Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengungsi Erupsi Semeru Mulai Terserang Penyakit

Kompas.com - 08/12/2022, 16:12 WIB
Miftahul Huda,
Krisiandi

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Setelah lima hari tinggal di pengungsian, sebagian pengungsi bencana erupsi Gunung Semeru di Balai Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mulai terserang penyakit.

Selain penyakit traumatik mendalam, pengungsi juga mulai merasakan dampak dari turunnya awan panas guguran (APG).

Dampak yang paling sering dikeluhkan pengungsi antara lain sesak napas, batuk, pilek, demam tinggi, hingga darah tinggi.

Setidaknya, dari total 89 pengungsi di Posko Balai Desa Penanggal, 21 orang di antaranya mengeluhkan kondisi yang mulai batuk-batuk dan sesak nafas.

Baca juga: Pengungsi Erupsi Semeru Mulai Pulang ke Rumah, Sisa 781 Jiwa di 21 Titik

Pengungsi yang terserang penyakit didominasi kalangan lansia dan balita baik pria maupun wanita.

"Keluhan warga yang mengungsi disini, mereka mengeluh panas, batuk, pilek, ada juga sesak napas, sakit kepala dan darah tinggi," kata Petugas Kesehatan P3K, Muhammad Khoirul pada Kamis (8/12/2022).

Para pengungsi yang sakit langsung mendapat penanganan dari tenaga kesehatan (nakes) pos medis dengan melakukan pemeriksaan kesehatan dan pemberian obat sesuai keluhan pengungsi.

Baca juga: Gunung Semeru Erupsi 18 Kali Hari Ini, Keluarkan Kolom Asap hingga 700 Meter

Pantauan Kompas.com, tim nakes juga rutin melakukan pemeriksaan secara berkala untuk memastikan kondisi para pengungsi bisa berangsur membaik.

Sementara, bagi warga terdampak lain yang namun belum bisa ke pos medis di Balai Desa Penanggal, pengungsi yang tinggal di luar lokasi pengungsian bisa melapor dan akan didatangi oleh tim nakes yang telah disiagakan.

"Misalkan nanti ada warga yang tidak bisa datang ke tempat pemeriksaan, kita yang akan datangi. Semisal masih ada yang mengeluh akan kita pantau terus kondisinya," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya
19 Hari Hilang, Remaja Perempuan 15 Tahun Ditemukan di Hotel Bersama 4 Pria Dewasa, Ada Paket Sabu Juga
19 Hari Hilang, Remaja Perempuan 15 Tahun Ditemukan di Hotel Bersama 4 Pria Dewasa, Ada Paket Sabu Juga
Surabaya
Jasad Lansia 84 Tahun di Madiun Ditemukan Tewas Terbakar di Tumpukan Kayu
Jasad Lansia 84 Tahun di Madiun Ditemukan Tewas Terbakar di Tumpukan Kayu
Surabaya
Jemaah Haji Batuk Pilek, Kemenag Bangkalan Pastikan Tak Ada Karantina Covid-19
Jemaah Haji Batuk Pilek, Kemenag Bangkalan Pastikan Tak Ada Karantina Covid-19
Surabaya
Kasus Penggelapan Ijazah, Kejati Jatim Periksa Berkas Perkara Jan Hwa Diana
Kasus Penggelapan Ijazah, Kejati Jatim Periksa Berkas Perkara Jan Hwa Diana
Surabaya
Dari Sirkuit 'Motocross', Desa Jotosanur Kini Jadi Kampung Tanpa Residu di Lamongan
Dari Sirkuit "Motocross", Desa Jotosanur Kini Jadi Kampung Tanpa Residu di Lamongan
Surabaya
Tak Ada Penerbangan di Bandara Dhoho Kediri, Begini Penjelasan Manajemen
Tak Ada Penerbangan di Bandara Dhoho Kediri, Begini Penjelasan Manajemen
Surabaya
5 Perjalanan Kereta Terlambat Akibat Banjir Sidoarjo
5 Perjalanan Kereta Terlambat Akibat Banjir Sidoarjo
Surabaya
Pelantikan PPPK Lumajang Diselimuti Duka, Sekar Pergi Sehari Sebelum Wujudkan Mimpi
Pelantikan PPPK Lumajang Diselimuti Duka, Sekar Pergi Sehari Sebelum Wujudkan Mimpi
Surabaya
Setelah Ditutup Pemerintah Magetan, Tambang CV Putra Anugrah Kembali Beroperasi
Setelah Ditutup Pemerintah Magetan, Tambang CV Putra Anugrah Kembali Beroperasi
Surabaya
Wapres Gibran Kunker ke Blitar, Tak Ada Jadwal Ziarah ke Makam Bung Karno
Wapres Gibran Kunker ke Blitar, Tak Ada Jadwal Ziarah ke Makam Bung Karno
Surabaya
Pemkot Surabaya Telah Menyegel 203 Lahan Parkir Minimarket karena Tak Ada Jukir Resmi
Pemkot Surabaya Telah Menyegel 203 Lahan Parkir Minimarket karena Tak Ada Jukir Resmi
Surabaya
2 Orang Tewas Keracunan Saat Mencuci Truk Bekas Pemuat Bahan Kimia di Sidoarjo
2 Orang Tewas Keracunan Saat Mencuci Truk Bekas Pemuat Bahan Kimia di Sidoarjo
Surabaya
Diguyur Hujan Deras Semalam, Jalan Raya Porong Sidoarjo Banjir
Diguyur Hujan Deras Semalam, Jalan Raya Porong Sidoarjo Banjir
Surabaya
Pendaftaran Siswa Baru SD di Madiun Sepi Peminat, Baru Terisi 34 Persen
Pendaftaran Siswa Baru SD di Madiun Sepi Peminat, Baru Terisi 34 Persen
Surabaya
Harga Bawang Meroket, Jadi Rp 50.000 Per Kg di Madiun
Harga Bawang Meroket, Jadi Rp 50.000 Per Kg di Madiun
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau