Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria di Gresik Hanyut Terseret Arus Bengawan Solo Saat Mencari Ikan

Kompas.com - 26/12/2022, 23:27 WIB
Hamzah Arfah,
Krisiandi

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Hardak (65) warga Desa Karangrejo, Kecamatan Manyar, Gresik, Jawa Timur, hanyut dan tenggelam terbawa arus sungai Bengawan Solo ketika sedang mencari ikan dengan, Senin (26/12/2022) siang.

Sebelum hanyut, Hardak mencari ikan dengan menyelam di tepian sungai Bengawan Solo yang berada di wilayah Desa Bedanten, Kecamatan Bungah, Gresik, Jawa Timur.

"Sekitar pukul 11.00 WIB, korban mulai turun dan berenang di sungai Bengawan Solo untuk mencari ikan. Ketika korban menyelam mencari ikan, korban tidak lagi muncul dan terlihat," ujar Kepala Satuan Polisi Air dan Udara (Satpolairud) Polres Gresik AKP Poerlaksono saat dihubungi, Senin (26/12/2022).

Baca juga: Pria di Bojonegoro Tewas Terseret Arus Sungai Bengawan Solo Saat Menjaring Ikan

Menurut informasi yang diterima polisi, korban mencari ikan dalam kondisi kurang sehat.

Selain itu, lokasi korban tenggelam berada dekat dengan pusaran air di aliran sungai.

"Sudah kami lakukan pencarian, kami juga lakukan penyisiran menggunakan perahu," ucap Poerlaksono.

Bersama warga, Polsek dan Koramil Bungah, serta tim SAR Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik, Satpolairud Polres Gresik melakukan pencarian dengan menyisir sepanjang sungai Bengawan Solo yang tidak jauh dari tempat korban dilaporkan hilang.

Baca juga: Pengendara Motor Asal Bojonegoro Ditemukan Tewas di Bengawan Solo, Diduga Bunuh Diri

"Tapi hingga petang tadi korban belum ditemukan, sehingga kami putuskan pencarian untuk dihentikan sementara dan akan dilanjutkan besok. Sebab posisi sudah malam juga, sehingga pencarian kurang bisa maksimal," kata Poerlaksono.

Sementara tim SAR dari BPBD Gresik yang turut menelusuri keberadaan korban, juga menghentikan sementara agenda pencarian korban.

Mereka bersepakat, bakal kembali melakukan pencarian korban bersama-sama besok pagi, Selasa (27/12/2022).

"Mohon doanya supaya korban bisa ditemukan besok," tutur salah seorang personel BPBD Gresik, Najib.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Koperasi Merah Putih di Tuban Tutup Sehari Usai Diresmikan, Mitra: Support Kami Tak Disebut
Koperasi Merah Putih di Tuban Tutup Sehari Usai Diresmikan, Mitra: Support Kami Tak Disebut
Surabaya
DPR: Tragedi KMP Tunu Pratama Jaya Mencerminkan Kegagalan Sistemik
DPR: Tragedi KMP Tunu Pratama Jaya Mencerminkan Kegagalan Sistemik
Surabaya
Mensos: 50 Sekolah Rakyat Tahap II Akan Beroperasi Agustus 2025
Mensos: 50 Sekolah Rakyat Tahap II Akan Beroperasi Agustus 2025
Surabaya
Pemkab Lumajang Pecat 2 Pegawai BPRD gara-gara Curangi Pajak Pasir
Pemkab Lumajang Pecat 2 Pegawai BPRD gara-gara Curangi Pajak Pasir
Surabaya
Soal Penggunaan Sound Horeg Jelang Agustusan, Bupati Pasuruan Didesak Buat Aturan
Soal Penggunaan Sound Horeg Jelang Agustusan, Bupati Pasuruan Didesak Buat Aturan
Surabaya
17 Rekomendasi KNKT Terkait Tragedi KMP Tunu Pratama Jaya
17 Rekomendasi KNKT Terkait Tragedi KMP Tunu Pratama Jaya
Surabaya
Warga Situbondo Temukan Mayat Bayi Diduga Hangus Terbungkus Kresek Kuning
Warga Situbondo Temukan Mayat Bayi Diduga Hangus Terbungkus Kresek Kuning
Surabaya
Baru Sehari Diresmikan, Koperasi Desa Merah Putih di Tuban Tutup, Apa Masalahnya?
Baru Sehari Diresmikan, Koperasi Desa Merah Putih di Tuban Tutup, Apa Masalahnya?
Surabaya
Satu Alamat Rumah Tercantum di Banyak KK, DPRD Surabaya: Bikin Rancu
Satu Alamat Rumah Tercantum di Banyak KK, DPRD Surabaya: Bikin Rancu
Surabaya
Mensos Gus Ipul Soroti Kurangnya Tenaga Pendidik di Sekolah Rakyat
Mensos Gus Ipul Soroti Kurangnya Tenaga Pendidik di Sekolah Rakyat
Surabaya
KNKT Beber Kondisi Tak Laik KMP Tunu Pratama Jaya Sebelum Tenggelam
KNKT Beber Kondisi Tak Laik KMP Tunu Pratama Jaya Sebelum Tenggelam
Surabaya
Mensos Kunjungi Sekolah Rakyat di Unesa, Sebut Semua Siswa Akan Dapat Laptop
Mensos Kunjungi Sekolah Rakyat di Unesa, Sebut Semua Siswa Akan Dapat Laptop
Surabaya
Pasutri yang Tewas di Lawang Malang Dikenal Tertutup
Pasutri yang Tewas di Lawang Malang Dikenal Tertutup
Surabaya
Polisi Lanjutkan Proses Hukum Kasus “Bullying” Siswa Baru SMP di Blitar, Periksa 20 Saksi
Polisi Lanjutkan Proses Hukum Kasus “Bullying” Siswa Baru SMP di Blitar, Periksa 20 Saksi
Surabaya
40 Menit Krusial KMP Tunu Pratama Jaya Sebelum Berangkat lalu Tenggelam
40 Menit Krusial KMP Tunu Pratama Jaya Sebelum Berangkat lalu Tenggelam
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau