Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesilat di Jombang Aniaya Anggota Perguruan Silat Lain, Motif karena Dendam

Kompas.com - 14/02/2023, 21:21 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Andi Hartik

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Kepolisian Resor (Polres) Jombang, Jawa Timur, meringkus seorang pemuda karena diduga terlibat dalam penganiayaan terhadap anggota salah satu perguruan silat.

Pemuda yang diringkus polisi tersebut adalah MRE (16), warga Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang. Pelaku diketahui merupakan anggota salah satu perguruan silat.

Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Aldo Febrianto mengungkapkan, penganiayaan itu terjadi di Jalan KH. Hasyim Asy’ari Jombang pada Minggu (12/2/2023) petang. Sedangkan, pelaku diringkus polisi pada Selasa (14/2/2023) dini hari.

Baca juga: Rumah Warga Jombang Ambruk Diterjang Puting Beliung, Pemilik: Rumah Kayak Diseret

Selain menangkap MRE, polisi juga masih memburu tiga orang pelaku lainnya.

"Satu pelaku berhasil kita amankan dan masih ada tiga orang lagi yang masih dalam pencarian. Identitasnya sudah kita kantongi,ā€ kata Aldo Febrianto, Selasa (14/2/2023) petang. 

Baca juga: Hadiri Resepsi 1 Abad NU, Seorang Kader IPNU Jombang Meninggal Usai Jadi Imam Shalat

Berdasarkan hasil pemeriksaan, MRE menganiaya korban bersama tiga temannya. Adapun MRE, memukul korban di bagian kepala.

Aldo mengatakan, pemuda yang dikeroyok dan dianiaya oleh MRE bersama teman-temannya adalah AIAD (16). Saat dianiaya, korban sedang memakai atribut atau seragam perguruan silat.

Saat itu, korban sedang dalam perjalanan berangkat latihan menggunakan motor. Tiba-tiba, korban dikejar MRE dan teman-temannya.

Baca juga: Saat Gibran Menolak Permintaan Titiek Soeharto...

Karena jumlah pelaku cukup banyak, korban tak berkutik. Korban dihentikan di depan minimarket di selatan Stasiun Kereta Api Jombang, kemudian dikeroyok.

"Korban yang saat itu sedang menggunakan atribut perguruan Pagar Nusa tiba-tiba dikejar para pelaku kurang lebih 10 orang, menggunakan sepeda motor dan berpakaian serba hitam,ā€ ungkap Aldo.

Baca juga: Sesumbar Roy Suryo soal Ijazah Palsu, Kubu Jokowi Anggap Tak Buktikan Apa-apa

Akibat penganiayaan tersebut, korban mengalami luka lebam akibat pukulan serta luka robek akibat sabetan senjata tajam.

Aldo menyebut, berdasarkan hasil pemeriksaan terungkap bahwa motif pengeroyokan dan penganiayaan itu akibat dendam pelaku terhadap perguruan Silat Pagar Nusa.

Karena itu, lanjut dia, saat MRE dan teman-temannya melihat ada seseorang memakai atribut Pagar Nusa, mereka langsung menghajarnya.

Baca juga: Sidang Mobil Esemka, Produsen Tolak Pemeriksaan Pabrik

"Karena pelaku masih menyimpan dendam dengan perguruan dari Pagar Nusa dan saat itu korban sedang menggunakan atribut Pagar Nusa," kata Aldo. 

Atas perbuatannya, polisi menjerat pelaku dengan Pasal 170 ayat (1) dan (2) ke-1 KUHP tentang pengeroyokan. Pelaku terancam hukuman 7 tahun penjara. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Jelang Ceramah Zakir Naik di Malang, Wawali: Kalau Tabligh Akbar Boleh Saja, Asalkan Jangan Debat Agama
Jelang Ceramah Zakir Naik di Malang, Wawali: Kalau Tabligh Akbar Boleh Saja, Asalkan Jangan Debat Agama
Surabaya
Program Pangan Beras di Madura Sasar 411.131 Penerima untuk 2025
Program Pangan Beras di Madura Sasar 411.131 Penerima untuk 2025
Surabaya
Tangkapan Ikan Turun Drastis Imbas Cuaca Buruk, Nelayan Bangkalan: Ini Paceklik bagi Kami
Tangkapan Ikan Turun Drastis Imbas Cuaca Buruk, Nelayan Bangkalan: Ini Paceklik bagi Kami
Surabaya
Mayat Perempuan Diduga Korban KMP Tunu Pratama Jaya Ditemukan di Area Terpencil Pantai Plengkung
Mayat Perempuan Diduga Korban KMP Tunu Pratama Jaya Ditemukan di Area Terpencil Pantai Plengkung
Surabaya
Zakir Naik Rencananya Ceramah di Malang, Polisi Rapat dengan MUI dan Tokoh Masyarakat
Zakir Naik Rencananya Ceramah di Malang, Polisi Rapat dengan MUI dan Tokoh Masyarakat
Surabaya
Bentrokan Pesilat Vs Warga di Madiun: 4 Orang Luka, 2 Rumah dan 3 Motor Rusak
Bentrokan Pesilat Vs Warga di Madiun: 4 Orang Luka, 2 Rumah dan 3 Motor Rusak
Surabaya
Gubernur Khofifah Siap Diperiksa KPK di Mapolda Jatim Hari Ini
Gubernur Khofifah Siap Diperiksa KPK di Mapolda Jatim Hari Ini
Surabaya
Jenazah Diduga Korban KMP Tunu Pratama Jaya Ditemukan Sejauh 55 Km
Jenazah Diduga Korban KMP Tunu Pratama Jaya Ditemukan Sejauh 55 Km
Surabaya
Guru Sekolah Rakyat di Sumenep Belum Ada, Sebagian Menolak
Guru Sekolah Rakyat di Sumenep Belum Ada, Sebagian Menolak
Surabaya
Ada Diskon BPHTB sampai 40 Persen di Surabaya, Simak Ketentuannya!
Ada Diskon BPHTB sampai 40 Persen di Surabaya, Simak Ketentuannya!
Surabaya
Kakek di Lumajang Perkosa Anak Tetangganya Usia 5 Tahun
Kakek di Lumajang Perkosa Anak Tetangganya Usia 5 Tahun
Surabaya
Pasutri Asal Probolinggo Polisikan Tiktoker, Rugi Rp 900 Juta dari Bisnis Skincare
Pasutri Asal Probolinggo Polisikan Tiktoker, Rugi Rp 900 Juta dari Bisnis Skincare
Surabaya
Pemkot Surabaya Beri Diskon BPHTB Sampai 40 Persen, Warga Diminta Segera Manfaatkan
Pemkot Surabaya Beri Diskon BPHTB Sampai 40 Persen, Warga Diminta Segera Manfaatkan
Surabaya
Petik Laut Panarukan, Warga Larung Sasaji Kepala Sapi di Selat Madura
Petik Laut Panarukan, Warga Larung Sasaji Kepala Sapi di Selat Madura
Surabaya
Pencarian Korban KMP Tunu Pratama Jaya Masuki Hari Kedelapan, Dua Jenazah Ditemukan
Pencarian Korban KMP Tunu Pratama Jaya Masuki Hari Kedelapan, Dua Jenazah Ditemukan
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau