Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guru SD yang Diduga Cabuli 7 Siswi di Kediri Dipindahkan ke Dinas Pendidikan

Kompas.com - 21/07/2022, 09:46 WIB
Priska Sari Pratiwi

Editor

KOMPAS.com - Oknum guru SD di Kota Kediri, Jawa Timur yang diduga mencabuli tujuh orang siswinya dipindahkan ke kantor Dinas Pendidikan Kota Kediri. 

Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri Siswanto mengatakan, pemindahan guru berinisial IM (57) itu merupakan permintaan para orangtua korban dalam suatu pertemuan. 

"Hasilnya (rapat), yang penting guru harus segera dipindahkan," ujar Siswanto saat dihubungi Kompas.com, Rabu (20/7/2022). 

Baca juga: Guru SD di Kediri Diduga Cabuli Sejumlah Siswi, Kadis Pendidikan: Ada 7 Korban

Oknum guru tersebut, kata dia, juga diperiksa oleh Inspektorat Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Kediri.

"Sekarang sudah ditangani tim inspektorat," lanjutnya.

Siswanto membenarkan bahwa ada tujuh siswi yang menjadi korban guru cabul itu. 

Baca juga: Profil Novel Baswedan, Eks Penyidik KPK yang Jadi Wakil Kepala Satgassus Optimalisasi Penerimaan Negara

Ia berharap kasus ini menjadi yang terakhir dan meminta pihak sekolah meningkatkan kewaspadaan.

Menurutnya, pihak sekolah harus betul-betul proaktif jika ada guru yang memanggil siswanya di ruang tertutup dan harus diawasi.

"Biar tidak menimbulkan sesuatu yang tidak diinginkan," tuturnya.

Baca juga: Guru SD di Kediri Diduga Cabuli Sejumlah Siswi, YLPA: Harus Tegas, Cabut Hak Sertifikasinya...

Sementara itu, kepolisian mengaku tak menerima laporan terkait kasus dugaan pencabulan tersebut. 

"Belum ada (laporan)," ujar Kasat Reskrim Polres Keidri AKP Tomy Prambana dikonfirmasi Kompas.com.

Dari informasi yang beredar, pihak korban sengaja tak melanjutkan ke ranah hukum karena dikhawatirkan akan membebani mental anak-anak mereka yang saat ini sudah duduk di bangku SMP.

Baca juga: Kubu Jokowi Sebut Bisa "Chaos" jika Ijazah Asli Ditunjukkan ke Publik

Didorong melapor

Koordinator Bidang Advokasi Yayasan Lembaga Perlindungan Anak (YLPA) Kediri Heri Nurdianto mendorong para orangtua korban untuk membawa masalah ini ke ranah hukum.

"Kita sangat berharap orangtua korban, meski dalam tanda kutip sudah didamaikan komite (sekolah), agar tetap bisa melapor ke polisi. Agar ada efek jera sekaligus biar tidak ada lagi korban-korban berikutnya," ujar Heri pada Kompas.com.

Terkait dengan pendampingan psikologis korban, menurut Nurdianto, pihaknya sudah menggandeng laboratorium forensik psikologis IAIN Kediri dan juga RSUD Kota Kediri.

Baca juga: Seorang Pelajar di Kediri Nekat Jadi Kurir Sabu, Dapat Upah Rp 300.000

Halaman:


Terkini Lainnya
Kasus Pembunuhan di Losmen, Tubuh Korban Wanita Ditemukan dengan Tanda Kekerasan, Polisi Kejar Pria Misterius
Kasus Pembunuhan di Losmen, Tubuh Korban Wanita Ditemukan dengan Tanda Kekerasan, Polisi Kejar Pria Misterius
Surabaya
Bocah TK yang Terseret Arus Sungai di Banyuwangi Ditemukan 2,8 Kilometer dari Lokasi Jatuh
Bocah TK yang Terseret Arus Sungai di Banyuwangi Ditemukan 2,8 Kilometer dari Lokasi Jatuh
Surabaya
Setelah Minimarket, Eri Cahyadi Bakal Tertibkan Izin Parkir Rumah Makan
Setelah Minimarket, Eri Cahyadi Bakal Tertibkan Izin Parkir Rumah Makan
Surabaya
Peralatan Elektronik Korslet, Rumah Lansia di Madiun Terbakar
Peralatan Elektronik Korslet, Rumah Lansia di Madiun Terbakar
Surabaya
Parkir Minimarket Berbayar atau Tidak, Eri Cahyadi: Asalkan Tetap Bayar Pajak
Parkir Minimarket Berbayar atau Tidak, Eri Cahyadi: Asalkan Tetap Bayar Pajak
Surabaya
Kawanan Maling Sepeda Motor di Situbondo Ditangkap, Polisi: Penyebabnya Faktor Ekonomi
Kawanan Maling Sepeda Motor di Situbondo Ditangkap, Polisi: Penyebabnya Faktor Ekonomi
Surabaya
Miris, SPMB Hendak Tutup, SDN Wuyut Madiun Belum Ada Siswa Pendaftar
Miris, SPMB Hendak Tutup, SDN Wuyut Madiun Belum Ada Siswa Pendaftar
Surabaya
Elang Ular Bido Ditemukan di JLS Kabupaten Malang, BBKSDA Jatim Observasi Kondisinya
Elang Ular Bido Ditemukan di JLS Kabupaten Malang, BBKSDA Jatim Observasi Kondisinya
Surabaya
Akses Jalan Utama Ditutup Dampak Pembangunan Tol Ki Agung, Warga Manyaran Demo
Akses Jalan Utama Ditutup Dampak Pembangunan Tol Ki Agung, Warga Manyaran Demo
Surabaya
Polisi Tangkap Admin dan Anggota Grup Facebook 'Gay Khusus Surabaya'
Polisi Tangkap Admin dan Anggota Grup Facebook "Gay Khusus Surabaya"
Surabaya
Hujan Deras, Dinding Penahan Tanah Ambrol hingga Rusak Rumah Warga di Bangkalan
Hujan Deras, Dinding Penahan Tanah Ambrol hingga Rusak Rumah Warga di Bangkalan
Surabaya
Mikro Bus Terguling akibat Ban Pecah di Pamekasan, 2 Penumpang Luka-luka
Mikro Bus Terguling akibat Ban Pecah di Pamekasan, 2 Penumpang Luka-luka
Surabaya
Gunung Raung Erupsi, Bupati Banyuwangi Minta Masyarakat Tetap Tenang
Gunung Raung Erupsi, Bupati Banyuwangi Minta Masyarakat Tetap Tenang
Surabaya
Bahas Sistem Parkir, Eri Cahyadi Bakal Bertemu Pengusaha Minimarket Surabaya
Bahas Sistem Parkir, Eri Cahyadi Bakal Bertemu Pengusaha Minimarket Surabaya
Surabaya
Demo Peduli Lingkungan, Warga Kangean Teken MoU dengan Camat dan PT KEI
Demo Peduli Lingkungan, Warga Kangean Teken MoU dengan Camat dan PT KEI
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau