Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Longsor di Lumajang 3 Bulan Tak Diperbaiki, Pengendara Motor Terjun ke Jurang

Kompas.com - 31/05/2022, 15:44 WIB
Miftahul Huda,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi


LUMAJANG, KOMPAS.com - Seorang pengendara motor, Semito, warga Desa Randuagung, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, terjun ke jurang plengsengan atau penahan jalan yang longsor sedalam empat meter pada 28 Mei lalu. 

Beruntung, korban selamat dan hanya mengalami luka di bagian kaki dan tangan.

Namun Semito terperosok cukup dalam sehingga proses evakuasi memakan waktu lama dan harus dibantu belasan warga.

Baca juga: Angka Kematian Sapi akibat PMK di Lumajang Terus Bertambah

Kondisi Semito yang terperosok ini tak lepas dari kondisi jalan Dusun Curah Mayit, Desa Randuagung, Kecamatan Randuagung, Kabupaten Lumajang yang longsor sejak 3 bulan lalu. 

Hingga kini belum ada penanganan oleh pihak Pemkab Lumajang selain memberikan tanda di tengah jalan. 

3 bulan tak diperbaiki

Kepala Desa Randuagung Achmad Hoeri mengatakan, pihaknya telah membuat laporan perihal longsor yang terjadi di desanya.

Namun sudah tiga bulan berlalu, belum ada perbaikan yang dilakukan Dinas Perumahan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Lumajang meski sudah meninjau ke lokasi. 

"Waktu itu sudah saya laporkan, bahkan tim dari PUTR juga sudah melakukan peninjauan ke lokasi," kata Hoeri di kantornya, Selasa (31/5/2022).

Senada, Camat Randuagung Iskandar juga sudah menyampaikan laporan kerusakan jalan akibat tanah longsor ke Dinas PUTR.

Baca juga: Lokasi Tambang Pasir Ilegal di Pesisir Lumajang Digerebek, 15 Truk dan 2 Ekskavator Disita

Menurutnya, pemerintah kecamatan maupun desa telah mengupayakan agar jalan tersebut segera diperbaiki.

"Sudah masuk ke PUTR dan BPBD karena ini menjadi kewenangan dari pihak kabupaten," tuturnya.

Sementara, Kapolsek Randuagung Iptu Darmanto mengimbau masyarakat untuk berhati-hati saat melintasi jalanan Curah Mayit. Apalagi jika tidak hafal jalan tersebut dan melintas terlalu kencang.

"Hati-hati jika melintas di jalan itu utamanya di tikungan, karena di sana sepi dan gelap, jangan kebut-kebutan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Sambangi Ponpes, Gibran Lesehan Bareng Ulama Banyuwangi
Sambangi Ponpes, Gibran Lesehan Bareng Ulama Banyuwangi
Surabaya
Berangkat ke Jakarta, Bupati Tulungagung Bawa Bukti Tandingan Klaim 13 Pulau
Berangkat ke Jakarta, Bupati Tulungagung Bawa Bukti Tandingan Klaim 13 Pulau
Surabaya
Armuji Sidak Kasus Penipuan 150 Kavling, Pelaku Justru Kabur Setelah Menantang
Armuji Sidak Kasus Penipuan 150 Kavling, Pelaku Justru Kabur Setelah Menantang
Surabaya
Soal Jam Malam Anak di Surabaya, Warga: Orangtua Perlu Tanggung Jawab Juga, Gen Z Suka Susah Diatur
Soal Jam Malam Anak di Surabaya, Warga: Orangtua Perlu Tanggung Jawab Juga, Gen Z Suka Susah Diatur
Surabaya
Hampir 1 Juta Warga Jatim Dicoret dari BPJS PBI JK, Ini Tanggapan Emil Dardak
Hampir 1 Juta Warga Jatim Dicoret dari BPJS PBI JK, Ini Tanggapan Emil Dardak
Surabaya
Identitas Jasad Perempuan Muda di Tuban Akhirnya Terungkap
Identitas Jasad Perempuan Muda di Tuban Akhirnya Terungkap
Surabaya
Kasus Mafia Tanah, 2 Pengembang Perumahan Dihukum 2 Tahun 10 bulan Penjara
Kasus Mafia Tanah, 2 Pengembang Perumahan Dihukum 2 Tahun 10 bulan Penjara
Surabaya
Imigrasi Kediri Deportasi WN Slovakia karena Memberikan Keterangan Palsu
Imigrasi Kediri Deportasi WN Slovakia karena Memberikan Keterangan Palsu
Surabaya
2 Pembobol ATM di Magetan Masih Buron, Kapolres Kirim Pesan Peringatan
2 Pembobol ATM di Magetan Masih Buron, Kapolres Kirim Pesan Peringatan
Surabaya
Kesaksian Kepsek Seno, Bikin Menara Bambu untuk Azan demi Tambah Jumlah Siswa
Kesaksian Kepsek Seno, Bikin Menara Bambu untuk Azan demi Tambah Jumlah Siswa
Surabaya
Nakes Bikin Bisnis Kambing Perah di Malang, Omzet Rp 1 Juta per Hari
Nakes Bikin Bisnis Kambing Perah di Malang, Omzet Rp 1 Juta per Hari
Surabaya
Kasus Penahanan Ijazah, Kejati Jatim Kembalikan Berkas Perkara Jan Hwa Diana
Kasus Penahanan Ijazah, Kejati Jatim Kembalikan Berkas Perkara Jan Hwa Diana
Surabaya
4 Oknum Suporter Ditangkap Usai Keroyok Pengemudi Mobil Saat HUT Persebaya
4 Oknum Suporter Ditangkap Usai Keroyok Pengemudi Mobil Saat HUT Persebaya
Surabaya
Ganjal ATM Pakai Tusuk Gigi di Gresik, Rp 145 Juta Raib, 5 Pelaku Dibekuk
Ganjal ATM Pakai Tusuk Gigi di Gresik, Rp 145 Juta Raib, 5 Pelaku Dibekuk
Surabaya
Situbondo Bikin Kopi Luwak Murah, Pakai Teknologi Fermentasi Ohmic
Situbondo Bikin Kopi Luwak Murah, Pakai Teknologi Fermentasi Ohmic
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau