Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Kepala MTs di Gresik yang Pukul 15 Siswi karena Jajan di Luar, Kini Dicopot dari Jabatan dan Dipanggil oleh Polisi

Kompas.com - 07/01/2023, 06:46 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Kepala madrasah tsanawiyah (MTs) di Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, berinisial AN, diduga memukul 15 siswinya pada Selasa (3/1/2023). Pemukulan tersebut membuat empat korban pingsan.

Buntut kasus ini, yayasan yang menaungi MTs tersebut mencopot AN dari jabatannya sebagai kepala sekolah.

"Kami melakukan tindakan tegas, per hari ini, Pak AN yang menjabat kepala sekolah, kita berhentikan dan kita ganti Plt," ujar Ali Muchsin selaku ketua yayasan, Kamis (5/1/2023).

Baca juga: Kata-kata Ronaldo Usai Portugal Juara UEFA Nations League 2024-2025

Pencopotan ini dilakukan demi proses trauma healing para korban.

"Kalau beliaunya (AN) masih di sini nanti tidak bisa trauma healing, sebab anak-anak masih bertemu," ucapnya.

Ali mengatakan, berdasarkan informasi yang diterima yayasan, banyak korban mengalami trauma akibat kejadian itu.

Baca juga: Kepala Sekolah MTs di Gresik yang Pukul 15 Siswi hingga Pingsan Dicopot dari Jabatan

Oleh karenanya, yayasan bakal bekerja sama dengan psikolog untuk memberikan trauma healing bagi para korban.

"Mereka rata-rata kelas IX, saya khawatir psikis mereka terganggu, sehingga pembelajaran dan kelulusan juga terganggu," ungkapnya.

Ia menyampaikan, yayasan menyayangkan peristiwa tersebut. Sebagai permintaan maaf, yayasan telah mendatangi rumah para korban.

Tak hanya meminta maaf, dalam kesempatan itu yayasan juga menjelaskan langkah perbaikan yang dilakukan oleh yayasan.

Langkah selanjutnya, kata Ali, yayasan akan meminta asistensi kepada Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TPA) Gresik. Ini untuk mengoptimalkan sekolah yang dinaungi menjadi ramah anak, sekaligus memastikan kejadian serupa tidak terulang.

Baca juga: Kepala Sekolah MTs di Gresik Pukul 15 Siswi gara-gara Jajan di Luar, 4 Orang Pingsan

Terduga pelaku dipanggil oleh polisi

Kasus dugaan tindak kekerasan ini terungkap usai salah satu orangtua korban melapor ke polisi.

Kini, polisi telah mengirimkan surat panggilan kepada terduga pelaku.

Baca juga: Dokter Ungkap Makanan dan Minuman yang Bisa Merusak Ginjal, Apa Saja?

"Hari ini kami kirim panggilan (kepada AN) untuk hari Senin, kita tunggu saja datang apa enggak. Nanti ada panggilan kedua (kalau mangkir), ketiga kalau tidak datang ya kita jemput (paksa)," tutur Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) Gresik Iptu Aldhino Prima Wirdan, Jumat (6/1/2023).

Selain itu, polisi juga telah memeriksa empat siswi yang pingsan dalam peristiwa tersebut.

"Makanya ini masih ada proses pemeriksaan lagi, ada nambah enam nama lagi yang sedang kami lakukan pemeriksaan. Ini penyidik lagi keluar semua, kita jemput bola mendatangi rumah para korban," terangnya.

Baca juga: Polres Gresik Panggil Kepala MTs yang Diduga Pukul 15 Siswi

Halaman:


Terkini Lainnya
Pemdes Ngadisari Kewalahan Cegah Motor Matic Naik ke Bromo, Butuh Regulasi Lebih Ketat
Pemdes Ngadisari Kewalahan Cegah Motor Matic Naik ke Bromo, Butuh Regulasi Lebih Ketat
Surabaya
Sensasi Naik Kapal Listrik Keliling Pantai Marina Boom Banyuwangi
Sensasi Naik Kapal Listrik Keliling Pantai Marina Boom Banyuwangi
Surabaya
Mantan Ketua DPRD Jatim Kusnadi Dijemput 3 Orang Sebelum Dilaporkan Hilang
Mantan Ketua DPRD Jatim Kusnadi Dijemput 3 Orang Sebelum Dilaporkan Hilang
Surabaya
Kusnadi, Mantan Ketua DPRD Jatim Dilaporkan Hilang
Kusnadi, Mantan Ketua DPRD Jatim Dilaporkan Hilang
Surabaya
Jemaah Haji 88 Tahun Asal Bangkalan Meninggal di Tenda Mina, Diduga Kelelahan
Jemaah Haji 88 Tahun Asal Bangkalan Meninggal di Tenda Mina, Diduga Kelelahan
Surabaya
Rumah di Probolinggo Dilempar Bondet oleh 2 OTK, Pemilik: Saya Tidak Punya Musuh
Rumah di Probolinggo Dilempar Bondet oleh 2 OTK, Pemilik: Saya Tidak Punya Musuh
Surabaya
Pertamina: Tambahan Alokasi 30.000 Elpiji 3 Kg di Sumenep Bukan karena Langka
Pertamina: Tambahan Alokasi 30.000 Elpiji 3 Kg di Sumenep Bukan karena Langka
Surabaya
Jelang Porprov IX Jatim 2025, 7 Hotel di Kota Malang Habis Dipesan Kontingen Berbagai Daerah
Jelang Porprov IX Jatim 2025, 7 Hotel di Kota Malang Habis Dipesan Kontingen Berbagai Daerah
Surabaya
Pak Saelan Akan Teruskan Usaha Warung Mbok Yem di Puncak Gunung Lawu, Siapa Dia?
Pak Saelan Akan Teruskan Usaha Warung Mbok Yem di Puncak Gunung Lawu, Siapa Dia?
Surabaya
Manfaat Besek Bambu untuk Menyimpan Daging Kurban, Apa Saja?
Manfaat Besek Bambu untuk Menyimpan Daging Kurban, Apa Saja?
Surabaya
Dishub Kota Malang Usulkan Angkot Sebagai Feeder Trans Jatim
Dishub Kota Malang Usulkan Angkot Sebagai Feeder Trans Jatim
Surabaya
Cerita Munir Asal Kediri Lolos Seleksi Al Azhar Kairo, Giat Belajar sampai Nginap di Rumah Guru
Cerita Munir Asal Kediri Lolos Seleksi Al Azhar Kairo, Giat Belajar sampai Nginap di Rumah Guru
Surabaya
Jamaah Haji Ilegal Meninggal di Gurun, Pemilik Travel Ditangkap Otoritas Arab Saudi
Jamaah Haji Ilegal Meninggal di Gurun, Pemilik Travel Ditangkap Otoritas Arab Saudi
Surabaya
Kisah Haru Alfita, Kini Hidup Sendiri Setelah Sang Nenek yang Dirawatnya Sejak 5 SD Meninggal Dunia
Kisah Haru Alfita, Kini Hidup Sendiri Setelah Sang Nenek yang Dirawatnya Sejak 5 SD Meninggal Dunia
Surabaya
King Kobra Sepanjang 3 Meter Masuk Rumah ASN Situbondo, Begini Cara Aman Damkar Mengevakuasinya
King Kobra Sepanjang 3 Meter Masuk Rumah ASN Situbondo, Begini Cara Aman Damkar Mengevakuasinya
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau