Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Malang Tambah Anggaran Penanganan PMK Sebesar Rp 236 Juta

Kompas.com - 12/06/2022, 15:13 WIB
Nugraha Perdana,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Malang, Jawa Timur, menambah anggaran untuk penanganan wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak sebesar Rp 236.552.000. Anggaran itu dipergunakan melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang.

Alokasi anggaran tersebut menyesuaikan dengan instruksi Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Pada Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Penanggulangan PMK di Jawa Timur, Senin (30/5/2022), Khofifah menginstruksikan kepada seluruh kepala daerah di Jawa Timur untuk menyiapkan anggaran khusus dalam menangani wabah PMK.

Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang, Sri Winarni mengatakan, pemenuhan anggaran ratusan juta rupiah tersebut sedang berproses. Nantinya, anggaran tambahan itu untuk memenuhi kebutuhan seperti obat-obatan untuk hewan ternak hingga belanja operasional pos pantau.

Baca juga: Misteri Pembunuhan Nenek Wurlin di Malang dan Saksi Kunci yang Dinanti

"Maksudnya biaya operasional itu adalah untuk mamin (makan dan minum) para petugas di pos pantau," kata Winarni saat diwawancara di Kota Malang, Jumat (10/6/2022).

Seperti diketahui, penanganan wabah PMK di Kota Malang melibatkan aparat dari TNI dan Polri. Aparat tersebut melakukan pengawasan lalu lintas kendaraan angkutan hewan ternak yang hendak memasuki Kota Malang.

Baca juga: Terhalang Tembok, Pemilik Rumah di Malang Ingin Punya Akses Jalan Keluar Masuk ke Rumahnya

Ada empat titik pos penjagaan yang telah beroperasi. Di antaranya, Pos Lalu Lintas Terminal Landungsari di Lowokwaru, Pos Kacuk Barat di Sukun, Pos Lalu Lintas Kedungkandang dan pos di Jalan Raden Intan, Blimbing.

Winarni mengungkapkan, hingga Jumat (10/6/2022), total kasus PMK di Kota Malang sebanyak 265 kasus, semua hewan yang terjangkit adalah sapi.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 118 sapi dalam kondisi pengobatan, 81 sapi sembuh, satu sapi mati dan 65 sapi dipotong paksa.

Kasus PMK tersebut tersebar di enam kelurahan, di antaranya Ciptomulyo, Madyopuro, Lesanpuro, Purwantoro dan Pisang Candi. Dia berharap, setelah adanya penambahan anggaran, kasus PMK di Kota Malang bisa tertangani.

"Untuk penanganan PMK, di Dispangtan ada penambahan anggaran Rp 236.552.000 juta. Ya itu yang kita usulkan dan kita butuhkan, mudah mudahan tidak ada kasus lagi, itu sudah berproses," katanya.

Terkait instruksi Khofifah yang meminta setiap kepala daerah di Jatim membentuk satuan tugas (satgas) penanganan PMK, Winarni mengaku masih dalam proses.

"Untuk satgas itu kita penetapannya masih dalam proses di bagian hukum. Tapi secara fungsional, kita sudah bekerja bersama-sama," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Senin, 12 Sekolah Rakyat di Jatim Beroperasi, Ribuan Murid Mulai Masuk Asrama
Senin, 12 Sekolah Rakyat di Jatim Beroperasi, Ribuan Murid Mulai Masuk Asrama
Surabaya
Rumah Kepala Dusun di Lumajang Terbakar, Berkas Penting dan 3 Motor Ludes
Rumah Kepala Dusun di Lumajang Terbakar, Berkas Penting dan 3 Motor Ludes
Surabaya
Digelar Mulai Senin, Operasi Patuh Semeru di Bangkalan Sasar 13 Pelanggaran, Termasuk Pelat Nomor Palsu
Digelar Mulai Senin, Operasi Patuh Semeru di Bangkalan Sasar 13 Pelanggaran, Termasuk Pelat Nomor Palsu
Surabaya
Buntut Pemukulan Anggota TNI, Terminal Arjosari di Kota Malang Usir 25 Jupang dan Mandor Liar
Buntut Pemukulan Anggota TNI, Terminal Arjosari di Kota Malang Usir 25 Jupang dan Mandor Liar
Surabaya
Residivis Jambret Sadis Mengaku Sudah Beraksi di Empat Lokasi di Kota Batu
Residivis Jambret Sadis Mengaku Sudah Beraksi di Empat Lokasi di Kota Batu
Surabaya
Maling Curi Uang Kotak Amal Masjid di Pamekasan Terekam CCTV
Maling Curi Uang Kotak Amal Masjid di Pamekasan Terekam CCTV
Surabaya
Kendaraan Pengangkut Sampah Tunggak Pajak hingga 2 Tahun, BPKAD Segera Lakukan Inventarisir
Kendaraan Pengangkut Sampah Tunggak Pajak hingga 2 Tahun, BPKAD Segera Lakukan Inventarisir
Surabaya
Kota Malang Darurat Guru Inklusi, Pemerintah Akui Beban Masih di Pundak Orang Tua Murid
Kota Malang Darurat Guru Inklusi, Pemerintah Akui Beban Masih di Pundak Orang Tua Murid
Surabaya
Tertimpa Batang Saat Tebang Pohon, Besi Wall Climbing Rusak dan Atlet Panjat Tebing Tak Bisa Latihan
Tertimpa Batang Saat Tebang Pohon, Besi Wall Climbing Rusak dan Atlet Panjat Tebing Tak Bisa Latihan
Surabaya
Besok, Guru dan Kepala Sekolah Rakyat Jenjang SMP di Kota Malang Diperkenalkan
Besok, Guru dan Kepala Sekolah Rakyat Jenjang SMP di Kota Malang Diperkenalkan
Surabaya
Endus Kedatangan Petugas, Pengedar Sabu Kunci Pintu Kamar Lalu Sembunyi di Atap Dipan
Endus Kedatangan Petugas, Pengedar Sabu Kunci Pintu Kamar Lalu Sembunyi di Atap Dipan
Surabaya
Telaga Berwarna Kuning dan Ribuan Ikan di Telaga Ngebel Ponorogo Mati, Diduga karena Upwelling
Telaga Berwarna Kuning dan Ribuan Ikan di Telaga Ngebel Ponorogo Mati, Diduga karena Upwelling
Surabaya
Nenek 75 Tahun di Jombang Dirampok Jelang Maghrib, Kalung dan Gelang Emas Raib
Nenek 75 Tahun di Jombang Dirampok Jelang Maghrib, Kalung dan Gelang Emas Raib
Surabaya
Sekolah Rakyat Kurang Guru PAI, Dinsos Kebut Renovasi Gedung di Pamekasan
Sekolah Rakyat Kurang Guru PAI, Dinsos Kebut Renovasi Gedung di Pamekasan
Surabaya
Besok, Bupati Lumajang Akan Kumpulkan 4.273 Tenaga Honorer di Alun-alun, Ada Apa?
Besok, Bupati Lumajang Akan Kumpulkan 4.273 Tenaga Honorer di Alun-alun, Ada Apa?
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau