Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengelola Padepokan Menolak Dievakuasi Saat Erupsi Semeru, Bupati Lumajang: Harus Evakuasi

Kompas.com - 05/12/2022, 16:51 WIB
Miftahul Huda,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Sebuah video memperlihatkan seorang pria menggunakan peci putih menolak dievakuasi saat erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, viral di media sosial.

Pria itu juga membentak petugas dengan alasan dari dulu tak pernah mengungsi saat Gunung Semeru meletus.

Baca juga: 2 Jembatan Rusak akibat Erupsi Gunung Semeru, Akses Jalan dari Lumajang ke Malang Terputus

"Ini urusan saya, gak usah ngatur, dari dulu saya tidak pernah lari," kata pria yang diduga pengasuh pondok pesantren itu dikutip dari video.

Pria tersebut juga menahan petugas untuk mengevakuasi semua santri yang ada di pondoknya. Bahkan, ia berani menjamin keselamatan 15 santri yang bertahan di sana.

Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengonfirmasi perihal video yang viral tersebut. Menurutnya, video itu diambil di Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo.

Thoriq membantah pria tersebut seorang pengasuh pondok pesantren. Berdasarkan informasi yang diperolehnya, tempat itu merupakan padepokan, bukan pondok pesantren.

"Saya terima informasi dari warga yang ada di Supiturang, memang benar tidak mau dievakuasi, tapi di sana bukan pondokan yang ada madrasah diniyahnya seperti halnya pondok pesantren, ada yang mengatakan di sana seperti padepokan," jelas Thoriq.


Thoriq menambahkan, pihaknya akan tetap melakukan upaya evakuasi dan relokasi untuk mencegah korban jiwa.

Bahkan, Thoriq berencana menyeberang ke Pronojiwo yang aksesnya terputus untuk memastikan semua warga telah dievakuasi.

"Jadi itu yang sedang kami tangani dan akan dilakukan evakuasi dan relokasi, tetap harus evakuasi," tegasnya.

Baca juga: Erupsi Gunung Semeru, Tim SAR Gabungan Sisir 3 Dusun di Lumajang

Untuk diketahui, aktivitas vulkanik Gunung Semeru masih tinggi dan perlu diwaspadai oleh warga.

Terbaru, sekitar pukul 11.36 WIB, masih terjadi luncuran Awan Panas Guguran (APG) dengan jarak luncur enam kilometer ke arah tenggara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Pemain Asing Persela Pilih Tinggal di Surabaya daripada di Lamongan, Ini Kata Pelatih Aji Santoso
Pemain Asing Persela Pilih Tinggal di Surabaya daripada di Lamongan, Ini Kata Pelatih Aji Santoso
Surabaya
Menyamar Jadi Mahasiswa, Maling Curi Motor Calon Wisudawati di Pamekasan
Menyamar Jadi Mahasiswa, Maling Curi Motor Calon Wisudawati di Pamekasan
Surabaya
Kejari Gresik Mengendus Ada Dugaan Penyimpangan Anggaran di Pilkada 2024
Kejari Gresik Mengendus Ada Dugaan Penyimpangan Anggaran di Pilkada 2024
Surabaya
Diduga 'Micro Sleep', Honda Jazz Terbakar di Kota Malang, Pengemudi Alami Luka Bakar
Diduga "Micro Sleep", Honda Jazz Terbakar di Kota Malang, Pengemudi Alami Luka Bakar
Surabaya
Tak Laik Layar, KSOP Minta 2 Kapal di Pelabuhan Ketapang Dilakukan Perbaikan
Tak Laik Layar, KSOP Minta 2 Kapal di Pelabuhan Ketapang Dilakukan Perbaikan
Surabaya
Cak Ji Sidak Golds Gym atas Kasus Penutupan Sepihak yang Rugikan Ribuan Member
Cak Ji Sidak Golds Gym atas Kasus Penutupan Sepihak yang Rugikan Ribuan Member
Surabaya
Eri Cahyadi Sebut Satgas Kampung Pancasila Efektif di Program Jam Malam Anak di Surabaya
Eri Cahyadi Sebut Satgas Kampung Pancasila Efektif di Program Jam Malam Anak di Surabaya
Surabaya
Ini Sosok Agus Mulyono, Blusukan di Jatim Demi Rebut Kursi Ketum PSI dari Tangan Kaesang Pangarep
Ini Sosok Agus Mulyono, Blusukan di Jatim Demi Rebut Kursi Ketum PSI dari Tangan Kaesang Pangarep
Surabaya
Tungku Lupa Dipadamkan, Dapur Pondok Pesantren Terbakar di Pamekasan
Tungku Lupa Dipadamkan, Dapur Pondok Pesantren Terbakar di Pamekasan
Surabaya
2 Kapal 'Saudara' KMP Tunu Pratama Jaya Dinyatakan Tak Laik Layar
2 Kapal "Saudara" KMP Tunu Pratama Jaya Dinyatakan Tak Laik Layar
Surabaya
Eri Cahyadi Ungkap Alasan Tertibkan Parkir Kendaraan di Jalan Tunjungan Surabaya
Eri Cahyadi Ungkap Alasan Tertibkan Parkir Kendaraan di Jalan Tunjungan Surabaya
Surabaya
Jadi DPO Kasus Kredit Fiktif di Lumajang, Agus Malah Edarkan Sabu di Maluku
Jadi DPO Kasus Kredit Fiktif di Lumajang, Agus Malah Edarkan Sabu di Maluku
Surabaya
Pakar Lingkungan: Pemerintah Harus Waspadai Gelombang Panas Berpotensi Terjadi di Indonesia
Pakar Lingkungan: Pemerintah Harus Waspadai Gelombang Panas Berpotensi Terjadi di Indonesia
Surabaya
Tabung Gas Bocor, Rumah Warga di Bangkalan Hangus Terbakar
Tabung Gas Bocor, Rumah Warga di Bangkalan Hangus Terbakar
Surabaya
6 dari 15 Kapal Lolos Inspeksi, Diizinkan Beroperasi Kembali di Pelabuhan Ketapang
6 dari 15 Kapal Lolos Inspeksi, Diizinkan Beroperasi Kembali di Pelabuhan Ketapang
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau