Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Pekan Tak Ada Pelayaran Imbas Cuaca Ekstrem, Warga di Kepulauan Masalembu Sumenep Sulit Dapatkan Beras

Kompas.com - 27/02/2023, 17:55 WIB
Ach Fawaidi,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SUMENEP, KOMPAS.com - Aktivitas pelayaran di Kepulauan Masalembu, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, lumpuh total selama dua pekan imbas cuaca ekstrem.

Kapal penumpang hingga logistik tak bisa berlayar menuju kepulauan terluar yang ada di Kabupaten Sumenep tersebut. Krisis pangan pun terjadi di pulau yang secara geografis lebih dekat dengan Pulau Kalimantan itu.

Baca juga: Terdampak Cuaca Ekstrem, Kapal Tongkang Hilang di Perairan Masalembu Sumenep

Tallib (53), warga Dusun Baru, Desa Masalima, Kepulauan Masalembu, Kabupaten Sumenep, mengaku, selama dua pekan daerahnya terisolasi dari aktivitas pelayaran. Krisis pangan berupa beras langka terjadi di daerah tersebut.

"Beras mulai langka, dan kalau ada pun harganya sangat tinggi," kata Tallib kepada Kompas.com, Senin (27/2/2023).

Baca juga: Terbawa Gelombang Pasang, Sampah Kiriman Menumpuk di Pulau Masalembu Sumenep

Tallib mengaku, kelangkaan beras di Masalembu terjadi sejak satu pekan terakhir. Toko-toko kelontong yang biasanya menjual beras untuk kebutuhan warga, kini terpantau kosong.

Kalau pun ada, harga yang diberikan sedikit lebih mahal dibandingkan dengan harga normal. Harga itu, lanjut Tallib, menjadi Rp 16.000 dari yang sebelumnya di angka Rp 11.000 per kilogram.

"Kami berharap cuaca membaik, kalau pun tidak, semoga pemerintah daerah memberikan perhatian," tuturnya.

Terpisah, Kapolsek Masalembu AKP Mohammad Budi Santoso membenarkan adanya krisis pangan, terutama beras di Kepulauan Masalembu. Krisis itu, imbas cuaca ekstrem yang melanda selama dua pekan terakhir.

"Krisis bahan pokok berupa beras. Harga meningkat, stok menipis, jadi masyarakat kesulitan untuk mendapatkan," kata Budi.

Budi menyebut, selama ini pasokan beras untuk warga di Kepulauan Masalembu dipasok melalui jalur laut dari Kabupaten Sumenep hingga pelabuhan di Surabaya.

Namun, karena cuaca ekstrem, pasokan itu kemudian terhenti. Ia pun berharap, cuaca membaik dan aktivitas pelayaran kembali normal.

"Kalau (kapal) tidak diberangkatkan ini (krisis pangan) bisa lebih parah," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Keluarga Siswi SMA Korban Pembunuhan di Jombang Histeris Usai Dengarkan Dakwaan Jaksa
Keluarga Siswi SMA Korban Pembunuhan di Jombang Histeris Usai Dengarkan Dakwaan Jaksa
Surabaya
PGIW Jatim Kecam Pendeta di Blitar Cabuli 3 Anak
PGIW Jatim Kecam Pendeta di Blitar Cabuli 3 Anak
Surabaya
Pembunuhan Siswa SMA di Jombang, 3 Pelaku Didakwa Hukuman Mati
Pembunuhan Siswa SMA di Jombang, 3 Pelaku Didakwa Hukuman Mati
Surabaya
Tempati Warung Kosong, 2 Pasangan Anjal Kumpul Kebo Diamankan Satpol PP Bangkalan
Tempati Warung Kosong, 2 Pasangan Anjal Kumpul Kebo Diamankan Satpol PP Bangkalan
Surabaya
Mobil Layanan Transaksi Keuangan Dibobol Maling, Rp 110 Juta Raib
Mobil Layanan Transaksi Keuangan Dibobol Maling, Rp 110 Juta Raib
Surabaya
Bonus Atlet Lumajang Peraih Medali Porprov Jatim Bakal Diserahkan pada 9 September
Bonus Atlet Lumajang Peraih Medali Porprov Jatim Bakal Diserahkan pada 9 September
Surabaya
Daftar Tarif Baru Tol Waru-Juanda yang Berlaku Mulai Juli 2025
Daftar Tarif Baru Tol Waru-Juanda yang Berlaku Mulai Juli 2025
Surabaya
Kepsek Al Hikmah Surabaya Tanggapi Siswanya Terpilih Jadi Paskibraka Nasional: Di Kelas, Arka Juga Menonjol
Kepsek Al Hikmah Surabaya Tanggapi Siswanya Terpilih Jadi Paskibraka Nasional: Di Kelas, Arka Juga Menonjol
Surabaya
Ledakan Rumah di Pasuruan Diduga Berasal dari Bondet
Ledakan Rumah di Pasuruan Diduga Berasal dari Bondet
Surabaya
Mobil Seruduk Motor hingga Pengemudi Tersangkut di Atap
Mobil Seruduk Motor hingga Pengemudi Tersangkut di Atap
Surabaya
Jadi Tersangka Penganiayaan Kurir, Karir 20 Tahun Guru TK di Sampang Terancam
Jadi Tersangka Penganiayaan Kurir, Karir 20 Tahun Guru TK di Sampang Terancam
Surabaya
Ketua KNKT Akui KMP Tunu Pratama Jaya Dikendalikan Nahkoda Pengganti Sebelum Tenggelam
Ketua KNKT Akui KMP Tunu Pratama Jaya Dikendalikan Nahkoda Pengganti Sebelum Tenggelam
Surabaya
Ke Armuji, Warga Lapor soal Ibunya yang Disekap 6 Tahun, Ada Juga soal Honor Guru PKWT Tak Dibayar
Ke Armuji, Warga Lapor soal Ibunya yang Disekap 6 Tahun, Ada Juga soal Honor Guru PKWT Tak Dibayar
Surabaya
2 Jenazah Diduga Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Ditemukan
2 Jenazah Diduga Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Ditemukan
Surabaya
Gubernur Khofifah Sebut Sekolah Rakyat di Lamongan Paling Siap
Gubernur Khofifah Sebut Sekolah Rakyat di Lamongan Paling Siap
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau