Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Video Mahasiswa UIN Jember Joget 'Ojo Dibandingke' di Masjid, Panitia: Kami Lakukan Penertiban Tegas

Kompas.com - 26/08/2022, 16:46 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Pihak Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember, Jawa Timur, memberikan klarifikasi terkait video yang memperlihatkan sejumlah mahasiswanya berjoget di dalam masjid sambil menyanyikan lagu 'Ojo Dibandingke'.

Sebelumnya, video tersebut telah tersebar di media sosial dan menjadi pembicaraan warganet.

Dilansir dari regional.kompas.com, Jumat (26/08/2022), menurut Ketua Panitia Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK), Saihan, mahasiswa yang terekam dalam video viral tersebut tengah mengikuti acara PBAK pada Selasa, (23/08/2022).

Video itu diambil di area bangunan yang rencananya akan difungsikan sebagai Masjid Sunan Kalijaga UIN KHAS Jember.

Saihan mengatakan, video yang beredar hanya memperlihatkan sedikit dari keseluruhan kegiatan PBAK.

Baca juga: Viral, Video Mahasiswa UIN Jember Joget Ojo Dibandingke Beramai-ramai di Masjid, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Rangkaian kegiatan PBAK di UIN KHAS Jember

Kegiatan PBAK di UIN KHAS JEMBER dilaksanakan sejak pukul 07.00 WIB.

Peserta PBAK, yang merupakan mahasiswa Prodi FEBI, diarahkan berkumpul untuk menerima materi dari para narasumber hingga pukul 12.00 WIB.

Setelah satu jam istirahat, pada pukul 13.00 WIB, kegiatan PBAK kembali dilanjutkan hingga pukul 15.00 WIB.

"Kami mendapat laporan dari tim (panitia unsur mahasiswa), bahwa materi terakhir sudah selesai. Pada saat bersamaan, panitia PBAK pusat turun dan menginstruksikan agar mahasiswa tidak bubar sebelum pukul 16.00 WIB,” jelas Saihan.

Peserta menampilkan yel-yel hingga unjuk keterampilan

Tim panitia mengupayakan agar peserta PBAK tidak bubar dengan memberikan motivasi hingga memberi kesempatan peserta untuk menampilkan yel-yel dan unjuk keterampilan.

Baca juga: Viral, Video Mahasiswa UIN Jember Joget Ojo Dibandingke Beramai-ramai di Masjid, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Saat peserta pertama unjuk keterampilan, kondisi acara ketika itu masih tertib dan terkendali.

Namun, ketika salah satu peserta tampil membawakan lagu 'Ojo Dibandingke', satu peserta lainnya tiba-tiba maju ke depan untuk berjoget yang kemudian diikuti beberapa peserta lainnya.

Tim panitia menertibkan acara

Ketika kondisi acara dianggap sudah tidak terkendali, tim panitia pun menertibkan peserta agar kembali ke tempat.

"Persis setelah peristiwa itu kami lakukan penertiban tegas,” kata Saihan.

Menurut Saihan, video yang viral di media sosial hanya memperlihatkan kejadian ini sehingga seolah-olah panitia membiarkannya.

Baca juga: Sederet Fakta Pelajar SMK di Jember Tewas Ditendang Teman Sekolah, Bermula dari Chat hingga Berujung Petaka

Meski demikian, Saihan menegaskan bahwa pernyataannya ini bukan bermaksud untuk membenarkan apa yang terjadi pada acara itu.

Saihan pun tidak membenarkan aksi berjoget yang dilakukan di tempat tersebut.

"Kami hanya menyampaikan apa yang sebenarnya agar timbul persepsi yang seimbang atau fair,” ungkapnya.

Penulis: Kontributor Jember, Bagus Supriadi | Editor: Pythag Kurniati

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Ibunya Dilecehkan, Pemuda di Banyuwangi Aniaya Ayah Tiri hingga Tewas
Ibunya Dilecehkan, Pemuda di Banyuwangi Aniaya Ayah Tiri hingga Tewas
Surabaya
Pecel Rawon Bok Legi, Kuliner di Sidoarjo Langganan Artis dan Pejabat
Pecel Rawon Bok Legi, Kuliner di Sidoarjo Langganan Artis dan Pejabat
Surabaya
Ini Kronologi Istri Siri di Jombang yang Bunuh Suaminya karena Jadi Korban KDRT
Ini Kronologi Istri Siri di Jombang yang Bunuh Suaminya karena Jadi Korban KDRT
Surabaya
2.062 Polisi Siaga Saat Malam 1 Suro di Surabaya, Ancam Tindak Pelaku Keributan
2.062 Polisi Siaga Saat Malam 1 Suro di Surabaya, Ancam Tindak Pelaku Keributan
Surabaya
Juli 2025, Siswa Sekolah Rakyat di Jatim Mulai Masuk Asrama
Juli 2025, Siswa Sekolah Rakyat di Jatim Mulai Masuk Asrama
Surabaya
Video Viral Pedagang di Pasar Grati Lumajang Keluhkan 6 Kios Dibobol Maling pada Siang Hari, 7 Tabung Elpiji Raib
Video Viral Pedagang di Pasar Grati Lumajang Keluhkan 6 Kios Dibobol Maling pada Siang Hari, 7 Tabung Elpiji Raib
Surabaya
Usai Bunuh Suaminya, Istri Siri di Jombang Menyerahkan Diri ke Polisi
Usai Bunuh Suaminya, Istri Siri di Jombang Menyerahkan Diri ke Polisi
Surabaya
Tarian Pecut Samandiman Buka Kirab Budaya Peringatan Muharam dan Suro di Kediri
Tarian Pecut Samandiman Buka Kirab Budaya Peringatan Muharam dan Suro di Kediri
Surabaya
Cuaca Buruk, Pesawat Presiden Prabowo Batal Mendarat di Bandara Banyuwangi
Cuaca Buruk, Pesawat Presiden Prabowo Batal Mendarat di Bandara Banyuwangi
Surabaya
Di Balik Pameran Fotografi di Surabaya yang Menjadi Jembatan Kemanusiaan
Di Balik Pameran Fotografi di Surabaya yang Menjadi Jembatan Kemanusiaan
Surabaya
Motif Istri Siri di Jombang Bunuh Suami, Sering Jadi Korban KDRT
Motif Istri Siri di Jombang Bunuh Suami, Sering Jadi Korban KDRT
Surabaya
Jam Malam Anak di Surabaya, Eri Cahyadi: 'Sweeping' Mulai Minggu Depan
Jam Malam Anak di Surabaya, Eri Cahyadi: "Sweeping" Mulai Minggu Depan
Surabaya
SPMB SD di Madiun, Hanya 8 Sekolah yang Memenuhi Kuota Pendaftar
SPMB SD di Madiun, Hanya 8 Sekolah yang Memenuhi Kuota Pendaftar
Surabaya
1.000 Hari Tragedi Kanjuruhan, Luka Tak Kasatmata di Kaki dan Hati Bagas Satria
1.000 Hari Tragedi Kanjuruhan, Luka Tak Kasatmata di Kaki dan Hati Bagas Satria
Surabaya
Akses Internet dan Listrik Terbatas, SPMB di Masalembu Dilakukan 'Offline'
Akses Internet dan Listrik Terbatas, SPMB di Masalembu Dilakukan "Offline"
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau