Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hiu Tutul Ditemukan Mati Terdampar di Alas Purwo Banyuwangi

Kompas.com - 09/08/2022, 05:53 WIB
Rizki Alfian Restiawan,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Seekor hiu tutul ditemukan mati di Pantai Ngagelan, Taman Nasional Alas Purwo (TNAP) Banyuwangi, Jawa Timur.

Hiu pemakan plankton dengan nama latin Rhincodon typus tersebut ditemukan mati terdampar di pesisir sejak beberapa hari.

"Memang benar kondisinya sudah mati di Pantai Ngagelan. Terdampar sejak Sabtu lalu," kata Kepala Seksi Pengelola Wilayah 1 Balai TNAP, Probo Wresniaji, Senin (8/8/2022).

Probo mengatakan, hiu tutul yang terdampar tersebut berukuran panjang 4,5 meter. Saat ditemukan, beberapa bagian tubuh hiu tidak utuh.

Baca juga: Hiu Tutul Sepanjang 7 Meter Mati Terdampar di Pantai Selatan Jember, Diduga akibat Cuaca Ekstrem

"Sudah mulai membusuk," tuturnya.

Probo mengaku, satwa laut yang biasa disebut hiu paus itu sengaja tidak dievakuasi atau dikubur. Sebab akan menjadi santapan hewan liar di sekitar hutan.

"Karena itu akan menjadi santapan biawak ataupun hewan lain. Ini akan menjadi rantai makanan di wilayah TN Alas Purwo," ujar Probo.

Baca juga: Kawanan Hiu Tutul Muncul di Perairan Probolinggo, Terlihat oleh Nelayan dan Wisatawan

Belum diketahui apa penyebab matinya hiu tutul tersebut. Yang pasti, bangkai ikan dengan spesies terbesar itu dibiarkan di pinggir pantai.

"Sampai saat ini masih ada di lokasi terdampar," tutup Probo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Terlibat Jual Beli Ginjal ke India, Pasutri di Sidoarjo Dituntut 8 Tahun Penjara
Terlibat Jual Beli Ginjal ke India, Pasutri di Sidoarjo Dituntut 8 Tahun Penjara
Surabaya
Peran Ayah sebagai Bentuk Cinta, Merawat Emosional dan Membuka Harapan di Jawa Timur
Peran Ayah sebagai Bentuk Cinta, Merawat Emosional dan Membuka Harapan di Jawa Timur
Surabaya
Inisiatif Pertama di Indonesia, Ribuan Pegawai PPPK Kota Probolinggo Kerja Paruh Waktu
Inisiatif Pertama di Indonesia, Ribuan Pegawai PPPK Kota Probolinggo Kerja Paruh Waktu
Surabaya
Sopir Blokir Akses, Arus ke Pelabuhan Ketapang Banyuwangi Macet Total
Sopir Blokir Akses, Arus ke Pelabuhan Ketapang Banyuwangi Macet Total
Surabaya
MPLS SD di Banyuwangi Hanya Diikuti 1 Siswa
MPLS SD di Banyuwangi Hanya Diikuti 1 Siswa
Surabaya
Dugaan Pungutan hingga Rp 300.000 terhadap Penerima Bantuan Becak Listrik, GSN Beri Bantahan
Dugaan Pungutan hingga Rp 300.000 terhadap Penerima Bantuan Becak Listrik, GSN Beri Bantahan
Surabaya
Sekolah Rakyat Terisi 15 Siswa, Dinsos Bangkalan Kerahkan PKH dan SLRT
Sekolah Rakyat Terisi 15 Siswa, Dinsos Bangkalan Kerahkan PKH dan SLRT
Surabaya
Peringatan untuk Penerima Bansos di Pamekasan, Jangan Main Judol!
Peringatan untuk Penerima Bansos di Pamekasan, Jangan Main Judol!
Surabaya
Dapat 1 Siswa, MPLS di SDN Jalen Kabupaten Ponorogo Berjalan seperti Les Privat
Dapat 1 Siswa, MPLS di SDN Jalen Kabupaten Ponorogo Berjalan seperti Les Privat
Surabaya
Ada Belatung dalam Menu Makanan Bergizi Gratis di Tuban, Siswa Rekam dan Unggah ke Medsos
Ada Belatung dalam Menu Makanan Bergizi Gratis di Tuban, Siswa Rekam dan Unggah ke Medsos
Surabaya
Tanggapi Fatwa Haram MUI soal Sound Horeg, Wali Kota Blitar: Di Sini Masih Kondusif
Tanggapi Fatwa Haram MUI soal Sound Horeg, Wali Kota Blitar: Di Sini Masih Kondusif
Surabaya
Sering Mengejek, Nenek di Situbondo Dipukul Pakai Balok Kayu hingga Berdarah
Sering Mengejek, Nenek di Situbondo Dipukul Pakai Balok Kayu hingga Berdarah
Surabaya
Daop 8 Surabaya Temukan 784 Barang Penumpang Tertinggal Senilai Rp 815 Juta selama 2025
Daop 8 Surabaya Temukan 784 Barang Penumpang Tertinggal Senilai Rp 815 Juta selama 2025
Surabaya
Sound Horeg Diharamkan, Muhammadiyah Trenggalek: Kami Dukung, Fatwa MUI Jatim Banyak Sisi Positifnya
Sound Horeg Diharamkan, Muhammadiyah Trenggalek: Kami Dukung, Fatwa MUI Jatim Banyak Sisi Positifnya
Surabaya
Besok, Bupati dan Kepala OPD di Lumajang Mulai Safari Ngantor di Kecamatan
Besok, Bupati dan Kepala OPD di Lumajang Mulai Safari Ngantor di Kecamatan
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau