Minta Orang Tua Jangan Hanya Andalkan Aparat
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau