Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Napak Tilas 7 Mata Air di Magetan, Upaya Mengajak Warga Menjaga Sumber Air

Kompas.com - 06/08/2022, 21:20 WIB
Sukoco,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MAGETAN, KOMPAS.com – Sekitar 7.000 warga di Kecamatan Panekan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur bersemangat menempuh jarak tujuh kilometer menyusuri tujuh sumber air yang ada di kaki Gunung Lawu.

Camat Panekan Dicong Maleleh mengatakan, kegiatan napak tilas tujuh sumber air yang ada di lima desa tersebut ditujukan untuk mengajak warga lebih mengenal sumber air yang selama ini telah mencukupi kebutuhan, baik untuk minum maupun untuk pengairan sawah.

“Ini upaya untuk lebih mengenalkan sejumlah sumber air yang selama ini mendukung kebutuhan air masyarakat sehingga mereka juga peduli terhadap kelestarian sumber air tersebut,” ujarnya saat ditemui di Sumber Jabung, Sabtu (6/8/2022).

Baca juga: Limbah Kampung Susu Lawu Cemari Sungai, Pemkab Magetan Didesak Bangun IPAL

Dicong Maleleh menambahkan, di Kecamatan Panekan sendiri sebenarnya terdapat 48 sumber air yang selama ini mendukung kebutuhan air warga.

Angka tujuh dari tujuh mata air juga merupakan sebuah simbol. Dalam Bahasa Jawa tujuh disebut pitu memiliki arti pitulungan (pertolongan).

“Dalam Bahasa Jawa angka 7 maknanya pertolongan, artinya  mari kita jaga sumber mata air yang menjadi penolong kita,” imbuhnya.

Baca juga: 24 Gedung SD di Magetan Rusak, Perbaikan Menunggu Anggaran

Bupati Magetan Suprawoto yang hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan, untuk melestarikan keberadaan sumber air, selain melalui penanaman pohon, juga harus didukung dengan kepedulian masyarakat.

Menjadikan sumber mata air sebagai destinasi wisata yang lestari menurutnya adalah langkah bijak agar masyarakat teredukasi akan pentingnya menjaga keberlangsungan sumber air.

“Ini langkah bagus untuk mengajak masyarakat peduli dengan sumber air, agar mereka turut menjaga jangan sampai sumber air itu hilang,” katanya.

Baca juga: Janji akan Dinikahi, Kuli Bangunan Cabuli Anak di Bawah Umur di Magetan

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya
Gubernur Jatim Khofifah Kucurkan Dana Rp 6,37 Miliar untuk Pamekasan
Gubernur Jatim Khofifah Kucurkan Dana Rp 6,37 Miliar untuk Pamekasan
Surabaya
Balap Liar di Jalan Raya Tuban - Semarang, Polisi Amankan 35 Unit Motor
Balap Liar di Jalan Raya Tuban - Semarang, Polisi Amankan 35 Unit Motor
Surabaya
Lecehkan Wanita Penjaga Warung Kopi, Pria di Tuban Ditangkap Polisi
Lecehkan Wanita Penjaga Warung Kopi, Pria di Tuban Ditangkap Polisi
Surabaya
Musim Liburan, Kampung Inggris Kediri Diserbu Pelajar
Musim Liburan, Kampung Inggris Kediri Diserbu Pelajar
Surabaya
Diduga Salah Injak Pedal, Mobil yang Dikendarai Lansia Tabrak Toko di Kota Malang
Diduga Salah Injak Pedal, Mobil yang Dikendarai Lansia Tabrak Toko di Kota Malang
Surabaya
Diduga Sopir Microsleep, Mobil Seruduk Truk
Diduga Sopir Microsleep, Mobil Seruduk Truk
Surabaya
Profil Maidi, Walkot Madiun yang Larang Makan Prasmanan di Hajatan, Ternyata Sejak Tahun 2023
Profil Maidi, Walkot Madiun yang Larang Makan Prasmanan di Hajatan, Ternyata Sejak Tahun 2023
Surabaya
Pengambilan PIN SPMB SMA/SMK Jatim Diperpanjang hingga 20 Juni 2025
Pengambilan PIN SPMB SMA/SMK Jatim Diperpanjang hingga 20 Juni 2025
Surabaya
Pikap Bawa Rombongan Takziah di Sampang Terguling, Semua Penumpang Masuk Jurang
Pikap Bawa Rombongan Takziah di Sampang Terguling, Semua Penumpang Masuk Jurang
Surabaya
Hujan Disertai Angin Kencang, Belasan Rumah di Tulungagung Rusak, Kabel Listrik Putus
Hujan Disertai Angin Kencang, Belasan Rumah di Tulungagung Rusak, Kabel Listrik Putus
Surabaya
Ini Cara Eri Cahyadi 'Melunakkan Hati' Forum Solidaritas Madura yang Awalnya Bakal Aksi Soal Jukir Resmi
Ini Cara Eri Cahyadi "Melunakkan Hati" Forum Solidaritas Madura yang Awalnya Bakal Aksi Soal Jukir Resmi
Surabaya
Duka Mendalam Meninggalnya Ketua PCNU Pamekasan Taufik Hasyim dan Istri, Kecelakaan di Tol Pasuruan-Probolinggo
Duka Mendalam Meninggalnya Ketua PCNU Pamekasan Taufik Hasyim dan Istri, Kecelakaan di Tol Pasuruan-Probolinggo
Surabaya
Sempat Kritik Penertiban Jukir Liar di Minimarket, FSMI: Setelah Dijelaskan Eri Cahyadi, Kami Dukung
Sempat Kritik Penertiban Jukir Liar di Minimarket, FSMI: Setelah Dijelaskan Eri Cahyadi, Kami Dukung
Surabaya
Ranjau Paku di Gunung Bromo Ancam Wisatawan, Polisi Buru dan Selidiki Motif Pelaku
Ranjau Paku di Gunung Bromo Ancam Wisatawan, Polisi Buru dan Selidiki Motif Pelaku
Surabaya
Diduga Terkendala Akses Internet, Pagu SPMB Bangkalan Belum Terpenuhi, Disdik Beri Tambahan Waktu
Diduga Terkendala Akses Internet, Pagu SPMB Bangkalan Belum Terpenuhi, Disdik Beri Tambahan Waktu
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau