Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungi Proyek Pembangunan Pasar Induk Among Tani, Pj Wali Kota Batu: Sudah 85 Persen

Kompas.com - 23/01/2023, 13:48 WIB
Nugraha Perdana,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BATU, KOMPAS.com - Pembangunan Pasar Induk Among Tani, Kota Batu, sudah mencapai 85 persen. Penjabat (Pj) Wali Kota Batu Aries Agung Paewai memantau kondisi pembangunan Pasar Among Tani pada Senin (23/1/2023).

Aries mengaku, kunjungan itu merupakan salah satu arahan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat pelantikan. Khofifah berpesan agar Aries membantu percepatan proyek strategis nasional di Kota Batu.

Baca juga: Khofifah Lantik Aries Agung Paewai sebagai Pj Wali Kota Batu

"Pasar induk ini dibiayai oleh APBN, oleh sebab itu kenapa saya hari ini mencoba melihat bagaimana proses perkembangannya, ternyata sesuai dengan hasil yang kami lihat dan dipaparkan oleh pelaksana proyek sudah berjalan sekitar 85 persen," kata Aries di Kota Batu, Senin (23/1/2023).

Dia optimistis, Pasar Among Tani bisa diresmikan sesuai target pada Mei 2023. Aries juga meminta seluruh phak benar-benar menuntaskan pembangunan pasar seluas 35.077 meter persegi itu tanpa masalah.

"Jangan sampai pedagang kita sudah masuk belum ada proses apa pun, yang kita harapkan tidak ada lagi masalah. Jadi begitu pedagang masuk sudah nyaman, konsumen masuk juga sudah nyaman, termasuk infrastruktur, transportasi dan segala macam yang ada pendukungnya," katanya.

Baca juga: Resmi, Tarif Listrik 11-17 Agustus 2025 untuk Semua Pelanggan PLN

Aries mengecek beberapa bagian di pasar, seperti lapak, kios, hydrant, toilet, dan lainnya. Bangunan yang mengusung konsep green building itu terlihat terang saat siang hari.

"Bagaimana hydrant-nya, bagaimana proses alurnya, bagaimana fasilitas kelengkapan, termasuk klasifikasi kesehatannya, untuk mendukung agar kalau ada gejala hal yang bencana, yang mungkin akan terjadi, sudah disiapkan oleh seluruh pihak," katanya.

Bahkan, kata Aries, akan ada tim pembasmi tikus di Pasar Among Tani demi kenyamanan pedagang dan pembeli.

Baca juga: Cuti Bersama 18 Agustus 2025, Karyawan Swasta: Urusan Libur Saja Pilih-pilih

"Ini pasar yang sudah modern, kita berharap bahwa nanti yang sekecil apapun itu bisa kita antisipasi, termasuk tikus. Kita berharap bahwa tidak ada lagi pasar sebagus ini itu ada tikusnya, jadi nanti ada tim hunter mouse itu yang kita sudah siapkan sehingga konsumen dan juga pedagang juga merasa nyaman di tempat ini," ungkapnya.


Dia berharap pasar yang dibangun dengan anggaran mencapai Rp 152 miliar itu dapat diresmikan oleh Presiden Jokowi.

"Kita berharap karena ini proyek strategis nasional pasti Presiden yang meresmikan karena APBN," katanya.

Kepala Diskumdag Kota Batu, Eko Suhartono mengatakan, nantinya pasar tersebut mampu menampung sebanyak 3.306 pedagang dengan 1696 kios dan 934 los.

Baca juga: 3 Warga Tulungagung Meninggal Akibat Penyakit Kencing Tikus, Dinkes Kota Batu Ungkap Gejala dan Cara Mencegahnya

 

Dia berharap, adanya percepatan penyelesaian pembangunan sehingga seluruh pedagang dapat segera pindah dari pasar relokasi.

"Tidak ada penambahan pedagang, yang jelas pindahnya pedagang kesini setelah hari raya, kita harap ada percepatan, sehingga kita lebih mempersiapkan sejak awal," kata Eko.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Kapolres Lumajang Pastikan Kasus Pencurian 4 Motor Mahasiswa KKN Segera Terungkap
Kapolres Lumajang Pastikan Kasus Pencurian 4 Motor Mahasiswa KKN Segera Terungkap
Surabaya
Sindikat Judol di Sidoarjo Jual Data Pribadi WNI ke Taiwan, Kamboja dan Vietnam
Sindikat Judol di Sidoarjo Jual Data Pribadi WNI ke Taiwan, Kamboja dan Vietnam
Surabaya
Ada Opsi Alun-alun Kota Batu Ditutup Sementara, Begini Penjelasan Pemkot
Ada Opsi Alun-alun Kota Batu Ditutup Sementara, Begini Penjelasan Pemkot
Surabaya
Jual Ratusan Data Pribadi untuk Judol, 8 Orang Jadi Tersangka, Transaksi Capai Rp 5 Miliar
Jual Ratusan Data Pribadi untuk Judol, 8 Orang Jadi Tersangka, Transaksi Capai Rp 5 Miliar
Surabaya
Minimalisasi Kemacetan, PKKMB UB Digelar Hybrid
Minimalisasi Kemacetan, PKKMB UB Digelar Hybrid
Surabaya
Pemprov Jatim Keluarkan Aturan Sound Horeg, Bupati Lumajang Siapkan Aturan Turunannya
Pemprov Jatim Keluarkan Aturan Sound Horeg, Bupati Lumajang Siapkan Aturan Turunannya
Surabaya
Dugaan Beras SPHP Palsu Beredar di Pasar Tradisional Jember, Pemkab dan Bulog Cari Kebenarannya
Dugaan Beras SPHP Palsu Beredar di Pasar Tradisional Jember, Pemkab dan Bulog Cari Kebenarannya
Surabaya
Bocah SD di Situbondo Putus Sekolah Akibat Anemia Aplastik, Keluarga Tidak Mampu Merawat
Bocah SD di Situbondo Putus Sekolah Akibat Anemia Aplastik, Keluarga Tidak Mampu Merawat
Surabaya
JPO Siola di Jalan Tunjungan Dibongkar, Eri Cahyadi Sebut Bakal Ganti Konsep
JPO Siola di Jalan Tunjungan Dibongkar, Eri Cahyadi Sebut Bakal Ganti Konsep
Surabaya
Siswi SMP di Pamekasan Jadi Korban 'Bullying' Saat MPLS, Pelaku Disanksi Teguran
Siswi SMP di Pamekasan Jadi Korban "Bullying" Saat MPLS, Pelaku Disanksi Teguran
Surabaya
Perjalanan Tunggul Harwanto Memupuk Literasi Masyarakat Banyuwangi
Perjalanan Tunggul Harwanto Memupuk Literasi Masyarakat Banyuwangi
Surabaya
Tersangka Pembunuh Bocah 7 Tahun di Pasuruan Diduga Depresi
Tersangka Pembunuh Bocah 7 Tahun di Pasuruan Diduga Depresi
Surabaya
Sidang Kasus Mutilasi Mayat Dalam Koper di Kediri Masuk Penuntutan
Sidang Kasus Mutilasi Mayat Dalam Koper di Kediri Masuk Penuntutan
Surabaya
Maba UTM Diduga Dirundung Senior, Diculik Pakai Mobil, Dibawa ke Indekos, hingga Dianiaya Orang Tak Dikenal
Maba UTM Diduga Dirundung Senior, Diculik Pakai Mobil, Dibawa ke Indekos, hingga Dianiaya Orang Tak Dikenal
Surabaya
Odong-odong Pintar Harsani yang Nyaris Menyerah di Pulau Sapeken
Odong-odong Pintar Harsani yang Nyaris Menyerah di Pulau Sapeken
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau