Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pura-pura Temukan Bayi di Kebun, Muda-mudi di Lumajang Ini Ternyata Orangtuanya Sendiri

Kompas.com - 03/01/2023, 15:51 WIB
Miftahul Huda,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Pasangan muda-mudi di Lumajang, Jawa Timur berinisial MDK (21) dan NJ (22) membuat skenario menemukan seorang bayi laki-laki di kebun.

Padahal setelah ditelusuri oleh polisi, bayi tersebut adalah anak mereka sendiri.

Baca juga: Diduga Kelelahan, Ibu Hamil Asal Lumajang Pingsan Saat Berwisata di Alas Purwo

Kapolsek Pasirian AKP Agus Sugiyarto menjelaskan, mulanya pasangan muda-mudi mengaku menemukan bayi laki-laki berusia tiga bulan di sebuah kebun di Desa Bago, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Senin (2/12/2023) malam.

Pasangan yang mengaku menemukan bayi adalah MDK (21) warga Desa Bago dan NJ (22) warga Desa Selokanyar.

Baca juga: Terbukti Lecehkan 3 Santriwati, Oknum Pengasuh Ponpes di Lumajang Divonis 5 Tahun 4 Bulan Penjara

Keduanya mengaku menemukan bayi saat mengendarai sepeda motor melewati lokasi.

Mereka tiba-tiba mendengar suara tangisan bayi dan langsung melaporkannya kepada kepala dusun setempat.

"Dua orang pasangan pemuda yang pertama kali mendengar tangisan bayi kemudian melapor," kata Agus di Lumajang, Rabu (3/1/2023).

Bayi itu kemudian langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Lumajang untuk menjalani perawatan.

Menurut Agus, saat ditemukan kondisi bayi menggunakan pakaian lengkap disertai selimut dan topi berwarna biru.

"Hasil pemeriksaan di rumah sakit diperkirakan usianya masih sekitar tiga minggu," tambahnya.

Anehnya, kata Agus, tidak ditemukan hewan atau serangga mengerubuti tubuh sang bayi meski diletakkan di tengah kebun.

Hal ini memancing kecurigaannya bahwa bayi itu belum lama diletakkan oleh orangtuanya.

Baca juga: PPKM Dicabut, Wali Kota Surabaya Tetap Aktifkan Satgas Covid-19

Saat dimintai keterangan, pasangan yang baru bertunangan tujuh bulan lalu itu mengakui bahwa bayi itu adalah putra mereka sendiri.

"Biasanya kalau bayi dibuang ke kebun kan ada hewan seperti semut atau lainnya itu tidak ada, nah kita mencurigai dua orang yang notabene sebagai pelapor. Keduanya mengakui sebagai orang tua biologis dari bayi tersebut," jelas Agus.

Kini, kedua orang tua bayi ini dibawa ke Polres Lumajang untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

"Sementara masih proses riksa oleh penyidik. (Orangtua) sudah diamankan, nanti kalau proses sidik sudah selesai akan kami informasikan," tutur Kasi Humas Polres Lumajang Aipda Eko Budi Laksono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Di Balik Pameran Fotografi di Surabaya yang Menjadi Jembatan Kemanusiaan
Di Balik Pameran Fotografi di Surabaya yang Menjadi Jembatan Kemanusiaan
Surabaya
Motif Istri Siri di Jombang Bunuh Suami, Sering Jadi Korban KDRT
Motif Istri Siri di Jombang Bunuh Suami, Sering Jadi Korban KDRT
Surabaya
Jam Malam Anak di Surabaya, Eri Cahyadi: 'Sweeping' Mulai Minggu Depan
Jam Malam Anak di Surabaya, Eri Cahyadi: "Sweeping" Mulai Minggu Depan
Surabaya
SPMB SD di Madiun, Hanya 8 Sekolah yang Memenuhi Kuota Pendaftar
SPMB SD di Madiun, Hanya 8 Sekolah yang Memenuhi Kuota Pendaftar
Surabaya
1.000 Hari Tragedi Kanjuruhan, Luka Tak Kasatmata di Kaki dan Hati Bagas Satria
1.000 Hari Tragedi Kanjuruhan, Luka Tak Kasatmata di Kaki dan Hati Bagas Satria
Surabaya
Akses Internet dan Listrik Terbatas, SPMB di Masalembu Dilakukan 'Offline'
Akses Internet dan Listrik Terbatas, SPMB di Masalembu Dilakukan "Offline"
Surabaya
Wali Kota Malang Tegaskan Komitmen Penuhi Janji Rp 50 Juta Per RT
Wali Kota Malang Tegaskan Komitmen Penuhi Janji Rp 50 Juta Per RT
Surabaya
Jadi Saksi Kasus Dugaan Korupsi Dana Hibah Pokmas, Mantan Anggota DPRD Jatim asal Bangkalan Diperiksa KPK
Jadi Saksi Kasus Dugaan Korupsi Dana Hibah Pokmas, Mantan Anggota DPRD Jatim asal Bangkalan Diperiksa KPK
Surabaya
Bocah Kelas 5 SD di Kediri yang Sakit Diabetes Bercita-cita Ingin Jadi Dokter agar Bisa Rawat Orang Lain
Bocah Kelas 5 SD di Kediri yang Sakit Diabetes Bercita-cita Ingin Jadi Dokter agar Bisa Rawat Orang Lain
Surabaya
Banjir Rob Rusak Fasilitas Wisata Pantai Jumiang Pamekasan
Banjir Rob Rusak Fasilitas Wisata Pantai Jumiang Pamekasan
Surabaya
Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk Terganggu Gelombang Tinggi, Penumpang Antre hingga 4 Jam
Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk Terganggu Gelombang Tinggi, Penumpang Antre hingga 4 Jam
Surabaya
60 Persen Pemohon Dispensasi Nikah di Magetan Belum Lulus SMP dan 90 Persen Hamil Duluan
60 Persen Pemohon Dispensasi Nikah di Magetan Belum Lulus SMP dan 90 Persen Hamil Duluan
Surabaya
Dispendik Surabaya Pastikan Kegiatan Sekolah Tidak Ganggu Jam Malam Anak
Dispendik Surabaya Pastikan Kegiatan Sekolah Tidak Ganggu Jam Malam Anak
Surabaya
Menjelang Malam 1 Suro, Polres Situbondo Kumpulkan Perguruan Silat
Menjelang Malam 1 Suro, Polres Situbondo Kumpulkan Perguruan Silat
Surabaya
Jemaah Haji Asal Malang Hilang Hampir Sebulan di Mekkah, Bagaimana Awal Mulanya?
Jemaah Haji Asal Malang Hilang Hampir Sebulan di Mekkah, Bagaimana Awal Mulanya?
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau