Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Acara Pertemuan Alumni GP Ansor Jatim di Surabaya Ricuh, Dibubarkan Pengurus Aktif

Kompas.com - 18/06/2022, 07:58 WIB
Achmad Faizal,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Acara pertemuan alumni Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Jatim di sebuah gedung di Jalan Gayungsari, Surabaya, ricuh, Jumat (17/6/2022). Pertemuan tersebut dibubarkan oleh pengurus GP Ansor aktif.

Kelompok pengurus GP Ansor tiba-tiba mendatangi lokasi acara dan berteriak agar acara tersebut dibubarkan. Sempat terjadi saling dorong antarkedua kelompok, tetapi tidak sampai terjadi baku hantam.

Baca juga: Sering Berpindah-pindah, Terduga Pembunuh Perempuan di Hotel Surabaya Akhirnya Ditangkap

Pengurus GP Ansor aktif juga sempat meminta undangan yang mengenakan atribut Ansor untuk dilepas karena logonya telah dimodifikasi sedemikian rupa.

Ketua Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Jatim Syafiq Syauqi menyebut, kegiatan tersebut liar karena menggunakan atribut Ansor tanpa berkoordinasi dengan pihaknya.

"Kita akan layangkan somasi kepada pihak-pihak yang bertanggung jawab dalam acara tersebut," katanya saat dikonfirmasi, Jumat.

Baca juga: Jadwal Puasa Tasua dan Asyura 2025, Niat, dan Keutamaannya

Dia menegaskan, dalam PD/PRT GP Ansor tidak ada istilah pembentukan Ikatan Alumni. Sebab, alumni GP Ansor otomatis berkhidmat kepada Nahdlatul Ulama (NU).

Oleh karena itu, ia menginstruksikan agar pembentukan ikatan alumni yang mengatasnamakan GP Ansor itu dihentikan.

"Saya juga mengimbau agar seluruh pimpinan cabang di seluruh Kabupaten dan Kota di Jatim menahan diri dan tidak terpancing dengan potensi munculnya IKA di wilayah masing-masing," ujar dia.

Baca juga: Niat Puasa Asyura 10 Muharram, Keutamaan, dan Jadwalnya

Secara substansi, gerakan kelompok alumni  itu rentan untuk dimanfaatkan sebagai kepentingan politik.

"Saya kira masing-masing paham arah gerakan itu sebenarnya untuk kepentingan sepihak beberapa orang saja," ucapnya.

Terpisah Ketua Panitia pertemuan Alumni GP Ansor Jatim Said Sutomo menyesalkan tindakan pembubaran tersebut.

"Saya menyesalkan ternyata GP Ansor sekarang menyelesaikan masalah dengan cara-cara arogan," terangnya.

Said mempersilakan jika GP Ansor Jatim melayangkan somasi atas acara tersebut. Karena dia yakin tidak ada aturan hukum yang dilanggar dalam gelaran acara tersebut.

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini, 18 Juni 2022 : Siang hingga Malam Cerah

"Soal logo, jika yang dipakai adalah logo yang sama, maka GP Ansor berhak protes, tapi logo yang kami pakai tidak sama," ujarnya.

Dia menjelaskan acara tersebut adalah silaturahim alumni GP Ansor sekaligus deklarasi Pergerakan Penganut Khittah Nahdhiyah (PPKN) yang didalamnya banyak didukung alumni GP Ansor Jatim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Diduga Bangkai KMP Tunu Pratama Jaya Ditemukan, Lokasinya 40-50 M di Bawah Permukaan Laut
Diduga Bangkai KMP Tunu Pratama Jaya Ditemukan, Lokasinya 40-50 M di Bawah Permukaan Laut
Surabaya
Berawal dari Cari 'Orang Pintar' dan Ritual di Gunung Bromo, Tukang Sayur Ajak 2 Rekannya Jadi Polisi Gadungan Lalu Peras Korban
Berawal dari Cari "Orang Pintar" dan Ritual di Gunung Bromo, Tukang Sayur Ajak 2 Rekannya Jadi Polisi Gadungan Lalu Peras Korban
Surabaya
Apa Itu Sarkopenia? Penyakit Lansia Berisiko Kematian yang Sering Disepelekan
Apa Itu Sarkopenia? Penyakit Lansia Berisiko Kematian yang Sering Disepelekan
Surabaya
Selimut dan Matras untuk Keluarga Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Terus Disalurkan
Selimut dan Matras untuk Keluarga Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Terus Disalurkan
Surabaya
Perwakilan KMP Tunu Pratama Jaya Minta Maaf, Singgung Kesiapan Teknis
Perwakilan KMP Tunu Pratama Jaya Minta Maaf, Singgung Kesiapan Teknis
Surabaya
Sekolah Rakyat SD di Sumenep Kemungkinan Akan Terkendala Restu Orangtua
Sekolah Rakyat SD di Sumenep Kemungkinan Akan Terkendala Restu Orangtua
Surabaya
Dipelihara 10 Tahun, Kera di Pamekasan Mendadak Galak dan Lukai Pemiliknya
Dipelihara 10 Tahun, Kera di Pamekasan Mendadak Galak dan Lukai Pemiliknya
Surabaya
Saat SMP Beli Sepatu Mizuno, Kini Megawati Hangestri Jadi 'Brand Ambassador'-nya
Saat SMP Beli Sepatu Mizuno, Kini Megawati Hangestri Jadi "Brand Ambassador"-nya
Surabaya
Bocah 6 Tahun di Blitar Jatuh ke Sungai, Temannya Berlari Sambil Menangis Mencari Pertolongan
Bocah 6 Tahun di Blitar Jatuh ke Sungai, Temannya Berlari Sambil Menangis Mencari Pertolongan
Surabaya
Siswa TK hingga SMP di Surabaya Akan Diwajibkan Berbahasa Jawa Krama Inggil Setiap Kamis
Siswa TK hingga SMP di Surabaya Akan Diwajibkan Berbahasa Jawa Krama Inggil Setiap Kamis
Surabaya
Simpang Empat Argopuro Jember Terapkan Rekayasa Lalu Lintas Baru, Ini Jalurnya
Simpang Empat Argopuro Jember Terapkan Rekayasa Lalu Lintas Baru, Ini Jalurnya
Surabaya
Resepsi Pernikahan Megawati Hangestri dan Dio di Jember Pakai Adat Jawa
Resepsi Pernikahan Megawati Hangestri dan Dio di Jember Pakai Adat Jawa
Surabaya
Depan Armuji, Ratusan Warga Tagih Janji PT Mandiri Land: Sudah Bayar Lunas, Rumah Tak Dibangun
Depan Armuji, Ratusan Warga Tagih Janji PT Mandiri Land: Sudah Bayar Lunas, Rumah Tak Dibangun
Surabaya
Menunggu Permintaan Maaf Perusahaan KMP Tunu Pratama Jaya...
Menunggu Permintaan Maaf Perusahaan KMP Tunu Pratama Jaya...
Surabaya
Mediasi Buntu, Direktur PT Mandiri Land Prosperous Ditangkap Kasus Penipuan Rumah Rp 200 Miliar
Mediasi Buntu, Direktur PT Mandiri Land Prosperous Ditangkap Kasus Penipuan Rumah Rp 200 Miliar
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau