Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marak Wabah PMK, Peternak Sapi Perah di Kabupaten Malang Lockdown Kandang

Kompas.com - 14/05/2022, 18:46 WIB
Imron Hakiki,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ruminansia dan babi tampaknya membuat panik sejumlah peternak.

Hal itu dirasakan pula oleh peternak sapi perah di Milkindo Farm, Desa Tegalsari, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

"Waswas sudah pasti. Tapi beruntungnya kita sudah mengantisipasi dengan berbagai perawatan sebelum wabah ini mulai ramai," ungkap pengelola Peternakan Milkindo Farm, Bagus Cahyo saat ditemui, Sabtu (14/5/2022).

Baca juga: Batasi Distribusi Sapi dari Luar Daerah Imbas PMK, Pemkab Malang: Pasokan Daging Aman hingga Idul Adha

Bagus merinci, bentuk-bentuk perawatan itu di antaranya penyemprotan disinfektan, memandikan sapi, dan mencuci kuku sapi, memberi vitamin, hingga mengganti alas tidur setiap hari.

Selain itu, psikologi sapi juga dijaga, dengan cara tidak mengikat tali hidung. "Yang paling penting adalah menciptakan lingkungan bersih di lingkungan sapi," jelasnya.

Sejak mulai maraknya wabah PMK itu, pengelola Milkindo Farm terpaksa harus lockdown kandang. Lalu lintas jual beli sapi untuk sementara waktu dihentikan.

"Kita hanya fokus untuk pemerahan susu sapi saja. Tidak menjual atau membeli sapi dari luar dulu, untuk mengantisipasi penyebaran wabah PMK," tuturnya.

Sebelum maraknya wabah PMK itu, Peternakan Milkindo Farm biasanya masih melakukan aktifitas jual beli sapi bagi sapi yang sudah apkir, setidaknya satu bulan sekali.

Namun, pemberhentian aktifitas jual beli itu menurut Bagus tidak berdampak signifikan kepada populasi. Namun tidak berpengaruh terhadap produktifitas.

Baca juga: Pasar Hewan Terbesar di Lumajang Ramai Pedagang, Sepi Pembeli karena PMK

"Kalau kita beli sapi pengaruh kepada produktifitas jumlahnya baru bisa nampak 3 bulan kemudian. Kalau kita jual mungkin ada sedikit pengaruh terhadap produktifitas," tuturnya.

Hingga saat ini, dari 60 ekor jumlah populasi sapi perah di sana belum ada sapi yang terpapar PMK.

"Alhamdulillah tidak ada, dan semoga tidak sampai terjadi," pungkasnya.

Sebagai informasi, berdasarkan data Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, wabah PMK di Kabupaten Malang saat ini sudah masuk dalam zona merah.

Terhitung jumlah hewan ruminansia yang telah terpapar PMK per Jum'at (13/5/2022) kemarin berjumlah 150 ekor tersebar di beberapa wilayah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Tambah Batubara Ilegal di Bukit Soeharto Beroperasi Sejak 2016
Tambah Batubara Ilegal di Bukit Soeharto Beroperasi Sejak 2016
Surabaya
Polda Jatim Imbau Masyarakat Tidak Menyelenggarakan Festival Sound Horeg
Polda Jatim Imbau Masyarakat Tidak Menyelenggarakan Festival Sound Horeg
Surabaya
Pekerja Migran Asal Ponorogo Tewas Saat Bongkar Rumah di Jepang, Keluarga Minta Dipulangkan
Pekerja Migran Asal Ponorogo Tewas Saat Bongkar Rumah di Jepang, Keluarga Minta Dipulangkan
Surabaya
Ibu di Surabaya Dititipkan ke Griya Lansia Malang, Anak: Kondisi Ekonomi
Ibu di Surabaya Dititipkan ke Griya Lansia Malang, Anak: Kondisi Ekonomi
Surabaya
Ramai Informasi Beras Premium Oplosan, Pembeli Beras di Madiun Jadi Sepi
Ramai Informasi Beras Premium Oplosan, Pembeli Beras di Madiun Jadi Sepi
Surabaya
Protes SKAB Elektronik, Sopir Truk Pasir di Lumajang Blokade Jalan
Protes SKAB Elektronik, Sopir Truk Pasir di Lumajang Blokade Jalan
Surabaya
Setujui Larangan Parkir di Jalan Tunjungan, Warga Surabaya: Soalnya Itu yang Bikin Macet, Dampaknya sampai Jalan Praban
Setujui Larangan Parkir di Jalan Tunjungan, Warga Surabaya: Soalnya Itu yang Bikin Macet, Dampaknya sampai Jalan Praban
Surabaya
Batubara Hasil Penambangan Ilegal di Kaltim Dikirim ke Surabaya untuk Dijual ke Pabrik
Batubara Hasil Penambangan Ilegal di Kaltim Dikirim ke Surabaya untuk Dijual ke Pabrik
Surabaya
4 Siswa Dipanggil Guru BK Buntut Temuan Belatung pada Menu MBG di Tuban
4 Siswa Dipanggil Guru BK Buntut Temuan Belatung pada Menu MBG di Tuban
Surabaya
Pengendara 'Ngeblong' Perparah Kemacetan Ekstrem di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi
Pengendara "Ngeblong" Perparah Kemacetan Ekstrem di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi
Surabaya
Batubara Hasil Tambang Ilegal di Kaltim Dikirim ke Tanjung Perak Surabaya
Batubara Hasil Tambang Ilegal di Kaltim Dikirim ke Tanjung Perak Surabaya
Surabaya
Soal Sound Horeg, Bupati Lumajang Koordinasi dengan Polres untuk Beri Batasan-batasan
Soal Sound Horeg, Bupati Lumajang Koordinasi dengan Polres untuk Beri Batasan-batasan
Surabaya
Sejumlah Kades di Kabupaten Malang Diperiksa KPK Terkait Dana Hibah Pokmas Jatim
Sejumlah Kades di Kabupaten Malang Diperiksa KPK Terkait Dana Hibah Pokmas Jatim
Surabaya
Macet Ekstrem Menuju Pelabuhan Ketapang, Pengendara Pilih Jalur Alternatif Ini
Macet Ekstrem Menuju Pelabuhan Ketapang, Pengendara Pilih Jalur Alternatif Ini
Surabaya
Keroyok Anggota Perguruan Silat Lain, 6 Pesilat di Kediri Ditangkap
Keroyok Anggota Perguruan Silat Lain, 6 Pesilat di Kediri Ditangkap
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau