Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Nenek 85 Tahun Dibunuh Anak Angkat di Malang, Emosi Saat Korban Menolak Meminta Uang

Kompas.com - 30/11/2022, 19:49 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Nanik Suyatni (85), ditemukan tewas di rumahnya, Jalan Manyar, Kelurahan Sukun, Kecamatan Sukun, Kota Malang pada Kamis (24/11/2022) sore.

Mayat Nanik pertama kali ditemukan Isa, adik anak angkat korban berinisial IR (40) dengan kondisi penuh luka termasuk sayatan kecil di kepala.

Selain sayatan, ditemukan juga luka bekas pukulan. Belakangan Nanik diketahui tewas dibunuh oleh IR, anak angkat sendiri.

Ketua RT 16 Jumari mengatakan sehari-hari Nanik tinggal dengan IR yang diduga alam kondisi gangguan jiwa dengan kondisi emosil yang tak stabil.

"Kondisi emosinya enggak stabil kadang, orangnya juga sudah dibawa diperiksa ke kantor polisi (Polresta Malang Kota)," katanya.

Baca juga: Kasus Pembunuhan Nenek di Kota Malang, Anak Angkat Ditetapkan sebagai Tersangka

Lap darah korban dengan handuk

Jumari mengatakan saat korban ditemukan tewas bersimbah darah, RI sedang berada dalam rumah dan membawa handuk.

Ia lalu membersihkan darah korban dengan handuk yang dibawa.

"Setelah itu, handuknya dipakai untuk membersihkan darah yang ada di lantai. Katanya supaya tidak anyir," katanya.

Mayat korban kemudian dibawa ke RSS Malang untuk diotopsi.

Sementara itu Kasat Reskrim Polresta Malang Kota AKP Bayu Febrianto Prayoga membenarkan dari hasil penyelidikan, pelaku pembunuhan mengarah ke IR.

"Dari hasil penyelidikan, kami telah menetapkan anak angkat korban sebagai tersangka. Kami tetapkan sebagai tersangka sejak Senin," kata Bayu saat dihubungi, Selasa (29/11/2022).

Baca juga: Nenek di Malang Ditemukan Tewas Bersimbah Darah, Diduga Korban Pembunuhan

Ia mengatakan motif tersangka melakukan pembunuhan adalah korban menolak saat disuruh IR meminta uang ke saudara yang lain.

Karena jengkel, IR pun menghabisi nyawa ibu angkatnya.

"Korban ini diminta oleh tersangka untuk meminta uang ke keluarganya yang lain. Alasannya, untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka berdua. Tetapi, permintaan itu ditolak korban. Kemudian tersangka jengkel, lalu menghabisi nyawa korban," katanya.

Pelaku mengaku mencekik korban hingga tewas. Namun dari hasil otopsi, korban meninggal karena kekerasan benda tumpul secara terus menerus di bagian belakang kepalanya.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Beroperasi Lagi di Hari Kemerdekaan, Bandara Notohadinegoro Jember Layani Penerbangan Rute Jakarta dan Bali
Beroperasi Lagi di Hari Kemerdekaan, Bandara Notohadinegoro Jember Layani Penerbangan Rute Jakarta dan Bali
Surabaya
Lapak Baca Ina Litera, Bangkitkan Minat Baca Sastra dan Fiksi di Bangkalan
Lapak Baca Ina Litera, Bangkitkan Minat Baca Sastra dan Fiksi di Bangkalan
Surabaya
Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa, Kades di Blitar Diberhentikan Sementara
Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa, Kades di Blitar Diberhentikan Sementara
Surabaya
Mahasiswa Baru Jadi Korban Perundungan, UTM Lakukan Penyelidikan
Mahasiswa Baru Jadi Korban Perundungan, UTM Lakukan Penyelidikan
Surabaya
Baca Dulu Baru Berenang, Cara Unik Ciciek dan Suami Tingkatkan Minat Baca di Jember Lewat Tanoker Raspati
Baca Dulu Baru Berenang, Cara Unik Ciciek dan Suami Tingkatkan Minat Baca di Jember Lewat Tanoker Raspati
Surabaya
Polresta Sidoarjo Ungkap Modus Sindikat Penjualan Data Pribadi untuk Judol
Polresta Sidoarjo Ungkap Modus Sindikat Penjualan Data Pribadi untuk Judol
Surabaya
Tak Hanya Motor Mahasiswa KKN, Ekskavator Juga Dicuri di Lumajang
Tak Hanya Motor Mahasiswa KKN, Ekskavator Juga Dicuri di Lumajang
Surabaya
Setelah Kirim Ultimatum, HMI Bertemu Kapolres Lumajang Bawa 3 Tuntutan
Setelah Kirim Ultimatum, HMI Bertemu Kapolres Lumajang Bawa 3 Tuntutan
Surabaya
Kapolres Lumajang Pastikan Kasus Pencurian 4 Motor Mahasiswa KKN Segera Terungkap
Kapolres Lumajang Pastikan Kasus Pencurian 4 Motor Mahasiswa KKN Segera Terungkap
Surabaya
Sindikat Judol di Sidoarjo Jual Data Pribadi WNI ke Taiwan, Kamboja dan Vietnam
Sindikat Judol di Sidoarjo Jual Data Pribadi WNI ke Taiwan, Kamboja dan Vietnam
Surabaya
Ada Opsi Alun-alun Kota Batu Ditutup Sementara, Begini Penjelasan Pemkot
Ada Opsi Alun-alun Kota Batu Ditutup Sementara, Begini Penjelasan Pemkot
Surabaya
Jual Ratusan Data Pribadi untuk Judol, 8 Orang Jadi Tersangka, Transaksi Capai Rp 5 Miliar
Jual Ratusan Data Pribadi untuk Judol, 8 Orang Jadi Tersangka, Transaksi Capai Rp 5 Miliar
Surabaya
Minimalisasi Kemacetan, PKKMB UB Digelar Hybrid
Minimalisasi Kemacetan, PKKMB UB Digelar Hybrid
Surabaya
Pemprov Jatim Keluarkan Aturan Sound Horeg, Bupati Lumajang Siapkan Aturan Turunannya
Pemprov Jatim Keluarkan Aturan Sound Horeg, Bupati Lumajang Siapkan Aturan Turunannya
Surabaya
Dugaan Beras SPHP Palsu Beredar di Pasar Tradisional Jember, Pemkab dan Bulog Cari Kebenarannya
Dugaan Beras SPHP Palsu Beredar di Pasar Tradisional Jember, Pemkab dan Bulog Cari Kebenarannya
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau