Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unggahan Viral Korban Arisan Bodong di Facebook Pemkab Lumajang, Kerugian sampai Rp 3 M

Kompas.com - 18/02/2023, 08:53 WIB
Miftahul Huda,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Sebuah unggahan di grup Facebook Lapor Lumajang mendadak viral. Di akun Facebook resmi milik Pemkab Lumajang itu, akun berinisial AOW menuliskan keluh kesah temannya yang menjadi korban penipuan berkedok arisan.

Menurut pemilik akun, tetangga dan temannya menjadi korban penipuan arisan online. Ia menyebutkan, banyak warga Lumajang dan luar daerah yang menjadi korban arisan online itu.

Baca juga: Cerita Warga Lumajang Hentikan Mobil Terbakar yang Melaju Tanpa Sopir: Kita Pakai Apa Aja, Bangku sampai Cor-coran

"Ada tetangga dan teman saya yang tertipu arisan online. Owner-nya menghilang entah kemana dan tidak ada tanggung jawab, mereka tidak tau apa pelaku bersembunyi," tulis AOW, Senin (13/2/2023).

"Setelah diselidiki, korbannya bukan teman dan tetangga saya saja, tapi banyak. Dan kalo dihitung uang yang dibawa kabur senilai Rp 3 miliar itu terhitung hanya dari korban yang sudah ditemukan saja," tambahnya.

Pemilik akun juga menuliskan, temannya sudah melaporkan kejadian yang menimpanya itu ke Polres Lumajang, tetapi laporannya ditolak.

Baca juga: Canggung tapi Tetap Berdampingan dengan Aldi Bragi Saat Menikahkan Anak, Ikke Nurjanah: Buat Kebahagiaan Dira

Tidak disebutkan secara rinci, kapan korban melapor ke Polres. Namun, AOW menceritakan, beberapa jam setelah melapor, korban tiba-tiba dihubungi owner yang diduga membawa kabur uang arisan.

"Katanya sudah melaporkan ke Polres Lumajang tapi katanya tidak bisa. Dan berapa jam setelah laporan kok tiba-tiba si pelaku menghubungi teman saya padahal teman saya melaporkan pelaku tanpa sepengetahuan siapapun kecuali suaminya," tulisnya.

Ainur juga menyertakan potongan percakapan pelaku dengan korban:

Baca juga: Robert Kiyosaki: Jika Anda Ingin Menjadi Kaya, Berhentilah Berpikir seperti Orang Miskin...

Pelaku: "mean ngelaporno aku Yo, aku loh wero Ono lah seng Kondo. Lahwong aku Ake kenalan polisi"

(Anda melaporkan saya ya, saya lo tau. Ada lah yang bilang. Lah saya ini banyak kenalan polisi).

Unggahan itu pun menjadi ramai dan mendapatkan 242 komentar sebelum akhirnya ditutup oleh penulis lantaran pihak Polres Lumajang telah menghubungi korban.

Baca juga: PDI-P: Tanpa Kudatuli, Tak Ada Tukang Kayu jadi Presiden

"Pihak polres Lumajang sudah menghubungi korban. Maka dengan ini komentar saya tutup. Terimakasih netizen Lumajang," tulisnya dalam kolom komentar.

Beberapa akun yang berkomentar dalam unggahan ini, selain turut prihatin dan memberikan solusi, ternyata ada yang mengaku sebagai korban arisan bodong tersebut.

Dalam pengakuan di kolom komentar, ada yang merugi sampai Rp 15 juta. Kompas.com kemudian mencoba menghubungi akun-akun yang mengaku sebagai korban.

Baca juga: Bupati dan Walkot di Jabar Bolehkan "Study Tour", Dedi Mulyadi: Pendidikan Harus Bebas dari Eksploitasi Siswa

Di antara yang berhasil dihubungi adalah Melati (bukan nama sebenarnya). Melati mengaku kehilangan uang sampai Rp 300 juta akibat mengikuti arisan ini.

"Saya habis uang Rp 300 juta karena teman-teman saya itu banyak yang ikut arisan itu nitip ke saya, jadi karena owner-nya hilang, saya ganti uang teman-teman saya itu sampai jual sapi, mobil, semuanya sudah," cerita Melati, Jumat (17/2/2023).


Menurut Melati, banyak korban lain yang mengalami kerugian mulai dari belasan juta sampai ratusan juta rupiah seperti dirinya.

Baca juga: 7 Ekstrakurikuler SMA-SMK yang Ada Beasiswa dan Masuk PTN Tanpa Tes

Namun, mereka memilih bungkam karena berharap uangnya bisa kembali. Pasalnya, pelaku mengancam jika ada yang melaporkan maka uangnya tidak akan dikembalikan.

"Banyak korbannya, tapi mereka enggak ada yang mau buka suara. Takut karena diancam itu sama pelaku," tambahnya.

Menurut Melati, pelaku merupakan warga Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, berinisial F.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Viral, Lansia di Probolinggo Diusir Anak, Misrika: Saya Trauma dan Takut, Silakan Dirawat di Panti
Viral, Lansia di Probolinggo Diusir Anak, Misrika: Saya Trauma dan Takut, Silakan Dirawat di Panti
Surabaya
Temuan Mayat di Pinggir Jalan Raya Gresik, Polisi Tunggu Hasil Otopsi
Temuan Mayat di Pinggir Jalan Raya Gresik, Polisi Tunggu Hasil Otopsi
Surabaya
Duduk Perkara Lansia Dipukul dan Diusir Anak Kandung di Probolinggo, Kini Dirawat di Panti
Duduk Perkara Lansia Dipukul dan Diusir Anak Kandung di Probolinggo, Kini Dirawat di Panti
Surabaya
Pelajar Bonyok Dihajar 2 Pemuda di Bondowoso Gara-gara Pakai Jaket Komunitas
Pelajar Bonyok Dihajar 2 Pemuda di Bondowoso Gara-gara Pakai Jaket Komunitas
Surabaya
Resahkan Warga, Acara Hura-hura 183 Remaja Geng Batandos di Jombang Dibubarkan, Banyak Botol Miras di Lokasi
Resahkan Warga, Acara Hura-hura 183 Remaja Geng Batandos di Jombang Dibubarkan, Banyak Botol Miras di Lokasi
Surabaya
Bawa Perkedel Isi Pil Koplo ke Rutan Nganjuk, Ibu Ini Ditangkap Polisi
Bawa Perkedel Isi Pil Koplo ke Rutan Nganjuk, Ibu Ini Ditangkap Polisi
Surabaya
Terobosan Robotik di Surabaya, Ganti Sendi Lutut Kini Lebih Cepat, Presisi, dan Manusiawi
Terobosan Robotik di Surabaya, Ganti Sendi Lutut Kini Lebih Cepat, Presisi, dan Manusiawi
Surabaya
Kandang Sapi di Nganjuk Ludes Terbakar, Pemilik Rugi Puluhan Juta Rupiah
Kandang Sapi di Nganjuk Ludes Terbakar, Pemilik Rugi Puluhan Juta Rupiah
Surabaya
Lelah dan Tekor, Cerita Sopir Truk Gresik yang Terjebak di Jalur Neraka Menuju Ketapang
Lelah dan Tekor, Cerita Sopir Truk Gresik yang Terjebak di Jalur Neraka Menuju Ketapang
Surabaya
Antrean di Pelabuhan Ketapang, Khofifah Minta Menhub Tambah Kapal Penyeberangan ke Bali
Antrean di Pelabuhan Ketapang, Khofifah Minta Menhub Tambah Kapal Penyeberangan ke Bali
Surabaya
Gotong Royong Suporter Persik, Dari Hati Nurani demi Stadion yang Bersih dan Nyaman
Gotong Royong Suporter Persik, Dari Hati Nurani demi Stadion yang Bersih dan Nyaman
Surabaya
Anomali Kemacetan Ekstrem Pelabuhan Ketapang, Gapasdap: Kami Tidak Dapat Muatan
Anomali Kemacetan Ekstrem Pelabuhan Ketapang, Gapasdap: Kami Tidak Dapat Muatan
Surabaya
Khofifah Sidak Gedung SR, Bupati Ponorogo Pastikan Akhir Bulan Sudah Finishing
Khofifah Sidak Gedung SR, Bupati Ponorogo Pastikan Akhir Bulan Sudah Finishing
Surabaya
Dilema Pemkab Banyuwangi Hadapi Kemacetan Ekstrem Pelabuhan Ketapang
Dilema Pemkab Banyuwangi Hadapi Kemacetan Ekstrem Pelabuhan Ketapang
Surabaya
Lansia Telantar 4 Tahun Ternyata Tak Memiliki e-KTP di Pamekasan
Lansia Telantar 4 Tahun Ternyata Tak Memiliki e-KTP di Pamekasan
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau