Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Banyuwangi Minta Camat dan Kades Dukung Pasar Takjil Ramadhan

Kompas.com - 20/03/2023, 23:59 WIB
Rizki Alfian Restiawan,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani meminta seluruh camat dan kepala desa mendukung pelaksanaan pasar takjil di bulan Ramadhan.

Ipuk juga menginstruksikan camat dan kepala desa memfasilitasi pasar takjil Ramadhan. Ipuk menilai keberadaan pasar takjil itu mampu mendorong peningkatan ekonomi.

Baca juga: Diguyur Hujan Deras, Atap Rumah Warga di Banyuwangi Roboh

“Ini momentum untuk menggeliatkan perekonomian khususnya di sektor kuliner," kata Ipuk di Banyuwangi, Senin (20/3/2023).

Menurut Ipuk, Pasar Takjil Ramadhan selama ini terbukti bisa mengungkit pertumbuhan ekonomi masyarakat Banyuwangi.

”Saya minta camat memberi ruang berusaha untuk warga berkreasi dengan pasar takjil. Tolong dukung dan difasilitasi agar semakin terbuka ruang peningkatan ekonomi. Tolong kepada Camat dan kepala desa jangan dipersulit. Atur dengan baik," ucap Ipuk.

Baca juga: Iwan Kurniawan Bicara Saat Dibawa ke Rutan: Saya Tidak Terlibat!

Selain itu, Ipuk meminta Puskesmas dan Dinas Kesehatan untuk mengawal pelaksanaan Pasar Takjil. Khususnya, menekankan kepada seluruh pedagang agar memerhatikan kualitas dan kebersihan makanan.

“Camat harus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Puskesmas untuk membantu higienitas produk yang dijual. Turun bantu UMKM agar makanan-minuman yang dijual saat pasar takjil semakin higienis," ucapnya.

"Perhatikan kualitas bahan, proses pengolahan, hingga penyajian harus diperhatikan. Pastikan kuliner yang dijual sehat dan aman,” imbuh Ipuk.

Baca juga: Dedi Mulyadi Mantap Tolak KJA, Susi Pudjiastuti: Hatur Nuhun Pak Gubernur

Laboratorium Kesehatan Daerah (labkesda) juga diminta untuk turun memeriksa keamanan pangan di berbagai lokasi pasar takjil Ramadan.

Ipuk mengatakan pasar takjil dapat menggeliatkan UMKM dan produk rumahan Banyuwangi.


Oleh karena itu, Ipuk meminta agar produk yang dijajakan adalah produk lokal UMKM/usaha rumahan Banyuwangi.

”Utamakan yang berjualan di pasar takjil adalah orang-orang Banyuwangi. Biasanya di jalan-jalan strategis saat Ramadan banyak sekali pedagang musiman dari luar kota yang datang," ungkap Ipuk.

"Bukan menghalangi orang berjualan, tapi harus utamakan warga Banyuwangi karena ini momen penting meningkatkan ekonomi warga,” imbuh Ipuk.

Baca juga: Jelang Hari Raya Nyepi, Umat Hindu Banyuwangi Gelar Upacara Melasti di Pantai Boom

Selain itu, Ipuk meminta agar pengaturan tempat dikoordinasikan dengan baik agar tidak menimbulkan kemacetan.

”Biasanya memang di titik-titik tertentu saat ada Pasar Takjil menimbulkan kemacetan. Saya minta diatur yang baik. Macet sedikit wajar, tapi jangan sampai kemacetannya dalam tahap yang mengganggu banyak orang,” tandas Ipuk.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Satpam Pemerkosa Siswi SMP Negeri di Mojokerto Dituntut 12 Tahun Penjara
Satpam Pemerkosa Siswi SMP Negeri di Mojokerto Dituntut 12 Tahun Penjara
Surabaya
Syok Anaknya Teridentifikasi, Ibu Korban KMP Tunu Alami Luka Bakar Akibat Kena Minyak Panas
Syok Anaknya Teridentifikasi, Ibu Korban KMP Tunu Alami Luka Bakar Akibat Kena Minyak Panas
Surabaya
Sempat Dilaporkan Hilang, Nelayan Pasuruan Bertahan Semalam di Perairan Madura Akibat Mesin Perahu Mati
Sempat Dilaporkan Hilang, Nelayan Pasuruan Bertahan Semalam di Perairan Madura Akibat Mesin Perahu Mati
Surabaya
Ada 9.000 Penerima Bansos di Jatim Main Judol, Khofifah: Jangan Tergoda...
Ada 9.000 Penerima Bansos di Jatim Main Judol, Khofifah: Jangan Tergoda...
Surabaya
Wanita Asal Jember Jadi Korban KMP Tunu Pratama Jaya, Tak Masuk Data Manifes
Wanita Asal Jember Jadi Korban KMP Tunu Pratama Jaya, Tak Masuk Data Manifes
Surabaya
Bocah Penderita Anemia Kronis di Situbondo Terima Donasi, Bupati dan Relawan Patungan
Bocah Penderita Anemia Kronis di Situbondo Terima Donasi, Bupati dan Relawan Patungan
Surabaya
Pengacara Dokter AY Kritik Keterlibatan LPSK, Ancam Adukan ke Komnas HAM dan Ombudsman
Pengacara Dokter AY Kritik Keterlibatan LPSK, Ancam Adukan ke Komnas HAM dan Ombudsman
Surabaya
Jenazah Terakhir Korban KMP Tunu Pratama Jaya Dirilis, Wanita Asal Jember
Jenazah Terakhir Korban KMP Tunu Pratama Jaya Dirilis, Wanita Asal Jember
Surabaya
Polisi Tetapkan Tersangka Pelaku Pembunuhan Bocah 7 Tahun di Pasuruan
Polisi Tetapkan Tersangka Pelaku Pembunuhan Bocah 7 Tahun di Pasuruan
Surabaya
Menguak Sejarah Jalur Gumitir, Gunung Purba Rawan Longsor dan Kuburan Massal Korban Pembantaian
Menguak Sejarah Jalur Gumitir, Gunung Purba Rawan Longsor dan Kuburan Massal Korban Pembantaian
Surabaya
632 Balita Stunting di Kota Pasuruan, Istri Walkot: Jangan Tergantung dengan Pemerintah
632 Balita Stunting di Kota Pasuruan, Istri Walkot: Jangan Tergantung dengan Pemerintah
Surabaya
Divonis Hukuman Mati, Terdakwa Pembunuhan Pasangan Guru di Kediri Ajukan Banding
Divonis Hukuman Mati, Terdakwa Pembunuhan Pasangan Guru di Kediri Ajukan Banding
Surabaya
Bupati Lumajang Pertimbangkan Budaya Lokal Masuk dalam Pertunjukan Sound Horeg
Bupati Lumajang Pertimbangkan Budaya Lokal Masuk dalam Pertunjukan Sound Horeg
Surabaya
Stasiun Ledokombo Jember Aktif Lagi, Warga Minta Tak Sementara
Stasiun Ledokombo Jember Aktif Lagi, Warga Minta Tak Sementara
Surabaya
Nelayan Pamekasan Gantungkan Harapan pada Ganti Rugi Rumpon Rusak dari Petronas yang Tak Kunjung Dibayarkan
Nelayan Pamekasan Gantungkan Harapan pada Ganti Rugi Rumpon Rusak dari Petronas yang Tak Kunjung Dibayarkan
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau