Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korupsi Tanah Kas Desa Rp 1,2 M, Mantan Kades di Madiun Divonis 6 Tahun Penjara

Kompas.com - 06/07/2022, 21:01 WIB
Muhlis Al Alawi,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com - Mantan Kepala Desa Cabean, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Andi Wibowo Kusumo, divonis 6 tahun penjara dan denda uang sebesar Rp 200 juta serta uang pengganti sebesar Rp 692.150.000 lantaran mengorupsi uang hasil pengelolaan tanah kas desa sejak 2016 hingga 2019.

Kasus itu merugikan keuangan negara Rp 1,2 miliar.

Kepala Seksi Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Kabupaten Madiun, Purning Dahono Putro mengatakan, Andi divonis bersalah dalam persidangan di Pengadilan Tipikor Surabaya pada pekan lalu.

Baca juga: Korupsi Dana Desa, Mantan Kades dan Bendahara di Maluku Tengah Dijebloskan ke Penjara

Per hari ini, Rabu (6/7/2022), pihaknya mengeksekusi terpidana korupsi itu ke Lapas Kelas IA Madiun.

“Setelah diputus bersalah di pengadilan pekan lalu, hari ini terpidana Andi kami eksekusi dipindahkan dari tahanan Kejati Jatim ke Lapas Kelas IA Madiun untuk menjalani masa hukuman sesuai putusan majelis hakim,” kata Purning saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu.

Baca juga: Kasus Korupsi Pupuk Bersubsidi, 2 Pejabat dan 1 Mantan Pejabat Pemkab Madiun Diperiksa

Menurut Purning, Andi diberi kesempatan paling lama satu bulan setelah putusan pengadilan berkekuatan hukum tetap untuk membayar denda dan uang pengganti. Jika tidak, maka harta benda milik Andi akan disita oleh jaksa dan dilelang untuk membayar uang pengganti tersebut.

"Bila terdakwa Andi tidak memiliki harta benda yang cukup maka dipidana penjara selama 2 tahun. Dengan demikian total hukumannya bisa mencapai 8 tahun 3 bulan penjara,” jelas Purning.

Kasus korupsi ini terungkap setelah pihak Kepolisian Resor Madiun Kota mendapatkan informasi tentang adanya penyalahgunaan dana tanah kas desa di Desa Cabean tahun 2016-2019. Setelah dilakukan penyidikan, polisi menemukan adanya kerugian negara hingga Rp 1,2 miliar.

Modusnya, Andi menyelewengkan dana tanah kas desa untuk kepentingan pribadi. Tanah kas desa disewakan ke orang, tetapi uang sewanya tidak disetor ke kas desa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Update Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya: 4 Kru Kantin Kapal Tewas
Update Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya: 4 Kru Kantin Kapal Tewas
Surabaya
KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam 24 Menit Setelah Bertolak dari Pelabuhan Ketapang
KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam 24 Menit Setelah Bertolak dari Pelabuhan Ketapang
Surabaya
Keluarga Histeris Mendengar Kabar Kru Kantin KMP Tunu Pratama Jaya Meninggal
Keluarga Histeris Mendengar Kabar Kru Kantin KMP Tunu Pratama Jaya Meninggal
Surabaya
Korupsi Penyertaan Modal di Bangkalan, Direktur UD Mabruq Ditahan
Korupsi Penyertaan Modal di Bangkalan, Direktur UD Mabruq Ditahan
Surabaya
4 Korban Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali Ditemukan Selamat
4 Korban Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali Ditemukan Selamat
Surabaya
KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali, Keluarga Korban Datangi Pelabuhan Ketapang
KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali, Keluarga Korban Datangi Pelabuhan Ketapang
Surabaya
Dugaan Penyebab KMP Tunu Pratama Jaya Muat 65 Orang Tenggelam di Selat Bali
Dugaan Penyebab KMP Tunu Pratama Jaya Muat 65 Orang Tenggelam di Selat Bali
Surabaya
7 Fakta di Balik Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali
7 Fakta di Balik Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali
Surabaya
KMP Tunu Pratama Jaya yang Tenggelam di Selat Bali Angkut 65 Orang
KMP Tunu Pratama Jaya yang Tenggelam di Selat Bali Angkut 65 Orang
Surabaya
Gelap dan Cuaca Buruk Hambat Pencarian Korban KMP Tunu Pratama Jaya yang Tenggelam di Selat Bali
Gelap dan Cuaca Buruk Hambat Pencarian Korban KMP Tunu Pratama Jaya yang Tenggelam di Selat Bali
Surabaya
Sebelum Tenggelam di Selat Bali KMP Tunu Pratama Jaya Sempat Lakukan Panggilan Darurat
Sebelum Tenggelam di Selat Bali KMP Tunu Pratama Jaya Sempat Lakukan Panggilan Darurat
Surabaya
KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali
KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali
Surabaya
Pabrik Kereta Api INKA Banyuwangi Targetkan Produksi 250 Gerbong Senilai Rp 4 Triliun Per Tahun
Pabrik Kereta Api INKA Banyuwangi Targetkan Produksi 250 Gerbong Senilai Rp 4 Triliun Per Tahun
Surabaya
Penyesuaian Tarif Tol Waru-Juanda Rencananya Berlaku Pertengahan Juli
Penyesuaian Tarif Tol Waru-Juanda Rencananya Berlaku Pertengahan Juli
Surabaya
Korupsi Pengadaan Lahan Pabrik Mainan di Ngawi, Jaksa Sita Rumah dan Tanah Anggota DPRD
Korupsi Pengadaan Lahan Pabrik Mainan di Ngawi, Jaksa Sita Rumah dan Tanah Anggota DPRD
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau