Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilik 71 Gelondong Kayu Jati di Ngawi Masih Misteri

Kompas.com - 14/09/2022, 10:36 WIB
Sukoco,
Andi Hartik

Tim Redaksi

NGAWI, KOMPAS.com – Pemilik 71 gelondong kayu jati yang ditemukan warga di jalan dan pekarangan rumah warga di Desa Mengger, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, masih misteri. Kepolisian Resor Ngawi belum menemukan siapa pemilik kayu tersebut.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Ngawi, AKP Agung Joko Haryono mengatakan, dari hasil penyelidikan, baik pihak Perhutani maupun warga setempat tidak ada yang mengaku sebagai pemilik.

"Sampai saat ini belum ada yang melaporkan kehilangan kayu. Kita sudah memeriksa lima orang dari Perhutani maupun warga sekitar. Statusnya masih penyelidikan,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (14/9/2022).

Baca juga: Hasil Otopsi Mayat yang Ditemukan di Ruang Tamu di Ngawi, Ada 3 Tusukan di Dada

Agung menambahkan, pihak Perhutani Ngawi juga mengaku tidak ada kehilangan kayu jati di kawasan mereka. Terkait adanya kegiatan penebangan, Perhutani Ngawi juga megaku tidak ada kehilangan.

"Kemarin kita melakukan koordinasi, kita melihat hasil auditnya (Perhutani Ngawi) kehilangan kayu tebangan tidak ada,” imbuhnya.

Baca juga: 5 Fakta Jip Terjun ke Jurang di Bromo, Sopir Diduga Ngantuk, Pegawai Pemkab Ngawi Jadi Korban Tewas

Saat ini, pihaknya sedang fokus mencari pemilik kayu yang tergeletak di jalan maupun di lingkungan warga Desa Mengger.

Sebelumnya diberitakan, warga menemukan 71 potong kayu jati yang berada di jalan dan di lingkungan warga Desa Mengger.

Administrator Perhutani Ngawi, Tulus Budyadi mengatakan, pihaknya mengetahui adanya puluhan gelondongan kayu jati tersebut dari laporan warga yang menyampaikan langsung ke Perhutani Jawa Timur.

"Itu diawali dengan dumas (pengaduan masyarakat) ke Kantor Divre Surabaya. Kita langsung tindak lanjuti bekerja sama dengan Polres Ngawi. Saat ini barang bukti kita amankan di KPH," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
kalau teroris sj bs ketangkap masak iya pencuri/pemilik kayu segede itu ga bisa tahu? ada apa antara pemilik kayu, perhutani, aparat daerahnya nih????


Terkini Lainnya
KNKT Temukan Banyak Masalah pada KMP Tunu Pratama Jaya, Ini Kata Polda Jatim
KNKT Temukan Banyak Masalah pada KMP Tunu Pratama Jaya, Ini Kata Polda Jatim
Surabaya
6.144 Siswa SMA/SMK di Surabaya Dapat Bantuan Seragam hingga Uang, Eri Cahyadi: Supaya Anak Tidak Minder
6.144 Siswa SMA/SMK di Surabaya Dapat Bantuan Seragam hingga Uang, Eri Cahyadi: Supaya Anak Tidak Minder
Surabaya
Cerita Pilu Tata Jadi Korban Dugaan Penipuan Investasi, Stres Berat sampai Alami Preeklampsia Berat
Cerita Pilu Tata Jadi Korban Dugaan Penipuan Investasi, Stres Berat sampai Alami Preeklampsia Berat
Surabaya
Polisi Belum Tetapkan Tersangka Kasus Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya
Polisi Belum Tetapkan Tersangka Kasus Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya
Surabaya
Ibu-ibu Pungli Tarif Parkir di Pabean Surabaya: 'Jangan Rp 5.000, Rp 10.000 Saja Buat Setor ke Kantor'
Ibu-ibu Pungli Tarif Parkir di Pabean Surabaya: "Jangan Rp 5.000, Rp 10.000 Saja Buat Setor ke Kantor"
Surabaya
Pembacokan Berujung Maut di Pamekasan Diduga Bermotif Asmara
Pembacokan Berujung Maut di Pamekasan Diduga Bermotif Asmara
Surabaya
Tinggal di Asrama, Siswa Sekolah Rakyat Dapat Fasilitas Kamar AC hingga Laptop
Tinggal di Asrama, Siswa Sekolah Rakyat Dapat Fasilitas Kamar AC hingga Laptop
Surabaya
Jalan Pantura Hutan Baluran Situbondo Mengalami Kemacetan Panjang
Jalan Pantura Hutan Baluran Situbondo Mengalami Kemacetan Panjang
Surabaya
Kebakaran Hutan Tahura Raden Soerjo Gunung Arjuno Pasuruan, 5 Hektar Sudah Padam
Kebakaran Hutan Tahura Raden Soerjo Gunung Arjuno Pasuruan, 5 Hektar Sudah Padam
Surabaya
Tidak Hanya Desa Pucangan, Ponpes Sunan Drajat Juga Kembangkan Koperasi Merah Putih di Daerah Lain
Tidak Hanya Desa Pucangan, Ponpes Sunan Drajat Juga Kembangkan Koperasi Merah Putih di Daerah Lain
Surabaya
Perjuangan Ibu yang Hendak Melahirkan Terabas Kemacetan Ekstrem Pelabuhan Ketapang
Perjuangan Ibu yang Hendak Melahirkan Terabas Kemacetan Ekstrem Pelabuhan Ketapang
Surabaya
Jukir Liar Pungli di Pabean Surabaya Minta Maaf, Ngaku Kapok
Jukir Liar Pungli di Pabean Surabaya Minta Maaf, Ngaku Kapok
Surabaya
Ketua Organda Jatim Desak Penutupan Jalur Gumitir Ditunda: Dampaknya Luar Biasa
Ketua Organda Jatim Desak Penutupan Jalur Gumitir Ditunda: Dampaknya Luar Biasa
Surabaya
Puluhan Pelaku Usaha Air Kemasan di Sumenep Tidak Berizin
Puluhan Pelaku Usaha Air Kemasan di Sumenep Tidak Berizin
Surabaya
Dampak Penutupan Jalur Gumitir, Kemacetan Parah ke Pelabuhan Ketapang Hingga Hutan Baluran
Dampak Penutupan Jalur Gumitir, Kemacetan Parah ke Pelabuhan Ketapang Hingga Hutan Baluran
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Israel Tuding Pendukung Hamas Perkeruh Situasi Serangan Gereja di Gaza
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau