Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satpol PP Amankan 16 PSK di Pasar Tradisional Muneng Madiun

Kompas.com - 16/03/2023, 15:18 WIB
Muhlis Al Alawi,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Madiun mengamankan 16 pekerja seks komersial (PSK) yang kedapatan menjajakan diri di Pasar Tradisional Muneng, Kecamatan Pilangkenceng, Kamis (16/3/2023).

Bahkan, saat razia digelar, petugas gabungan Satpol PP, TNI dan Polri mendapati seorang PSK yang sedang melayani pelanggannya.

Usai diamankan, belasan perempuan pekerja seks komersial itu langsung dibawa ke Kantor Satpol PP Kabupaten Madiun untuk didata.

Baca juga: Korupsi Uang Pelanggan PDAM Coreng Citra Pemkot Madiun sebagai Peraih Penghargaan SPI

Kabid Penegakan Produk Hukum Daerah (PPHD) Satpol PP Kabupaten Madiun, Danny Yudi Satriawan mengatakan, belasan PSK itu terjaring dalam operasi cipta kondisi menjelang Ramadhan sekaligus penegakan peraturan daerah.

"Ada sekitar 16 orang yang diduga melakukan prostitusi di Pasar Muneng. Belasan PSK itu usia ada yang 20 tahun hingga 40 tahun," kata Danny.

Baca juga: Pemilik Usaha Fotokopi di Madiun Cetak 150 SIM Palsu, Biaya Pembuatan Rp 400.000 Per Kartu

Dari lokasi operasi, tim mengamankan alat kontrasepsi hingga pakaian dalam wanita. Dari hasil pendataan, sebagian PSK yang terjaring merupakan pemain lama dan sebagian pendatang baru.

"Dari pendataan, PSK yang asal Madiun hanya satu orang. Sisanya berasal dari luar kota," tandas Dhani.

Usai pendataan, belasan PSK itu langsung menjalani sidang tipiring.

Danny menambahkan, sebenarnya petugas sering melakukan patroli di Pasar Muneng. Namun, saat petugas berada di pasar, para PSK tak terlihat beroperasi. Sedangkan saat petugas pergi, para PSK kembali beroperasi.

Untuk tempat esek-esek, para PSK biasanya menggunakan lapak di Pasar Muneng. Dalam waktu dekat, Satpol PP akan melakukan penertiban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Gunung Semeru Letuskan Asap Tebal Setinggi 1.000 Meter Disertai Awan Panas Sejauh 4.000 Meter
Gunung Semeru Letuskan Asap Tebal Setinggi 1.000 Meter Disertai Awan Panas Sejauh 4.000 Meter
Surabaya
Waris Merasa Dikriminalisasi Polres Sumenep, Jadi Tersangka Setelah Kecelakaan Pamannya
Waris Merasa Dikriminalisasi Polres Sumenep, Jadi Tersangka Setelah Kecelakaan Pamannya
Surabaya
Meninggal Dunia, Pasien Kritis yang Dirujuk Pakai Perahu Nelayan karena Ambulance Boat Tak Beroperasi
Meninggal Dunia, Pasien Kritis yang Dirujuk Pakai Perahu Nelayan karena Ambulance Boat Tak Beroperasi
Surabaya
Mudus Korupsi BSPS Sumenep, Dana Program Dipotong Rp 5 Juta Setiap Penerima
Mudus Korupsi BSPS Sumenep, Dana Program Dipotong Rp 5 Juta Setiap Penerima
Surabaya
Sebut Perputaran Uang Karnaval Sound Horeg Bisa Capai Miliaran, Pengusaha 'Sound System' Minta MUI Perhatikan Sisi Positifnya
Sebut Perputaran Uang Karnaval Sound Horeg Bisa Capai Miliaran, Pengusaha "Sound System" Minta MUI Perhatikan Sisi Positifnya
Surabaya
Pemeriksaan Kesehatan Gratis Anak Sekolah Surabaya Digelar Akhir Juli, Apa Saja yang Dicek?
Pemeriksaan Kesehatan Gratis Anak Sekolah Surabaya Digelar Akhir Juli, Apa Saja yang Dicek?
Surabaya
Gara-gara DTSEN, 22.450 Warga Lumajang Dihapus dari Daftar PBIJK, Harus Bayar BPJS Mandiri
Gara-gara DTSEN, 22.450 Warga Lumajang Dihapus dari Daftar PBIJK, Harus Bayar BPJS Mandiri
Surabaya
Rumahnya Dikira Toko Piala, Avan, Anak Penjual Es Ponorogo Berhasil Masuk ITB Lewat Jalur SNBP
Rumahnya Dikira Toko Piala, Avan, Anak Penjual Es Ponorogo Berhasil Masuk ITB Lewat Jalur SNBP
Surabaya
Perjuangan Tim Pencarian KRI Fanildo Bawa SSS ke Titik Laka KMP Tunu Pratama Jaya
Perjuangan Tim Pencarian KRI Fanildo Bawa SSS ke Titik Laka KMP Tunu Pratama Jaya
Surabaya
2 Bulan Berlalu, Berkas Kasus Ayah Perkosa Anak Kandung di Lumajang Diserahkan ke Kejaksaan
2 Bulan Berlalu, Berkas Kasus Ayah Perkosa Anak Kandung di Lumajang Diserahkan ke Kejaksaan
Surabaya
Menkes Budi Cek Kondisi Kulit dan Minta Penderita Kusta Bersabar Selama Penyembuhan
Menkes Budi Cek Kondisi Kulit dan Minta Penderita Kusta Bersabar Selama Penyembuhan
Surabaya
Cek Kesehatan Gratis untuk Anak Sekolah Akan Digelar Akhir Juli 2025
Cek Kesehatan Gratis untuk Anak Sekolah Akan Digelar Akhir Juli 2025
Surabaya
Dua Bus Tabrak Truk di Ruas Tol Ngawi-Solo, Belasan Orang Terluka
Dua Bus Tabrak Truk di Ruas Tol Ngawi-Solo, Belasan Orang Terluka
Surabaya
Kasus Korupsi BSPS, Penyidik Geledah 8 Lokasi di Sumenep dan Surabaya
Kasus Korupsi BSPS, Penyidik Geledah 8 Lokasi di Sumenep dan Surabaya
Surabaya
Kontraktor di Ponorogo Bayar Uang Pengganti Kerugian Negara Lebih dari Rp 900 Juta dalam Kasus Korupsi Proyek Peningkatan Jalan
Kontraktor di Ponorogo Bayar Uang Pengganti Kerugian Negara Lebih dari Rp 900 Juta dalam Kasus Korupsi Proyek Peningkatan Jalan
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau