Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Sembako di Sumenep Naik Jelang Ramadhan, Pemkab Belum Berencana Gelar Operasi Pasar

Kompas.com - 09/03/2023, 19:02 WIB
Ach Fawaidi,
Krisiandi

Tim Redaksi

SUMENEP, KOMPAS.com - Harga sejumlah bahan pokok di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, mulai mengalami kenaikan menjelang Ramadhan 2023.

Kendati begitu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumenep belum berencana menggelar pasar murah.

"Sementara kami belum ada rencana (menggelar pasar murah)," kata Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Perindustrian dan Perdagangan Sumenep, Noer Lisal Anbiyah, Kamis (9/3/2023).

Baca juga: Cek Harga Sembako di Pasar Wonokromo, Jokowi: Harganya Stabil

Noer menjelaskan, kenaikan harga sembako menjelang Ramadhan di Sumenep masih dalam kategori wajar.

Beberapa komoditas pangan seperti cabai rawit misalnya, kenaikannya mencapai 15 hingga 20 persen dari harga normal.

"Perhitungan kami di dinas (Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Perindustrian dan Perdagangan) itu memang ada kenaikan harga bahan pokok, naiknya 15-20 persen dan itu wajar karena permintaan di pasar naik," kata dia.

Baca juga: Curhat Pedagang Pasar Anyar Buleleng Jelang Dikunjungi Jokowi: Harga Sembako Naik Terus, Tolong Diturunkan

Di tengah kenaikan itu, pihak Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Perindustrian dan Perdagangan Sumenep secara rutin melakukan pemantauan harga sembako di pasar tradisional.

Pemantauan harga dilakukan di Pasar Anom baru sebagai pasar induk, dan Pasar Bangkal sebagai pembanding.

Selain itu, ia juga memastikan pasokan sembako dari daerah penyuplai tetap lancar masuk ke Sumenep. Pihaknya juga akan meningkatkan pengawasan untuk menghindari penimbunan.

"Kita tetap lakukan pengawasan, apalagi menjelang Ramadhan seperti saat ini," pungkasnya.

Baca juga: Harga Sembako Melonjak, Pemkab Banyumas Gelar Pasar Murah Setiap Hari Senin

Sebelumnya, Sejumlah pedagang di pasar tradisional di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, menyampaikan adanya kenaikan harga bahan pokok menjelang Ramadhan 1444 H.

Salah satu komoditas pangan yang mengalami kenaikan adalah cabai rawit yang mengalami kenaikan mencapai Rp 74.000 per kilogram. Padahal di pekan sebelumnya, masih Rp 60.000 per kilogram.

Selain cabai rawit, bahan pokok lainnya yang juga mengalami kenaikan yakni bawang putih. Kenaikan hara bawang putih menjadi Rp 32.000 per kilogram dari yang sebelumnya Rp 20 ribu per kilogram.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Lapas Pamekasan: Kita Bakal Berantas Bilik Asmara, Narkoba dan Napi Pakai Ponsel
Lapas Pamekasan: Kita Bakal Berantas Bilik Asmara, Narkoba dan Napi Pakai Ponsel
Surabaya
Alami Masalah Pengereman, Sebuah Mobil Mewah Hangus Terbakar di Tol Gempol-Pandaan
Alami Masalah Pengereman, Sebuah Mobil Mewah Hangus Terbakar di Tol Gempol-Pandaan
Surabaya
5 Anggota Ormas Sekap Pegawai BOT Finance di Surabaya Jadi Tersangka
5 Anggota Ormas Sekap Pegawai BOT Finance di Surabaya Jadi Tersangka
Surabaya
Basarnas Bakal Bangun Kantor SAR di Banyuwangi Karena Tingkat Kerawanan Tinggi
Basarnas Bakal Bangun Kantor SAR di Banyuwangi Karena Tingkat Kerawanan Tinggi
Surabaya
Mobil Xenia Terbakar di Tol Mojokerto, 2 Penumpang Alami Luka-luka
Mobil Xenia Terbakar di Tol Mojokerto, 2 Penumpang Alami Luka-luka
Surabaya
Pelatih Persebaya Janji Perlihatkan Penampilan Terbaik Saat Menjamu PSS di Stadion GBT
Pelatih Persebaya Janji Perlihatkan Penampilan Terbaik Saat Menjamu PSS di Stadion GBT
Surabaya
Viral Seekor Kijang Berkeliaran Dekat Jalur Kereta Api di Sidoarjo
Viral Seekor Kijang Berkeliaran Dekat Jalur Kereta Api di Sidoarjo
Surabaya
Pengakuan Sopir Bus Sumber Selamat yang Sering Dianggap Ugal-Ugalan
Pengakuan Sopir Bus Sumber Selamat yang Sering Dianggap Ugal-Ugalan
Surabaya
Rencana Taksi Listrik di Surabaya, Eri Cahyadi: Pekerja Harus KTP Surabaya
Rencana Taksi Listrik di Surabaya, Eri Cahyadi: Pekerja Harus KTP Surabaya
Surabaya
Berawal dari Hobi, Penjual Layangan Raup Untung Berkali Lipat
Berawal dari Hobi, Penjual Layangan Raup Untung Berkali Lipat
Surabaya
Gempa 1,9 M Guncang Lumajang, 13 Rumah Rusak di Probolinggo
Gempa 1,9 M Guncang Lumajang, 13 Rumah Rusak di Probolinggo
Surabaya
Petik Laut di Kota Pasuruan, Harapan Nelayan untuk Kesejahteraan
Petik Laut di Kota Pasuruan, Harapan Nelayan untuk Kesejahteraan
Surabaya
3 Minggu Quthrin Nada Tanpa Kabar, Ibunya Semakin Resah dan Khawatir
3 Minggu Quthrin Nada Tanpa Kabar, Ibunya Semakin Resah dan Khawatir
Surabaya
Penyelundupan 100 Pil Koplo Dalam Perkedel di Rutan Nganjuk Digagalkan, Petugas yang Icipi Mual dan Pusing
Penyelundupan 100 Pil Koplo Dalam Perkedel di Rutan Nganjuk Digagalkan, Petugas yang Icipi Mual dan Pusing
Surabaya
Karyawan BOT Finance Surabaya Diduga Diculik Anggota Ormas, Polisi Tangkap 5 Orang
Karyawan BOT Finance Surabaya Diduga Diculik Anggota Ormas, Polisi Tangkap 5 Orang
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau