Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trauma, Bocah TK Korban Pencabulan 3 Anak SD di Mojokerto Enggan Sekolah

Kompas.com - 19/01/2023, 22:29 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Krisiandi

Tim Redaksi

MOJOKERTO, KOMPAS.com - Seorang anak perempuan berusia 6 tahun yang duduk di bangku Taman Kanak-kanak (TK), diduga dicabuli tiga bocah yang duduk di sekolah dasar (SD).

Mirisnya, para pelaku yang diduga mencabuli korban, masih berusia 8 tahun. Baik korban maupun pelaku, tinggal di desa yang sama, di Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

Akibat peristiwa itu, korban mengalami trauma hingga enggan untuk sekolah maupun keluar rumah untuk bermain.

Penasihat hukum korban, Krisdiyansari Kuncoro Retno mengungkapkan, sejak Senin (16/1/2023), korban mulai enggan ke sekolah karena merasa trauma bertemu dengan pelaku.

Baca juga: Kepsek di Banyuwangi yang Cabuli Muridnya Sering Dapat Kiriman Video Porno dari Teman

Korban enggan ke sekolah, sebut dia, terjadi pada pekan ini. Pekan sebelumnya, saat pelaku dipindahkan orangtuanya ke luar desa, korban masih mau berangkat ke sekolah.

ā€œMinggu kemarin masih mau sekolah, mungkin karena korban tahu kalau pelaku dipindahkan keluar, jadi dia merasa aman," kata Krisdiyansari kepada Kompas.com, Kamis (19/1/2023).

"Tapi minggu ini karena si pelaku kembali ke rumah dan ke sekolah, si korban ini enggak mau keluar dan enggak mau sekolah. Alasannya ada saja, seperti capek, ngantuk,ā€ lanjut dia

Selain tak mau ke sekolah, lanjut dia, korban juga enggan keluar rumah serta mudah marah dan mudah terpancing emosi.

ā€œTerus anaknya sekarang jadi mudah marah, sedikit-sedikit banting barang, sedikit-sedikit marah. Padahal dulu anaknya tidak seperti itu,ā€ ungkap Krisdiyansari.

Baca juga: Diduga Cabuli Murid, Kepsek di Banyuwangi Ditetapkan sebagai Tersangka

Peristiwa pencabulan itu terjadi di sebuah rumah kosong di dekat rumah korban, Sabtu (7/1/2023) siang.

Dikatakan Krisdiyansari, pemerintah desa sempat memediasi agar kasus asusila yang melibatkan korban dan pelaku yang masih anak-anak tersebut diselesaikan secara kekeluargaan.

Namun, upaya mediasi yang dilakukan tak menemukan titik temu. Kasus itu pun kemudian dilaporkan ke Polres Mojokerto, pada Selasa (10/1/2023).

Krisdiyansari menuturkan, laporan tersebut kemudian ditindaklanjuti dengan visum pada alat kelamin korban.

Hasil visum, ungkap dia, terdapat luka bagian luar kelamin korban akibat pemaksaan benda tumpul.

Selain melakukan visum, korban dan keluarganya diminta untuk menemui psikolog dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Mojokerto.

Baca juga: Bocah TK di Mojokerto Jadi Korban Pencabulan Anak Berusia 8 Tahun

Dikatakan Krisdiyansari, hasil pertemuan dengan psikolog mengungkap jika pencabulan dialami korban hingga 5 kali.

Empat kali pencabulan dilakukan sepanjang 2022 oleh satu pelaku. Sedangkan pada 7 Januari 2023, pelaku kembali melakukan pencabulan dengan mengajak 2 temannya.

ā€œIya, tanggal 7 Januari itu sudah yang kelima dan itu ngajak teman-temannya,ā€ ungkap Krisdiyansari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Jari Bengkak dan Luka gara-gara Cincin Tak Bisa Dilepas, Warga Nganjuk Minta Bantuan ke Damkar
Jari Bengkak dan Luka gara-gara Cincin Tak Bisa Dilepas, Warga Nganjuk Minta Bantuan ke Damkar
Surabaya
Salahi Aturan, 18 Truk Sound Horeg Batal 'Check Sound' di Tulungagung
Salahi Aturan, 18 Truk Sound Horeg Batal "Check Sound" di Tulungagung
Surabaya
Polda Jatim Ungkap Perdagangan Orang ke Jerman, Modusnya Daftarkan Pencari Suaka di Camp Suhl
Polda Jatim Ungkap Perdagangan Orang ke Jerman, Modusnya Daftarkan Pencari Suaka di Camp Suhl
Surabaya
Mobil yang Tabrak Rumah hingga Rusak Ditemukan di Gang dan Ditutupi Terpal, Pengemudi Masih Diburu
Mobil yang Tabrak Rumah hingga Rusak Ditemukan di Gang dan Ditutupi Terpal, Pengemudi Masih Diburu
Surabaya
Kang Marhaen Teken Dokumen Rencana Tindak Darurat Waduk Bening, Pastikan Kesiapsiagaan Nganjuk Hadapi Bencana
Kang Marhaen Teken Dokumen Rencana Tindak Darurat Waduk Bening, Pastikan Kesiapsiagaan Nganjuk Hadapi Bencana
Surabaya
Polisi di Kota Batu Bongkar 2 Jaringan Narkoba, Amankan 3 Tersangka Beserta Ribuan Butir Pil Terlarang
Polisi di Kota Batu Bongkar 2 Jaringan Narkoba, Amankan 3 Tersangka Beserta Ribuan Butir Pil Terlarang
Surabaya
1 dari 7 Pelaku Asusila di Pasuruan Ternyata Ayah Korban, Ancam Sang Anak dengan Kekerasan
1 dari 7 Pelaku Asusila di Pasuruan Ternyata Ayah Korban, Ancam Sang Anak dengan Kekerasan
Surabaya
Warga Bangkalan Dirikan Masjid di Jalan yang Sepi supaya Pengendara Aman dari Begal
Warga Bangkalan Dirikan Masjid di Jalan yang Sepi supaya Pengendara Aman dari Begal
Surabaya
Aturan Karnaval Agustusan dan Sound Horeg di Banyuwangi, Apa Saja?
Aturan Karnaval Agustusan dan Sound Horeg di Banyuwangi, Apa Saja?
Surabaya
Segerombolan Pengamen Asal Surabaya Curi Ponsel di Bangkalan, Pelaku Ditangkap Warga
Segerombolan Pengamen Asal Surabaya Curi Ponsel di Bangkalan, Pelaku Ditangkap Warga
Surabaya
Viral Ibu-ibu Patok Tarif Parkir 2 Kali Lipat di Surabaya, Armuji Minta Diberi Peringatan
Viral Ibu-ibu Patok Tarif Parkir 2 Kali Lipat di Surabaya, Armuji Minta Diberi Peringatan
Surabaya
Soal Sound Horeg, Pemkab Nganjuk Tunggu Regulasi dari Pemprov Jatim
Soal Sound Horeg, Pemkab Nganjuk Tunggu Regulasi dari Pemprov Jatim
Surabaya
Rawan Kebakaran di Musim Kemarau, Ini Tips Padamkan Api dari Damkar
Rawan Kebakaran di Musim Kemarau, Ini Tips Padamkan Api dari Damkar
Surabaya
Antisipasi Beras Oplosan di Pasar Surabaya, Eri Cahyadi Tingkatkan Pengawasan
Antisipasi Beras Oplosan di Pasar Surabaya, Eri Cahyadi Tingkatkan Pengawasan
Surabaya
Akses ke Banyuwangi Sedang Tidak Baik-baik Saja, Perhatikan Imbauan dari Kepolisian
Akses ke Banyuwangi Sedang Tidak Baik-baik Saja, Perhatikan Imbauan dari Kepolisian
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau